Gak semua hubungan asmara memperbaiki kualitas diri seseorang. Bukannya memperbaiki, tanpa sadar hubunganmu dengan pasangan justru mengubahmu menjadi seorang budak cinta alias bucin.
Penasaran apa saja tandanya kalau hubunganmu sudah berhasil mengubahmu menjadi seorang bucin? Yuk simak penjelasannya pada ulasan berikut ini.
Semakin lama kamu menjalani kisah asmara dengannya yang terasa justru terlalu takut kehilangannya. Awalnya mungkin gak apa-apa, namun semakin lama kamu justru mengubahnya menjadi satu-satunya pemegang kunci bahagia.
Besarnya rasa takut kehilangan tersebut tanpa sadar membuatmu tetap merasa bahagia meskipun hatimu sering terluka oleh sikapnya. Bukannya gak pernah menyerah, kamu pun pernah ingin meninggalkannya namun apa daya rasa sayangmu yang teramat sangat menghambatmu membuat perubahan dan merasakan kehampaan jika kehilangannya.
Kamu rela mengubah apa pun sesuai keinginan pasanganmu meskipun hal tersebut berlawanan dengan hatimu. Misalnya, kamu adalah seorang wanita yang lebih suka berpenampilan santai dan tomboy namun demi menuruti keinginannya kamu rela berubah penampilan 180 derajat.
Kamu mulai mengoleksi pakaian yang lebih feminin hingga belajar merias diri dengan tujuan membahagiakannya.
Sebenarnya mengubah diri menjadi lebih baik memang gak ada salahnya. Yang salah adalah memaksakan diri menjadi orang lain yang gak sesuai dengan hatimu. Jadi, kamu lebih memilih kehilangan dia atau dirimu sendiri?
Kalau sudah berurusan dengan yang namanya cinta hitung-hitungan matematika kadang sudah gak bisa diterapkan lagi. Tanpa kamu sadari, tabungan masa depanmu sering kali terpakai untuk membelikannya hadiah maupun barang-barang yang dia ingini.
Diminta ataupun gak, kamu merasa bertanggung jawab memberikan segala kebutuhannya agar dia senantiasa bahagia.
Sebenarnya gak ada yang salah jika kamu memberinya barang berharga sesekali. Namun, kamu juga harus menyadari jika hubunganmu baru sebatas pacaran kamu juga harus menabung untuk masa depan. Bisa jadi jodohmu bukan dia kan?
Menghindari pertengkaran dengan lebih dahulu meminta maaf memang bukan hal yang salah. Namun, harus dipahami bahwa sebuah hubungan yang sehat seharusnya bisa mengajakmu ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan saling belajar menurunkan ego dan meminta maaf.
Bukanlah sebuah hal yang benar jika kamu terus-terusan meminta maaf duluan padahal kamu gak melakukan kesalahan. Biarkan siapa yang salah mengakui kesalahannya, karena dari sana kamu juga mengajak pasanganmu menjadi dewasa. Berhentilah menjadi bucin untuk orang yang salah!
Kamu mulai menjadi bucin saat perkataan pasanganmu selalu kamu jadikan pedoman sepanjang waktu. Kamu gak peduli biarpun perkataannya justru berdampak negatif bagi hidupmu. Kamu juga mengikuti segala hal yang diperintahkannya meskipun menurutmu hal tersebut terkesan berlebihan.
Jika statusmu dengannya masih sebatas pacaran dan belum sah di mata Tuhan ada baiknya perbanyak menggunakan logika dibanding perasaan. Kamu berhak untuk memilih kebahagiaan dan berkembang sesuai keinginan hatimu tanpa didikte oleh pasanganmu sekarang. Jangan korbankan masa depan hanya gara-gara cinta ya!
Sudah jelaskan tandanya? Coba teliti deh jangan-jangan kamu lagi jadi bucin sekarang!