5 Kerugian dari Perselingkuhan, Cuma Bikin Ribet Diri Sendiri!

29 Des 2021, 22:55 WIB

ilustrasi pasangan bicara (pexels.com/Ivan Samkov)

Perselingkuhan terjadi di dalam hubungan bukan semata-mata karena tidak bahagia, tapi bisa jadi cuma karena bosan atau memang kurang bersyukur terhadap pasangannya. Tapi apapun alasannya, selingkuh tetap tidak bisa dibenarkan karena membuat salah satu pihak jadi terluka akibat dikhianati.

Tapi kalau dipikir-pikir, sebenarnya selingkuh dari pasangan sama sekali gak ada untungnya, lho. Memang benar bahwa hal itu membawa suasana baru dalam hidup, tapi di balik itu justru malah banyak hal yang jadinya justru merugikan diri sendiri. Beberapa contoh kerugiannya ada dalam pembahasan kali ini. Simak baik-baik, ya!

1. Keluar biaya dan effort yang banyak karena mengencani dua orang

ilustrasi kencan (pexels.com/Cottonbro)

Kerugiannya yang pertama dari perselingkuhan ialah kamu jadi mengeluarkan biaya dan effort lebih banyak karena mengencani dua orang. Dengan kata lain kamu jadi melakukannya secara double.

Karena yang namanya menjalin hubungan, baik itu dengan pasangan yang sah atau bahkan selingkuhan, Sama-sama harus melakukan effort dan pengorbanan untuk mempertahankan keduanya, kan. Dan ini boros banget karena kamu jadi gak bisa nabung ketika semua uang habisnya untuk itu saja.

2. Merusak hubungan yang sudah susah payah dibangun dan diperjuangkan sejak awal

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Selingkuh sebenarnya gak ada untungnya, yang ada malahan rugi banget karena jadi menghancurkan hubungan yang sudah susah payah dibangun dan diperjuangkan sejak awal. Karena gak bakal ada yang rela diselingkuhi ketika benar-benar mencintai, kan.

Makanya, kalau memang tujuannya mau ke jenjang serius dan sayang jika menghancurkan apa yang sudah di raih saat ini lebih baik jangan selingkuh. Soalnya sia-sia perjuanganmu kalau akhirnya dihancurkan sendiri dengan perselingkuhan yang dilakukan tanpa pikir panjang.

3. Hilangnya kehormatan dan citra diri di mata orang

ilustrasi stres kerja (pexels.com/Yan Krukov)

Yang rugi dan malu sebenarnya kamu kalau sampai melakukan perselingkuhan saat menjalin hubungan. Karena kehormatan dan citra dirimu bakal jadi rusak kalau berselingkuh dan menyia-nyiakan pasangan yang jelas baik untukmu.

Cap sebagai orang yang gampangan dan gak setia bakal langsung menempel padamu, terutama di mata orang terdekat dan mereka yang mengenal pasangan resmimu. Lebih buruknya hal ini juga bisa menurunkan kualitas self branding dirimu dalam karier.

4. Bikin hidup gak tenang karena jadi beban pikiran

ilustrasi stres (pexels.com/Alex Green)

Kerugiannya yang keempat dari perselingkuhan ialah hal itu bisa membuat hidupmu jadi tidak tenang. Karena sedikit banyaknya pasti kepikiran tentang bagaimana supaya perselingkuhan itu tidak terbongkar dan lama-lama malah jadi beban pikiran..

Akhirnya malah membuat hidupmu sendiri jadi ribet. Sudahlah punya beban dan tanggung jawab yang ditanggung, ditambah lagi beban pikiran dari perselingkuhan. Sesuatu yang sebenarnya cuma bikin capek diri sendiri.

5. Menanggung rasa bersalah seumur hidup jika sampai kehilangan pasangan yang terbaik

ilustrasi pasangan pergi (pexels.com/Alena Darmel)

Kebanyakan orang berselingkuh tanpa pikir panjang, yang mana berakhir dengan penyesalan mendalam ketika harus kehilangan pasangan terbaik. Sudahlah niatnya cuma sementara, tapi malah berakhir kehilangan orang yang benar-benar tulus dan terbaik sebagai pasangan.

Dan hal ini membuatmu jadi menanggung rasa bersalah seumur hidup karena telah menyakiti perasaan orang yang benar-benar mencintaimu. Karena hubungan yang telak rusak tidak akan bisa kembali seperti semula, dan pasangan yang telah pergi pun tidak bisa dipaksa kembali. Rugi banget, kan?

Intinya, perselingkuhan itu gak ada untungnya untuk dilakukan selain hanya mendapat kesenangan sementara. Melukai hati pasangan dengan menduakannya lalu ditambah rasa bersalah seumur hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.