Sering dianggap tabu, flirting atau bersikap genit atau menggoda ternyata memberikan dampak yang baik bagi kesehatan mental. Dilansir Calm Sage, Sue Ostler, penulis Rocking Relationship, mengatakan, flirting dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres seseorang.
Lantas, apa sajakah manfaat dari flirting? Biar gak penasaran, yuk simak di bawah!
Sering kali, ada banyak hal terjadi yang menyebabkan seseorang merasa insecure dan gak percaya diri. Jika hal tersebut terjadi terus-menerus, maka bisa berdampak juga pada kesehatan mental.
Agar kemungkinan terburuk itu gak terjadi padamu, flirting dengan cara yang sehat mungkin bisa sedikit membantu. Barbara Field, penulis topik kesehatan mental, dilansir Verywell Mind, menyebut, saat kamu melakukan flirting kepada orang lain dan dia merespons, secara gak langsung kamu jadi merasa diinginkan dan layak mendapat perhatian orang lain.
"Tidak ada yang salah dengan sedikit memberi perhatian yang menyenangkan yang membuat kita merasa lebih seperti kita adalah makhluk menawan yang sebenarnya. Tidak ada salahnya menambah rasa percaya diri kita," imbuhnya.
Gak bisa dipungkiri bahwa terkadang bercanda dengan rekan kerja bisa sedikit mengangkat beban pikiran. Namun, pastinya dengan catatan bahwa rekan kerjamu juga termasuk orang yang bisa diajak bercanda.
Field mengungkapkan, hasil penelitian dari Organizational Behavior and Human Decision Processes, yang menyebutkan, orang-orang lebih menghargai flirting santai di tempat kerja dengan rekannya seperti rayuan ringan dan olok-olok antara teman sebaya dapat menghilangkan stres dan ketegangan pikiran.
"Para peneliti dengan hati-hati menunjukkan bahwa ini berbeda dari pelecehan seksual. Selain itu, para karyawan gak menikmati godaan dari manajer dan supervisor, hanya rekan kerja. Jadi, bercanda dengan teman kerja dan melakukan rayuan yang gak berbahaya bisa menjadi penghilang stres," tambahnya.
Komunikasi jadi aspek yang sangat penting dalam membangun hubungan. Dalam praktiknya, flirting melibatkan proses bicara dan mendengarkan yang cukup banyak.
Dikutip Calm Sage, penulis sekaligus psikolog, Kirti Bhati, menjelaskan bahwa flirting adalah tentang seberapa spontan kamu. Ini membantumu membangun keterampilan mendengarkan untuk menghasilkan jawaban yang cerdas.
Antara bahasa tubuh dan keterampilan komunikasi menjadi hal terpenting yang perlu dikuasai agar berhasil flirting. Semakin banyak orang yang berinteraksi denganmu, maka kemampuan interaksi kamu juga akan ikut terasah.
Flirting gak selalu berarti membuat orang merasa senang dan terhibur. Lebih daripada itu, Bhati mengungkapkan bahwa saat kamu flirting, secara gak langsung kamu membuat dirimu senang.
Hal tersebut disebabkan karena kamu mendapat perhatian dari orang lain dan itu bisa menumbuhkan keyakinan bahwa dirimu disukai (dalam artian orang lain 'menerima' kamu). Ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri, ketika kamu merasa diterima dan diinginkan.
Jika kamu melakukan flirting kepada pasangan, akan ada dampak yang sangat baik, salah satunya menambah tingkat kebahagiaan. Bhati mengatakan, semakin banyak kesenangan yang kamu miliki dengan pasangan, maka akan semakin baik hidupmu. Memiliki hubungan yang baik serta bahagia juga bisa mengurangi jumlah stres yang kamu alami dalam hidup.
Praktik flirting bisa membantu mengembalikan kesenangan yang hilang dalam hubungan. Sehingga, saling melemparkan godaan dengan pasangan bisa makin menghidupkan hubungan dari waktu ke waktu.
Itulah beberapa manfaat dari flirting yang dianggap bisa redakan stres. Nah, untuk bisa mendapatkan manfaatnya, pastikan agar melakukan flirting dengan cara yang baik dan gak berlebihan tanpa merugikan orang lain. Semoga bermanfaat!