5 Ciri Pasangan yang Sebaiknya Jangan Kamu Nikahi, Segera Putus!

Sudah berapa kali kamu memergoki pasanganmu sedang berbohong atau ingkar janji? Jika terlalu sering, hal tersebut menjadi pertanda sebaiknya kamu tidak meneruskan hubunganmu. Kamu tidak pernah bisa mempercayai orang yang sering ingkar janji. Mereka sendiri saja belum dapat menepati janjinya apalagi berkomitmen. Pasangan yang sering berbohong juga kemungkinan besar berpotensi untuk selingkuh. 

Menyebalkan memang jika memiliki pasangan yang memiliki mulut besar. Apalagi yang suka menggunjingkan kesalahan orang lain. Bahkan kekuranganmu pun sampai menjadi bahan obrolan bersama teman-temannya. Apabila pasanganmu seringkali menjelekkan dirimu sampai membuatmu memiliki kepercayaan diri rendah, tentu kamu harus segera memutuskan dirinya.

Kamu berhak bersama orang yang dapat mencintaimu secara tulus tanpa mempermasalahkan kekurangan yang kamu miliki.

Memang sudah sewajarnya kita membantu pasangan yang sedang kesusahan. Toh dalam menjalin hubungan harus bersedia susah senang bareng. Namun, apabila dia terlalu sering meminta bantuan finansial darimu, kamu tentu wajib curiga. Untuk apakah uang tersebut ia gunakan. Jangan sampai pasanganmu sering meminjam uang untuk hal-hal yang menyimpang seperti berjudi misalnya. 

Apalagi bukan kamu saja orang yang ia mintai pinjaman. Keluarga dan teman-temannya sendiri sering menjadi korban utangnya. Tentu jangan sampai bersama orang yang hobi berutang.

Jika pasanganmu sering menghilang tanpa kabar atau bahasa lain ghosting, sudah pasti ada masalah dengan dirinya. Mungkin dia memiliki problem sendiri atau malah memang hobinya yang suka nge-ghosting dan tiba-tiba kembali. Kamu akan makan hati sendiri apabila memilih bersama orang yang sering hilang-hilangan tanpa memberi kabar.

Apalagi jika dia hanya mau menemuimu ketika butuh saja. Rasanya lebih tepat untuk menyebut hubunganmu seperti dimanfaatkan daripada pacaran beneran.

Memiliki kekasih yang posesif yang terlalu suka mengatur tentu tidak baik bagimu. Apalagi jika dibarengi dengan temperamental yang buruk. Tidak jarang kamu menjadi sasaran kemarahannya hanya karena perkara sepele. Hidupmu pun terkesan diatur olehnya. Sampai kamu sendiri merasa terlalu dikekang.

Hubungan beracun seperti ini sebaiknya jangan diteruskan. Kamu hanya buang-buang waktu jika ingin mengubahnya tanpa ada niatan darinya untuk berubah. Memiliki kekasih pemarah sama saja sepeti kamu memiliki bom waktu yang dapat meledak kapan saja. Kamu hanya akan menyakiti diri sendiri jika masih mau bertahan.

Jangan sampai dibutakan karena cinta, mumpung belum berlanjut ke jenjang yang lebih serius lebih baik memikirkan kembali hubungan kalian. Karena belum tentu setelah menikah kebiasaan buruk pasanganmu akan hilang, bisa jadi lebih parah.