Jika bicara masalah seks, sering sekali orang menyangka ini adalah hal yang tabu. Padahal, topiknya sendiri tidak melulu saat melakukan hubungan seks tersebut. Seks yang sesungguhnya butuh proses dimana seseorang normalnya memiliki ketertarikan satu sama lain.
Nah, karena masih banyak orang yang salah menilai tentang hubungan seks inilah yang menyebabkan seringnya terjadi kasus hamil di luar nikah, dsb. Maka dari itu berikut lima hal yang berkaitan tentang seks yang masih perlu kamu ketahui.
Bila kamu meyakini jika melakukan hubungan seks dengan gebetan atau pasangan, maka dia akan setia atau akan bertahan denganmu, maka itu salah besar. Segeralah ubah mindset tersebut sebelum kamu menyesal suatu hari nanti. Seks berbeda dengan kesetiaan.
Jika kamu menganggap bahwa seseorang akan luluh ketika dia diberi seks, maka yang ada kamu sendiri yang akan merasa rugi. Karena tidak ada seorang pun kecuali diri sendiri yang bisa memutuskan untuk mau atau tidak setia dengan pasangan.
Jika dalam diri masih sulit, walau diberi apa pun juga maka hal itu akan percuma saja. Jaga nilai dirimu untuk pasangan yang benar-benar mencintaimu saja, ya.
Untuk mendapatkan keturunan tentunya harus melalui proses pembuahan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan hubungan seksual. Namun, jangan lantas menganggap kamu berhubungan dengan pasangan hanya untuk mendapatkan keturunan.
Karena masing-masing orang tentu memiliki rezeki dan waktu yang berbeda. Jika kamu hanya melakukan seks demi mendapat anak, maka dirimu atau bahkan pasangan tidak akan merasakan kenikmatan yang sesungguhnya.
Ingat, anak adalah buah cinta dari orangtua. Bukan formalitas dalam sebuah pernikahan dan hidup rumah tangga. Lakukan seks dengan cinta.
Berapa banyak orang yang masih menganggap membicarakan tentang seks adalah hal yang tabu? Ada adegan ciuman di sebuah tayangan, orang tua langsung menutupi mata anaknya. Padahal secara usia sudah dikatakan dewasa.
Hal inilah yang justru bisa menyebabkan anak tidak mendapatkan edukasi yang maksimal dari orang tua. Semakin informasi tentang seks tidak dopenuhi oleh agen pendidik seperti orang tua dan guru, maka semakin penasaran juga dirinya.
Maka dari itu penting sekali orang tua mengajari anak tentang seks sedari kecil. Orang tua pun jangan membangun batasan kepada anak, supaya anak bisa bebas bertanya tentang seks.
Seks bisa menjadi anugerah atau tidak tergantung saat periode kapan itu dilakukan. Sayang, minimnya informasi dan pendidikan seks, membuat generasi muda jadi menganggap hubungan seks sebagai hal yang bisa dilakukan kapan saja.
Seringkali orang terjebak jika ada pasangan yang menuntut pembuktian cinta dengan seks. Padahal, cinta yang baik akan benar-benar menjaga orang yang disayang itu sampai waktu yang tepat. Apakah pasanganmu demikian juga?
Bagi yang merasa sudah terlanjur berhubungan seks dampaknya yang dirasakan adalah insecure. Apalagi pasangan jadi merasa sudah menguasai dirimu setelah melakukan hubungan seks. Yang ada dirimu malah jadi takut ditinggal oleh pasangan.
Padahal, selalu ada jalan pertobatan. Bisakah kamu dan pasangan berkomitmen untuk tidak melakukan lagi sampai ke pernikahan? Atau jika putus pun, kamu sebenarnya masih ada masa depan.
Maka dari itu, jangan sampai seks dijadikan alat untuk mendapatkan cinta atau mempertahankan hubungan. Ada masanya dimana kamu dan doi boleh melakukan itu jika sudah sah sebagai pasangan.
Jadi, setelah mengetahui beberapa hal di atas, semoga kamu bisa terbekali dengan arti seks yang sesungguhnya. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan dirimu untuk sembarang orang. Ingat, nikmat sesaat bisa membawa susah seumur hidup.