Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Diingat Sebelum Memutuskan Lost Contact

ilustrasi gawai (pexels.com/Bruno Cervera)

Pernah merasa hubungan dengan seseorang sudah gak sehat lagi, sampai-sampai lost contact jadi satu-satunya pilihan? Memutus komunikasi memang bisa terasa seperti solusi terbaik, entah karena hubungan yang toxic atau sekadar ingin menjaga kesehatan mental.

Tapi, sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan seseorang, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal dulu. Jangan sampai keputusan ini diambil secara impulsif dan malah berujung penyesalan. Yuk, simak lima hal yang perlu kamu pikirkan sebelum lost contact!

1. Jangan ambil keputusan saat emosi masih memuncak

ilustrasi emosi (pexels.com/RDNE Stock project)

Marah, kecewa, atau sakit hati sering bikin kita ingin langsung memutus kontak dengan seseorang. Tapi kalau keputusan ini diambil dalam kondisi emosi yang belum stabil, bisa jadi kamu bakal menyesal di kemudian hari.

Sebelum lost contact, coba kasih waktu buat diri sendiri menenangkan pikiran. Tanya ke diri sendiri: Apakah ini benar-benar solusi terbaik atau cuma pelarian dari masalah yang sebenarnya masih bisa diselesaikan?

2. Pikirkan dampaknya ke lingkungan sosialmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Lost contact dengan seseorang bukan cuma berdampak ke hubungan kalian berdua, tapi juga bisa berpengaruh ke lingkaran pertemanan atau keluarga. Apalagi kalau kalian punya banyak teman atau koneksi yang sama.

Bisa jadi, keputusan ini malah bikin suasana jadi canggung di pertemuan sosial atau bikin teman-teman lain ikut terbawa dalam konflik. Jadi, pikirkan matang-matang supaya kamu gak bikin orang lain ikut terjebak dalam situasi yang gak nyaman.

3. Evaluasi apakah masalahnya bisa diselesaikan dengan komunikasi

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sebelum memilih lost contact, coba tanyakan ke diri sendiri: Apakah masalah ini benar-benar sudah gak bisa diselesaikan dengan komunikasi? Kadang, konflik bisa berakhir lebih baik kalau ada keterbukaan dan pembicaraan yang jujur.

Kalau memang masih ada kesempatan buat berdiskusi dan mencari solusi bersama, mungkin lebih baik dicoba dulu. Tapi kalau setiap percakapan selalu berujung toxic, barulah lost contact bisa jadi jalan keluar yang masuk akal.

4. Siap dengan konsekuensi jangka panjangnya

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Lost contact bukan keputusan yang bisa diulang begitu saja. Begitu kamu memilih jalan ini, ada kemungkinan hubungan tersebut gak akan pernah bisa kembali seperti semula.

Kamu harus siap dengan konsekuensi bahwa mungkin gak akan ada lagi komunikasi di masa depan, bahkan kalau suatu saat kamu berubah pikiran. Jadi, pastikan kamu benar-benar siap kehilangan orang ini dari hidupmu.

5. Ambil hikmah dari hubungan yang sudah berlalu

ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebelum benar-benar menghilang, coba refleksikan dulu apa yang bisa kamu pelajari dari hubungan ini. Baik itu pengalaman yang menyakitkan atau menyenangkan, selalu ada pelajaran yang bisa diambil.

Jadikan pengalaman ini sebagai bahan introspeksi supaya ke depannya kamu bisa lebih bijak dalam membangun hubungan. Dengan begitu, keputusan lost contact ini bukan cuma soal memutus komunikasi, tapi juga soal pertumbuhan diri.

Lost contact bisa jadi solusi dalam beberapa situasi, tapi jangan sampai dilakukan secara impulsif. Pastikan kamu sudah mempertimbangkan semua aspek sebelum benar-benar mengambil langkah ini. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us