Saat berkenalan dengan seseorang, apalagi kamu harus sering bertemu bahkan bekerja bersama, bisa memunculkan benih cinta di hati kamu. Ada yang bilang cinta karena terbiasa. Terbiasa bersama dan menghabiskan waktu. Jadi, rasanya kamu tak salah juga jika bisa naksir sama teman sendiri.
Namun, harus kamu sadari bahwa inilah lima ciri temanmu itu hanya ingin menjalin pertemanan, tidak lebih. Sadari hal ini supaya jangan sakit hati pada akhirnya.
Artinya dia nge-chat atau telpon kamu benar-benar untuk membicarakan hal yang menghubungkan kamu dan dia, seperti urusan pekerjaan. Di luar itu, kamu jarang di-chat hanya untuk basa-basi. Ingat, orang yang naksir itu biasanya akan selalu intens menghubungi kamu. Jadi, coba jangan terlalu dalam suka sama dia dulu.
Jadi dia tak pernah benar-benar mengajak hanya kamu seorang. Pasti ngajak orang lain juga. Sehingga disini kamu jangan terlalu jatuh dalam perasaanmu. Kamu harus buka mata yang lebar tentang perasaan dia ke kamu. Dia masih menganggapmu sebagai teman pada umumnya. Jika dia menganggap kamu spesial, pastinya doi akan lebih sering ngajak jalan berdua daripada rame-rame.
Entah karena dia mau menjaga privasi atau apa pun, namun setiap kamu ada masalah, dia tidak ingin terlibat terlalu jauh. Hanya kalau kamu minta saja dia akan jadi pendengar atau penasihat yang baik. Tidak pernah ada inisiatif untuk menanyakan kondisi kamu dengan sendirinya. Selayaknya teman, dia hanya tahu di permukaannya, tapi tidak tahu masalah hatimu.
Ciri selanjutnya dia malah menjodohkan kamu dengan orang lain. Padahal jelas-jelas mungkin kamu sudah sering menunjukkan kode kalau naksir sama dia, tapi dia malah selalu menjodohkan kamu dengan orang lain. Hal ini tentunya menandakan bahwa dia tak menganggapmu lebih, melainkan hanya sebatas teman. Jadi, jangan naksir dan investasi terlalu banyak sama dia, ya. Kendalikan perasaanmu!
Hal yang terakhir adalah doi justru sering curhat kalau sedang dekat atau lagi naksir sama seseorang. Dengernya sih pasti nyakitin dan kamu pasti ingin berteriak bahwa kamu juga naksir sama dia. Namun, hal itu tidak mungkin, karena kamu takutnya hubungan pertemanan akan rusak. Tentunya hal ini harus kamu lewati dengan lapang dada.
Keputusannya ada di kamu. Apakah masih mau lanjut dan mengambil hatinya atau merelakannya jika tak sanggup. Intinya kalau jodoh, pasti tidak akan ke mana.