Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Selingkuh Tetap Salah Apa pun Alasannya

ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/dao_kp20226443)
ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Dalam hubungan apa pun, ada satu hal yang selalu jadi perdebatan panas yakni perselingkuhan. Meski banyak yang mencoba memberikan pembenaran atas tindakan ini, kenyataannya, selingkuh tetap salah.

Gak peduli seberapa sulit situasi yang dihadapi atau alasan apa yang digunakan untuk membenarkan perilaku tersebut, efek negatif yang ditinggalkannya jauh lebih besar daripada alasan apa pun yang mungkin terdengar masuk akal. Apalagi, dampak perselingkuhan ini gak cuma dirasakan oleh pasangan, tapi juga bisa menjalar ke orang-orang di sekitar seperti keluarga atau teman dekat.

Kamu mungkin pernah mendengar orang mengatakan bahwa mereka berselingkuh karena merasa kurang perhatian atau bahkan sekadar bosan. Namun, alasan-alasan ini gak akan pernah cukup untuk menghapus fakta bahwa selingkuh menjadi bentuk pengkhianatan.

Selain merusak kepercayaan, perselingkuhan juga menyisakan luka emosional yang dalam, baik bagi pasangan yang dikhianati maupun pelakunya sendiri. Yuk, bahas lebih jauh tentang kenapa selingkuh tetap salah, apa pun alasannya.

1. Menghancurkan kepercayaan yang sulit dibangun

ilustrasi menghancurkan kepercayaan (vecteezy.com/armmypicca)
ilustrasi menghancurkan kepercayaan (vecteezy.com/armmypicca)

Kepercayaan menjadi dasar dari setiap hubungan yang sehat. Ketika kamu selingkuh, kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun bisa hancur dalam hitungan detik. Hal ini gak cuma memengaruhi pasanganmu, tapi juga relasi dengan orang lain.

Orang yang pernah dikhianati biasanya akan sulit percaya lagi, bahkan dalam hubungan baru sekalipun. Luka emosional yang ditimbulkan bisa bertahan lama dan meninggalkan trauma mendalam.

Selain itu, membangun kembali kepercayaan setelah selingkuh hampir mustahil. Meskipun ada upaya untuk memperbaiki hubungan, rasa curiga akan terus menghantui. Setiap langkah kecil akan dicurigai, dan hubungan yang awalnya hangat bisa berubah menjadi penuh ketegangan.

Bayangkan betapa sulitnya hidup dalam hubungan yang dipenuhi rasa was-was setiap saat. Jadi, tindakan ini gak hanya merusak pasanganmu, tapi juga kualitas hubungan secara keseluruhan.

2. Melukai harga diri pasangan

ilustrasi melukai harga diri pasangan (vecteezy.com/
ilustrasi melukai harga diri pasangan (vecteezy.com/

Selingkuh meninggalkan luka emosional yang dalam bagi pasangan, terutama terkait harga diri mereka. Ketika seseorang mengetahui bahwa dirinya telah dikhianati, hal itu sering kali membuat mereka merasa kurang berharga.

Mereka mulai mempertanyakan apakah mereka cukup baik, cukup menarik, atau cukup pantas untuk dicintai. Perasaan ini gak cuma menyakitkan, tapi juga berdampak panjang pada kesehatan mental.

Selain itu, rasa malu dan rendah diri yang muncul sering kali gak mudah hilang begitu aja. Pasangan yang diselingkuhi mungkin merasa malu di depan teman-teman atau keluarganya, terutama jika masalah ini menjadi diketahui banyak orang.

Ini jelas membuat luka emosional semakin parah dan sulit untuk pulih. Dengan kata lain, selingkuh merupakan bentuk penghinaan terhadap perasaan dan martabat seseorang yang pernah mencintai dan mempercayaimu sepenuh hati.

3. Mengabaikan komitmen yang sudah dibuat

ilustrasi mengabaikan komitmen (vecteezy.com/bestyy38105321)
ilustrasi mengabaikan komitmen (vecteezy.com/bestyy38105321)

Ketika kamu memulai hubungan, kamu secara sadar membuat komitmen untuk setia. Tindakan selingkuh menjadi bentuk pengabaian terhadap komitmen tersebut. Bahkan jika hubungan sedang dalam masa sulit, memutuskan untuk selingkuh bukanlah solusi yang tepat. Sebaliknya, ini menunjukkan bahwa kamu gak cukup menghargai janji yang pernah dibuat.

Komitmen bukan cuma sekadar kata-kata, tapi juga tanggung jawab yang harus dipegang. Ketika kamu mengabaikannya, artinya kamu juga mengabaikan semua usaha dan kenangan yang telah dibangun bersama pasanganmu.

Hubungan yang baik memerlukan kerja sama dan komunikasi, bukan lari dari masalah dengan mencari pelarian di tempat lain. Jadi, selingkuh cuma akan menunjukkan kurangnya integritas dan tanggung jawab dalam dirimu.

4. Menyebabkan trauma yang sulit dipulihkan

ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/bestyy38105321)
ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/bestyy38105321)

Selingkuh sering kali meninggalkan trauma emosional yang mendalam bagi korban yang mengalaminya. Rasa sakit yang ditimbulkan gak cuma sebatas kekecewaan, tapi juga bisa berujung pada gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Korban selingkuh mungkin merasa kehilangan arah, kehilangan rasa percaya diri, bahkan kehilangan keinginan untuk melanjutkan hidup.

Trauma ini gak cuma dirasakan dalam jangka pendek, tapi bisa berlangsung lama. Orang yang pernah dikhianati sering kali membawa luka ini ke hubungan berikutnya, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dengan kata lain, selingkuh bukan cuma tindakan egois, tapi juga tindakan yang merugikan masa depan orang lain secara emosional dan psikologis.

5. Merusak relasi dengan orang lain

ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/bestyy38105321)
ilustrasi selingkuh (vecteezy.com/bestyy38105321)

Selingkuh gak cuma berdampak pada pasanganmu, tapi juga bisa merusak hubunganmu dengan orang-orang di sekitarnya. Teman, keluarga, atau bahkan anak-anak yang mengetahui perselingkuhanmu bisa kehilangan rasa hormat terhadapmu. Mereka mungkin mulai mempertanyakan nilai-nilai dan integritas yang kamu miliki, yang pada akhirnya memengaruhi hubunganmu dengan mereka.

Selain itu, jika perselingkuhanmu menjadi bahan pembicaraan publik, reputasimu juga akan rusak. Orang-orang akan cenderung melihatmu sebagai seseorang yang gak bisa dipercaya.

Bahkan dalam lingkungan profesional, tindakan ini bisa berdampak buruk pada kariermu, terutama jika hal ini diketahui oleh kolega atau atasanmu. Jadi, selingkuh gak hanya menyakiti pasangan, tapi juga merusak relasi sosial dan profesionalmu.

Selingkuh jelas-jelas tindakan yang salah, apapun alasannya. Meskipun mungkin ada banyak faktor yang memengaruhi keputusan seseorang untuk melakukannya, dampak negatifnya jauh lebih besar daripada alasan yang diberikan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menghargai komitmen yang telah dibuat dan mencari solusi yang sehat dalam menghadapi masalah hubungan. Kalau kamu merasa hubunganmu sedang dalam masa sulit, berbicaralah secara terbuka dengan pasanganmu atau cari bantuan profesional dibanding harus memilih selingkuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Nur Fitriani
EditorAnnisa Nur Fitriani
Follow Us