5 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Bertemu Calon Mertua, Hindari!

Pengen memberikan kesan terbaik itu wajar, tapi kalau sampai berusaha terlalu keras untuk terlihat sempurna, justru bisa bikin kamu terlihat gak natural. Misalnya, tiba-tiba jadi super formal padahal biasanya santai, atau memaksakan diri tertawa di setiap candaan meski gak lucu.

Daripada pura-pura jadi orang lain, lebih baik tampil apa adanya dengan tetap sopan dan menghormati. Calon mertua pasti lebih menghargai kejujuran dan keaslianmu daripada kepura-puraan yang dipaksakan. Ingat, mereka juga pengen kenal siapa kamu yang sebenarnya, bukan versi palsu dari dirimu.

Gugup sering bikin kita jadi banyak bicara tanpa sadar. Mulai dari cerita yang gak nyambung, oversharing tentang kehidupan pribadi, hingga mendominasi percakapan tanpa memberi kesempatan orang lain bicara. Padahal, calon mertua juga pengen didengar dan berbagi cerita.

Coba kontrol dirimu dengan mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara. Dengarkan dengan baik apa yang mereka katakan dan berikan respons yang relevan. Percakapan dua arah yang seimbang bakal menciptakan suasana yang lebih nyaman dan membantu membangun koneksi yang lebih baik dengan calon mertuamu.

Datang dengan tangan kosong saat bertemu calon mertua untuk pertama kalinya bisa dianggap kurang sopan dalam budaya kita. Gak perlu bawaan yang mahal kok, yang penting ada niat baik dan perhatian yang ditunjukkan melalui gesture sederhana ini.

Bawa aja buah tangan yang simpel tapi bermakna, seperti kue kering, buah-buahan segar, atau makanan khas dari daerahmu. Kalau bingung, tanyakan ke pasanganmu tentang kesukaan orangtuanya. Buah tangan ini bukan soal nilai materialnya, tapi lebih ke bentuk penghormatan dan apresiasi karena sudah diterima di rumah mereka.

Saking gugupnya, kadang kita gak sadar malah membahas topik yang sebaiknya dihindari di pertemuan pertama. Misalnya politik, agama (kalau beda keyakinan), masalah keluarga, atau bahkan rencana pernikahan yang terlalu detail padahal hubungan masih baru.

Pilih topik obrolan yang netral dan menyenangkan aja dulu. Tanyakan tentang hobi mereka, pekerjaan, atau cerita masa kecil pasanganmu. Biarkan percakapan mengalir natural dan hindari topik yang berpotensi memicu perdebatan atau ketidaknyamanan. Masih banyak kesempatan untuk membahas hal-hal serius di pertemuan selanjutnya.

Karena terlalu fokus pada kesan pertama, kadang hal-hal basic malah terlupakan. Misalnya, gak mengucapkan salam saat datang, lupa bilang terima kasih, main HP terus-terusan, atau gak menawarkan bantuan saat ada yang perlu dibantu di rumah calon mertua.

Selalu ingat etika dasar seperti mengucapkan salam, meminta izin sebelum melakukan sesuatu, dan berterima kasih atas jamuan yang diberikan. Matikan atau silent HP-mu dan fokus pada interaksi langsung. Kalau melihat calon mertua sedang sibuk di dapur atau butuh bantuan, tawarkan diri untuk membantu. Gesture-gesture kecil ini justru yang sering meninggalkan kesan mendalam.

Bertemu calon mertua memang bisa bikin deg-degan, tapi dengan persiapan yang matang dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, kamu pasti bisa melewatinya dengan baik. Yang terpenting, jadilah diri sendiri dengan tetap menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. Ingat, mereka juga manusia biasa yang mungkin sama gugupnya denganmu. Jadi, tarik napas dalam-dalam, senyum, dan nikmati momen perkenalan ini. Siapa tahu, calon mertuamu ternyata lebih asyik dari yang kamu bayangkan!