Hubungan platonis secara khusus mengacu pada persahabatan yang didasarkan pada kedekatan emosional, kepercayaan, dan dukungan antara dua orang tanpa adanya unsur hubungan romantis atau seksual. Orang yang menjalani hubungan platonis memiliki ikatan, namun mereka juga mengakui dan menghormati ruang pribadi satu sama lain.
Adanya hubungan platonis juga bisa memberi keuntungan untuk individu yang menjalaninya. Bila tertarik dengan jenis hubungan yang satu ini, cari tahu keuntungannya di bawah ini.
"Pandangan konvensional yang menyatakan bahwa pria dan perempuan tidak bisa berteman satu sama lain adalah sebuah mitos yang tidak benar," ujar Heather Shannon, LCPC, CST, terapis seks berlisensi, dilansir MindBodyGreen.
Hubungan persahabatan antara pria dan perempuan bukan hanya mungkin, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi keduanya. Menurut Shannon, pria dan perempuan dapat menikmati memiliki teman platonis dengan jenis kelamin yang berbeda. Ini memberi mereka kesempatan untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.
Mereka dapat saling memberikan saran tentang kencan, memberikan dukungan ketika ada masalah dengan anggota keluarga, atau bahkan membantu mengingatkan satu sama lain tentang hal-hal yang mungkin tidak mereka pertimbangkan ketika berinteraksi dengan gender yang berbeda. Tidak selamanya hubungan antara pria dan perempuan akan berakhir dalam sebuah hubungan romansa.
"Memiliki seseorang yang bisa mendengarkan dan memberikan wawasan tentang pandangan, pemikiran, dan pengalaman dari sudut pandang seorang pria atau seorang wanita, adalah penyelamat," lanjut Shannon.
Hubungan platonis dapat memberikan dasar kuat yang membantu individu dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan. Melalui hubungan persahabatan ini, individu yang menjalaninya dapat berbagi minat dan hobi, menghadapi berbagai tantangan dalam hidup bersama, saling belajar dan memahami satu sama lain.
"Persahabatan platonis memungkinkan seseorang merasa terhubung, berdiskusi tentang ide-ide, dan merasa diperhatikan dalam kehidupan secara umum," kata Shannon.
Dukungan emosional dalam persahabatan platonis menciptakan ruang di mana seseorang bisa merasa diperhatikan, dipahami, dan didengarkan. Ini memberi seseorang kesempatan untuk berbicara terbuka tentang dirinya dan menerima dukungan dari teman platonisnya. Ini tentu memiliki nilai besar dalam meningkatkan harga diri dan kesejahteraan.
"Persahabatan platonis memberi seseorang kesempatan untuk tumbuh, mencintai, dan merawat diri sendiri dan orang lain," jelas Oumou Sylla, LMFT, terapis berlisensi, dilansir laman yang sama.
Tidak hanya mendapat dukungan sosial, keuntungan lainnya yang bisa didapatkan dari jenis hubungan platonis, yaitu menurunkan stres. Dilansir Verywell Mind, Kendra Cherry, MS, seorang spesialis rehabilitasi psikososial dan pendidik psikologi, menjelaskan, bahwa memiliki hubungan platonis yang kuat di luar keluarga dan hubungan romantis dapat membantu seseorang mengatasi sumber stres dengan lebih baik.
Ini karena dampak dari dukungan sosial berupa berbagi tantangan hidup serta minat dan hobi ketika menjalin persahabatan platonis. Memberikan dukungan sosial seperti ini dapat mengurangi tingkat stres yang dihadapi oleh seseorang.
Pria, terutama mereka yang memiliki banyak teman laki-laki ternyata sering merasa kesepian. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pria untuk menghindari percakapan yang berfokus pada emosi atau kerentanan, yang sering kali lebih umum untuk dibicarakan dalam hubungan antara perempuan.
"Pria sering melaporkan perasaan kesepian, meskipun mereka memiliki banyak teman laki-laki," jelas Kyle Zrenchik, Ph.D., ACS, LMFT, terapis seks, dilansir MindBodyGreen.
Dalam persahabatan platonis campuran gender, pria mungkin merasa lebih nyaman dalam berbicara tentang topik-topik yang sering kali dianggap "rentan" atau sensitif, seperti perasaan dan masalah emosional. Persahabatan platonis campuran gender dapat memberikan peluang bagi pria untuk lebih terbuka dalam berbicara tentang perasaan mereka kepada teman wanita dibanding teman laki-laki.
"Hal ini disebabkan oleh kecenderungan pria untuk menghindari percakapan emosional dan kerentanan, sementara hal ini lebih umum terjadi dalam hubungan antara perempuan. Dalam hubungan platonis campuran gender, pria mungkin merasa lebih nyaman untuk mendiskusikan topik-topik yang rentan," lanjutnya.
Ketika seseorang dapat mengandalkan teman-teman mereka untuk memberikan perhatian dan peduli, individu tersebut dapat merasakan jenis perhatian yang tidak terbatas, karena tidak dibatasi oleh ikatan keluarga biologis atau oleh harapan dalam hubungan romantis. Ini memberikan perasaan tidak merasa terikat oleh peran dan harapan tertentu yang mungkin ada dalam hubungan keluarga atau romantis.
"Kita sering mencoba memenuhi semua kebutuhan kita melalui satu orang yang menjadi pasangan hidup kita secara seksual, romantis, dan emosional. Ini terlalu banyak yang diharapkan dari satu hubungan," kata Shannon.
Menurut Shannon, sering kali seseorang mencoba mendapatkan semua kebutuhan emosional, romantis, dan seksual dari satu orang dalam hubungan romantis. Hal ini bisa menjadi beban yang berat untuk ditempatkan pada satu hubungan. Memiliki teman-teman yang dapat memberikan dukungan emosional dan perasaan cinta bisa membuat diri merasa lebih baik, hidup lebih lama, dan memiliki ekspektasi yang realistis dalam hubungan seksual.
Menjalin hubungan platonis membawa sejumlah manfaat yang signifikan untuk kesejahteraan emosional, mental, dan fisik seseorang. Hubungan seperti ini juga membantu mengurangi beban yang sering kali ditempatkan pada hubungan romantis. Kamu tertarik untuk menjalin hubungan platonis juga?