5 Pelajaran Berharga Saat Gagal Menikah dengan Kekasih Idaman

25 Jul 2019, 15:35 WIB

pexels.com/jennifer murray

Siapa yang tidak ingin menikah dengan seseorang yang diidam-idamkan selama ini. Bahkan setiap pasangan yang menjalin hubungan pacaran pun ingin rasanya berakhir di pelaminan.

Tentu saja dengan semua cinta, perjuangan dan impian yang dibangun berdua. Ingin rasanya bersama-sama menjadi pasangan yang kekal abadi hingga ke surga nanti.

Tapi setiap niat yang terucap selalu ada ujian yang datang menghampiri. Dari yang menggoyahkan niat untuk menikah sampai yang membuat rencana pernikahan benar-benar gagal. Hal inilah yang dikhawatirkan oleh beberapa pasangan yang saat ini tengah mempersiapkan pernikahan mereka.

Meski begitu, sekalipun rencana yang sudah dibangun gagal, namun tetap ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dan menjadi inspirasi bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Seperti di bawah ini, beberapa hikmah yang bisa diambil saat kita gagal menikah dengan kekasih idaman.

1. Kamu pernah berjuang membangun cinta

pexels.com/inna lesyk

Sekalipun kamu mengalami hal yang sulit diterima oleh hatimu, namun kamu adalah orang yang hebat karena sudah berjuang hingga detik ini. Perjuanganmu tak hanya saat kamu membangun cinta bersamanya.

Tapi menekan setiap ego agar bisa bersanding dengan orang yang berbeda dari segi karakter, sikap maupun kebiasaan denganmu. Niatmu untuk bersamanya, sudah menjadi niat yang luar biasa hebat.

Bahkan sekalipun kamu gagal menikah dengan orang yang kamu inginkan, kamu tetaplah orang yang hebat. Kamu adalah pejuang yang pantang penyerah melewati semua ujian selama kalian menjalin hubungan.

Meski pada akhirnya takdir membuat kalian tidak bisa bersama selamanya. Namun kamu dan dia akan menjadi catatan sejarah sebagai insan yang pernah memahat cinta di hati masing-masing.

2. Kebersamaan kalian menghasilkan banyak pelajaran

pexels.com/belart84

Bersama untuk waktu yang tidak sebentar membuat kamu dan pasangan mendapatkan banyak pelajaran. Pelajaran tentang saling memahami satu sama lain, menerima setiap kekurangan dan menjadikan kelebihan sebagai kekuatan. Banyak hal yang kalian lakukan berdua, bahkan rela kamu pelajari demi bisa mengerti dirinya dengan lebih baik, begitu pun dia.

Jika kini kamu dan dia yang sudah berencana bersama diuji dengan kegagalan. Maka tidak perlu terlalu menyesali semuanya. Sebab kamu dan dia sudah sama-sama banyak belajar. Kalian tidak tumbuh menjadi orang yang sia-sia.

Banyak hal yang sudah kalian tahu, kalian lakukan dan kalian jadikan pelajaran. Tentu saja ini berguna untuk kehidupan kedepannya.

3. Menguatkan hati untuk niat yang tidak mudah

pexels.com/daniel moises magulado

Kegagalanmu untuk melangkah ke jenjang hubungan yang lebih serius membuatmu merasa sangat terpukul. Kamu pasti merasa tidak layak untuk menjadi pasangan sehidup semati bagi dia yang kamu pilih. Semua yang ada seolah tidak ada gunanya bagimu. Kamu mungkin banyak menyalahkan diri sendiri karena kegagalan ini.

Tapi sesunggunya, saat kamu telah menetapkan niat dalam hatimu. Kamu adalah orang yang hebat. Tidak mudah untuk menetapkan hati memilih jalan melangkah ke arah yang lebih baik dalam sebuah hubungan. Apalagi berkomitmen dengan seseorang dalam jangka waktu lama.

Kamu adalah orang yang berani dengan semua niat baik yang kamu miliki. Termasuk dia yang sudah bersedia menerima niat baikmu meski kalian kini tidak ditakdirkan untuk berjuang bersama lagi.

4. Sekalipun gagal, kamu siap untuk berlapang dada

pexels.com/olly

Siapa bilang sakit hati hanya dirasakan oleh anak remaja yang baru merasakan jatuh cinta? Kamu yang sudah terbilang serius dan mantap dalam sebuah hubungan juga bisa merasakan sakit hati saat mengalami kegagalan dalam hubunganmu.

Wajar jika kamu ingin menangis, marah atau ingin sendiri dalam waktu yang lama. Tidak ada yang salah dengan sikapmu saat ini, kamu wajar merasakan semua kegundahan hati itu.

Tapi yang perlu kamu tahu, kegagalanmu saat ini adalah jalan yang harus kamu tempuh untuk membuka jalan hidupmu yang baru. Kamu memang harus belajar berlapang dada terhadap semua keadaan dan kondisimu saat ini.

Kamu harus siap untuk mengikhlaskan rasa cintamu yang pernah tumbuh dan berkembang untuk dia yang tidak akan menjadi masa depanmu. Sebab kini kamu tengah mempersiapkan diri untuk membuka lembaran baru dengan hati yang lebih tangguh.

5. Meski tidak mudah, kamu siap untuk kembali membuka hati untuk cinta

pexels.com/vijarindo

Saat kamu mengingat kembali bagaimana hubunganmu yang baik-baik saja, dimana cintamu merekah begitu indahnya. Kamu akan teringat bagaimana perjuanganmu dulu membuka hati untuk menumbuhkan cinta.

Tidak mudah namun bisa kamu lakukan secara perlahan. Bisa jadi jika saat ini kamu mengalami kegagalan, kamu bisa mencoba melakukan hal yang sama sekali lagi.

Kamu tetap memiliki kesempatan untuk merasakan cinta yang baru. Mendapatkan pasangan yang akan menjadikanmu tambatan hati terakhirnya. Meski kamu akan berjuang keras sekali lagi, tapi kamu akan mendapatkan hal yang lebih baik dari sebelumnya.

Sebab kamu kini terlahir sebagai manusia hebat yang jauh lebih dewasa dalam menanggapi setiap situasi dan kondisimu. Kini tinggal kamu berjuang dengan hatimu untuk membuka dan menyambut orang yang baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.