5 Keuntungan yang Kamu Dapatkan Jika Menikahi Teman Sejurusan Kuliah

24 Sep 2018, 19:00 WIB

Pexels/Drew Rae

Katanya, cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Mungkin dari sini lah muncul istilah cinta lokasi atau cinlok. Terbiasa menjalani aktivitas bareng dan sering bertemu bikin tertarik satu sama lain. Lama-lama ketertarikan itu menjelma jadi rasa sayang dan ingin memiliki.

Di kampus contohnya, banyak kisah cinta antara dua teman kuliah yang berujung ke pelaminan. Ada yang bertemu di organisasi, tempat nongkrong dan yang paling sering adalah kepincut teman sekelas.

Kalau kamu terjerat cinlok dengan teman sejurusan kuliah, 5 keuntungan di bawah ini akan didapat setelah menikah. Apa saja ya?

1.Punya banyak pengalaman yang sama

Photo by Beth Dubber/Netflix at imdb.com

Menikahi teman sejurusan kuliah membuatmu sering terbawa nostalgia ke masa silam. Kalian menghabiskan beberapa tahun di kampus dengan melewati banyak momen yang sama.

Pasti seru menjadikan kenangan-kenangan itu sebagai bahan obrolan. Menertawakan kelucuan dan tingkah konyol masing-masing di masa muda.

2. Jarang kehabisan bahan obrolan

pexels.com/@rawpixel

Menikahi teman sejurusan bikin hari-hari di rumah jadi makin seru. Kamu gak akan kehabisan bahan obrolan dengannya. Kalian lebih nyambung karena punya beberapa minat dan sudut pandang yang sama.

Berbeda dengan masa SMA, kita mengambil program studi yang lebih spesifik saat kuliah. Wajar jika minat kita jadi makin terarah. Materi kuliah dan isu-isu global yang berkaitan memengaruhi pola pikir tiap mahasiswa.

3.Bisa mengembangkan ilmu semasa kuliah bersama

theconversation.com

Siapa sih yang gak pengin buka usaha bareng pasangan? Selain menambah pemasukan rumah tangga, bikin kegiatan bareng akan melatih kerja sama di antara kalian berdua biar makin kompak.

Peluang bagus nih buat kamu yang menikah dengan teman sejurusan kuliah. Banyak ide usaha yang bisa diambil dari teori-teori di bangku perkuliahan. Kalau dulu kalian cuma bisa membuat simulasi sederhana, sekarang saatnya mengaplikasikan ilmu dalam bentuk nyata.

4.Minimal punya satu lingkaran pertemanan yang sama

pexels/@wildlittlethingsphoto

Sebelum menikah, seseorang biasanya mulai mengenalkan pasangan pada teman-temannya. Ini termasuk tahapan penting, lewat lingkaran pertemanan itu kamu bisa lebih memahami karakter pasangan.

Nah, kamu yang menikah dengan teman sejurusan kuliah akan melewatinya dengan lebih mudah. Kalian punya satu lingkar pertemanan yang sama yaitu teman-teman semasa kuliah. Bisa meminimalisir salah paham nih, kalian sudah punya banyak gambaran tentang tipe pergaulan masing-masing.

5.Mengenalnya di masa peralihan menuju dewasa

Mindbodygreen

Rata-rata usia mahasiswa di awal kuliah adalah 17-20 tahun. Usia yang bisa dikatakan sebagai peralihan dari remaja menuju dewasa. Pada masa-masa inilah mulai banyak terjadi perubahan karakter dan pola pikir.

Istilah kerennya, awal usia 20-an disebut sebagai masa pencarian jati diri. Kamu beruntung banget kalau bisa mengenal pasangan di usia ini. Kalian saling menjadi saksi, bagaimana satu sama lain berjuang mendewasakan dirinya.

Apalagi kalau sama-sama anak rantau, makin seru deh saling menguatkan dan menemani saat jauh dari rumah. Kenangan manis ini yang akan selalu kalian kenang sampai tua nanti.

Kamu yang sudah menikah dengan teman sejurusan kuliah, setuju gak dengan 5 hal di atas? Semoga pernikahan kalian selalu langgeng dan menyenangkan ya!