Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan quality time
ilustrasi pasangan quality time (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Pria butuh penghargaan atas usaha kecilnya untuk merasa dihargai dan aman dalam hubungan.

  • Pria butuh waktu sendiri untuk mengatur pikiran dan emosinya tanpa dianggap menjauh.

  • Pria ingin pasangannya mendengarkan dengan empati sebelum memberi saran atau solusi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak pria terlihat tenang, sederhana, dan gak ribet dalam menunjukkan kebutuhan emosionalnya. Namun di balik sikapnya yang tampak santai, ada hal-hal penting yang sebenarnya mereka inginkan tapi sulit diungkapkan secara langsung. Banyak dari mereka tumbuh dengan anggapan harus kuat, sehingga kebutuhan emosional justru dipendam.

Dalam psikologi hubungan, kebutuhan emosional pria sering muncul sebagai bentuk penghargaan, rasa aman, dan dorongan untuk dimengerti. Meski tidak diucapkan, sinyalnya bisa terlihat dari cara mereka bersikap setiap hari. Kalau kamu ingin memahami pasangan lebih dalam, yuk simak lima hal yang diam-diam pria harapkan tapi gengsi mengatakannya!

1. Ingin diapresiasi tanpa harus meminta

ilustrasi pasangan (freepik.com/cookie_studio)

Pria mungkin terlihat kuat, tapi penghargaan kecil punya dampak besar bagi rasa percaya diri mereka. Ketika pasangan memberikan apresiasi atas usaha kecilnya, mereka merasa dihargai dan dianggap berarti dalam hubungan. Pujian sederhana bisa membuat mereka merasa aman untuk menunjukkan sisi rentannya.

Kebutuhan ini sering hadir karena banyak pria jarang menerima validasi emosional dalam kesehariannya. Mereka ingin tahu bahwa usaha yang dilakukan tidak dianggap biasa saja. Dengan memberikan apresiasi secara tulus, kamu membantu mereka merasa lebih terhubung secara emosional.

2. Butuh ruang tanpa dicurigai

ilustrasi bersama pasangan (freepik.com/freepik)

Walau sayang, pria tetap butuh ruang untuk memproses pikiran dan emosinya. Mereka gak selalu nyaman membicarakan masalah saat itu juga, sehingga waktu menyendiri membantu mereka menata diri. Ruang ini bukan tanda menjauh, tapi bagian dari cara mereka mengatur keseimbangan mental.

Banyak pria takut kebutuhan akan personal space dianggap sebagai tanda kurang cinta. Padahal, hubungan justru lebih sehat ketika kedua pihak punya waktu untuk dirinya sendiri. Memberikan ruang menunjukkan bahwa kamu percaya pada kedewasaan dan komitmennya.

3. Ingin didengarkan tanpa langsung diberi solusi

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Saat bercerita, banyak pria sebenarnya ingin didengar lebih dulu sebelum diberi saran. Mereka ingin pasangannya memahami perasaan yang sedang dirasakan, bukan menghakimi atau mempercepat proses penyelesaiannya. Mendengarkan dengan empati memberi mereka rasa aman secara emosional.

Kebutuhan ini penting karena banyak pria terbiasa menyelesaikan masalah sendiri. Mereka jarang menemukan tempat aman untuk mengekspresikan emosinya tanpa tekanan. Ketika kamu mau mendengarkan, mereka merasa hubungan tersebut layak dijaga dan diperjuangkan.

4. Butuh dukungan kecil yang konsisten

ilustrasi pasangan bahagia (freepik.com/freepik)

Pria mungkin gak mengakuinya, tapi mereka sangat menghargai dukungan kecil yang diberikan pasangannya. Kalimat penyemangat, perhatian sederhana, atau bahkan sekadar mengingatkan untuk istirahat bisa membuat mereka merasa diperhatikan. Dukungan seperti ini membangun rasa percaya yang kuat dalam hubungan.

Dalam psikologi cinta, dukungan emosional kecil dapat meningkatkan rasa aman dan stabilitas. Pria ingin tahu bahwa pasangannya berada di pihak mereka bahkan saat mereka lagi gak sempurna. Sikap ini membantu mereka menghadapi tekanan hidup dengan lebih tenang.

5. Ingin dimaklumi saat gak bisa selalu tampil kuat

ilustrasi pasangan bersedih (pexels.com/Alena Darmel)

Pria sering merasa perlu menjaga citra sebagai seseorang yang tangguh. Mereka cenderung menyembunyikan rasa takut, stres, atau kecewa agar tidak membebani pasangan. Namun sesungguhnya, mereka berharap pasangannya bisa memahami saat mereka lelah dan butuh sandaran.

Pemakluman kecil seperti menerima kalau mereka sedang tidak bersemangat membuat mereka merasa aman untuk jujur. Mereka gak ingin dihakimi ketika tidak bisa memenuhi ekspektasi sebagai “laki-laki kuat”. Ketika kamu mampu melihat sisi rapuhnya, hubungan kalian bisa tumbuh lebih dalam dan hangat.

Harapan pria tidak selalu disampaikan secara langsung, tapi sinyalnya terlihat dari kebutuhan emosional yang muncul di keseharian. Dengan memahami kebutuhan tersembunyi ini, kamu bisa membangun hubungan yang lebih stabil dan penuh kepercayaan. Yuk mulai hari ini belajar mengenali apa yang benar-benar dibutuhkan pasangan agar hubungan tetap harmonis dan bertumbuh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team