5 Peran Living Apart Together dalam Menjaga Kelanggengan Rumah Tangga

Sadar atau tidak, setiap manusia pastinya memiliki prinsip hidupnya masing-masing. Tak jarang, ada orang yang jatuh cinta dengan sosok orang yang ternyata berbeda prinsip darinya. 

Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu karena perasaan cinta itu tumbuh secara alamiah tanpa memandang siapa targetnya, ya. Nah, living apart together ini bisa menjadi solusi untuk pasangan yang ingin hidup bersama dalam ikatan pernikahan tanpa harus mengusik prinsip hidup masing-masing. 

Dengan berbeda tempat tinggal, maka kamu bisa menjalankan prinsipmu sendiri tanpa harus bentrok dengan prinsip pasanganmu. Pun tak perlu sungkan saat menjalankan prinsip yang bersebrangan dengan pasangan. Sehingga, perbedaan prinsip ini tak menjadi sumber perdebatan di setiap harinya hingga terjadi pertengkaran karena memang sudah punya ruangnya sendiri-sendiri. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa setiap orang itu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Termasuk, kamu dan pasangan yang juga sama-sama memiliknya, ya.

Sayangnya, tak jarang ada orang yang jatuh cinta dengan seseorang padahal belum bisa menerima kekurangannya. Di satu sisi, ingin hidup bersama dalam jalinan pernikahan. Tapi, di sisi lain masih sulit untuk menerima kekurangan pasangan. 

Sederhananya, seperti kekurangan pasangan yang jorok, hobi ngorok saat tidur, maupun berbagai kelemahannya yang lain. Meski terkesan sepele, nyatanya kamu belum bisa menerimanya.

Di sini, living apart together bisa menjadi jembatan lewat tempat tinggal yang terpisah setelah menikah. Pada tempat tinggalmu sendiri, kamu bisa hidup tanpa terganggu atau dirugikan oleh kekurangan pasanganmu. Pun sebaliknya, pasanganmu juga punya ruang untuk merealisasikan kekurangannya itu saat belum bisa merubah diri. Win-win solution bukan?

Pernahkah kamu merasa ingin melakukan suatu hal tapi takut menganggu pasanganmu? Terlebih hal tersebut menjadi sesuatu yang dibenci oleh pasangan. Di satu sisi, kamu masih Ingi mengerjakannya. Tapi, di sisi lain juga sungkan bahkan canggung dengan hadirnya pasanganmu. 

Dengan living apart together, kamu jadi punya ruang untuk menjalankan me time versi kamu. Kamu bisa punya kehidupan pribadi yang fungsional tanpa perlu takut mengganggu maupun diganggu oleh pasanganmu. Hal ini juga berlaku bagi pasanganmu, ia jadi memiliki ruang privasi layaknya yang kamu lakukan. 

Living apart together memang menjadi istilah untuk tinggal terpisah usai menikah. Namun, hal itu tak lantas membuat hubungan dengan pasangan jadi renggang, ya. Yang mana meski menerapkan living apart together, kamu tetap bisa tinggal satu atap dengan pasangan saat memang ingin bersama. 

Jadikan living apart together sebagai ruang dan jembatan untuk melahirkan pun terciptanya rasa rindu ke pasangan. Yakni, saat tinggal terpisah, maka akan tercipta rasa kangen untuk ketemu pasangan sesegera maupun sesering mungkin.

Sebaliknya, ketika tengah bosan, ada masalah, ingin punya ruang untuk sendiri dulu, pun sedang malas saja untuk berinteraksi. Maka, kamu bisa tinggal terpisah dengan pasangan. Intinya, living buat aturan yang fleksibel versi kamu dan pasangan, ya. 

Menikah rasa pacaran ialah deskripsi yang pas untuk penerapan living apart together. Bagaimana tidak, kamu dan pasangan bak masih pacaran yang terkadang tak tinggal satu atap sesuai kesepakatan bersama. 

Terlebih, karena perbedaan tempat ini kamu kerapkali bertemu pasangan saat sedang sudah siap saja. Seperti sedang tak menunjukkan kekuranganmu, layaknya sudah dandan secara luar dan dalam. Hal ini bisa memicu romansa cinta yang begitu intim dan hangat saat berinteraksi bersama.

Layaknya masa-masa pacaran dahulu yang penuh dengan benih-benih cinta, masih suka deg-degan saat hendak bertemu. Apalagi, pertemuan yang sudah ditunggu-tunggu pasti sensasinya jauh lebih mendebarkan penuh kebahagiaan. Bagaimana? Tertarik untuk menerapkan living apart together setelah menikah?