5 Fakta Penting tentang Hubungan yang Kerap Terabaikan!

Gak bisa dipungkiri, penampilan fisik sering kali menjadi daya tarik seseorang. Karena siapa sih yang gak terkagum-kagum melihat wanita cantik atau cowok ganteng lewat di depan mata. Namun, ini sering kali yang menjadi salah fokus bagi kita.

Gak jarang, kita berlomba-lomba cari cara agar terlihat cantik atau menarik. Entah fokus mau perawatan tertentu, cari pakaian yang keren, dan sebagainya. Padahal itu bukan menjadi patokan utama seseorang, ketika hendak menjalin hubungan serius.

Jadi, penampilan fisik penting, namun bukan jadi hal yang utama. Karena dalam hubungan jangka panjang, yang paling penting yaitu pola pikir dan mental. Entah tentang karakter, tujuan yang ingin dilakukan ke depan, atau cara ia menghadapi keadaan susah, dsb.

Pernah gak sih kamu merasa sedih atau insecure dengan circle pertemanan yang sempit. Sedangkan orang lain memiliki relasi atau circle pertemanan yang luas. Jangan khawatir, ketika dewasa kamu akan sadar memiliki beberapa teman saja namun supportif jauh lebih berharga.

Sebab, mereka malah bisa membuat kamu berkembang. Dibanding memiliki banyak teman namun malah saling menjatuhkan, berkompetisi, atau membanding-bandingkan. Yang akhirnya malah jadi toxic.

Bukan berarti kita harus memilih-milih teman yang dekat atau disukai saja. Kita harus mencari relasi dan mau berteman dengan siapa saja. Namun, tetap ambil sisi positifnya, dan jadikan pelajaran hal-hal yang negatif.

Berbicara tentang orang toxic, ia sebenarnya memiliki image atau penampilan yang menipu. Di awal kita bisa melihat ia seperti sesuatu yang berharga. Namun, dalam sekejap ia jadi asing dan tiba-tiba menghancurkan.

Karena pola seperti itu, bisa jadi kita akan terjebak. Akhirnya, kita mewajarkan hal-hal yang dilakukan, meskipun ia bersikap manipulatif, abusive atau bahkan mengontrol. Padahal toxic relationship perlahan bisa menghancurkan fisik dan mental, sehingga perlu dilepaskan.

Melepaskan hubungan toxic seperti itu, harus dengan kesadaran penuh. Maksudnya, kalau kamu merasa insecure atau takut membutuhkan waktu lama sembuh atau dapat menjalin hubungan baru, ingat satu hal. Sejatinya seseorang yang awalnya asing buat kamu, bisa jadi kelak ia malah akan sangat berarti buat hidupmu.

Apa sih yang kamu harapkan ketika menjalin hubungan asmara? Gak jarang kita berpikir agar pasangan bisa memberikan kebahagiaan. Padahal, kalau saat single saja kita gak bahagia, saat memiliki pasangan juga bisa tetap sama.

Pasalnya, kebahagiaan adalah tanggung jawab kita sendiri. Kalau kita menggantungkan kebahagiaan pada orang lain atau pasangan, bisa jadi akan menuntut mereka memberikan apa yang kita mau. Dan akhirnya, ketika apa yang kamu harapkan gak sesuai kenyataan, malah akan rentan kecewa.

Jadi, untuk menjalin hubungan asmara yang sehat dan baik, pertama kita harus nyaman dengan diri sendiri dulu. Bergantung atau mengandalkan boleh, namun sewajarnya saja. Sehingga akan terjalin hubungan yang seimbang dan gak saling membebani.

Ini menjadi salah satu alasan penting kenapa kita harus berada dekat orang yang berpikiran positif. Sebab, orang yang kita ijinkan masuk ke dalam hidup, akan berpengaruh besar bagi diri kita sendiri. Misalnya nih kamu berada di sekitar orang-orang yang suka bergosip atau malas-malasan, bisa jadi akan ketularan seperti itu.

Sebaliknya, jika kita berada di sekitar orang yang supportif, kemungkinan hidup akan lebih baik. Sebab, mereka bisa memberikan kekuatan dan motivasi. Oleh sebab itu, kita memang perlu lebih bijak memilih hal-hal yang sekiranya baik atau mampu menjadi inspirasi hidup.

Dari ulasan di atas, mana nih aspek yang paling relate dengan diri kamu? Meskipun terdengar gak nyaman, namun semua hal-hal tersebut penting diperhatikan. Agar nanti kamu bisa menjalin hubungan yang baik dan sehat dengan orang lain.