Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan Sebelum Menyatakan Cinta, Butuh Berapa Lama Sih?

unsplash.com

Setiap orang punya cara tersendiri untuk mengungkapkan cinta kepada orang yang disayanginya. Sebagian dari mereka cukup cepat untuk mengungkapkan perasaan dan meyakinkan diri sendiri bahwa perasaan mereka memang benar. Namun, sebagian lainnya masih menunggu dan meyakinkan diri sendiri juga memastikan apakah orang yang dicintainya juga merasakan hal yang sama atau malah sebaliknya.

Nah, sebenarnya soal ukuran waktu ini bisa dibilang fleksibel kok. Hal yang lebih penting justru soal seberapa jauh kamu mengenal dia yang kamu cintai. Makanya, sebelum mengungkapkan perasaan, ini lho hal-hal yang harus kamu pertimbangkan!

1. Tidak ada patokan tertentu. Soal kapan menyatakan tergantung kesiapanmu

unsplash.com

Pada dasarnya, antara laki-laki dan perempuan memiliki perhitungan waktu yang berbeda dalam mengungkapkan perasaan cinta. Pria biasanya hanya membutuhkan waktu 88 hari untuk dapat mengungkapkan cinta kepada perempuan yang dia cintai.

Sementara untuk perempuan, mereka cenderung memiliki waktu yang lebih lama untuk mengungkapkan cinta kepada laki-laki yang dicintainya, yaitu 134 hari setelah mereka merasa jatuh cinta.

Namun pada kenyataannya, banyak juga lho yang lebih lama ataupun lebih cepat untuk mengungkapkan cinta sehingga tidak ada ukuran yang pasti. Bagaimana pun keputusan soal kapan itu tergantung kesiapanmu.

2. Tapi, kamu bisa mempertimbangkan soal bagaimana hasil dari pendekatanmu

unsplash.com

Ketika melakukan pendekatan dengan seseorang yang kamu sukai, tentu kamu akan berusaha melihat respon dari dia. Apakah dia menyambut baik perhatian dan segala sesuatu yang menunjukkan jika kamu sedang melakukan pendekatan?

Ataukah justru dia terlihat tidak senang jika kamu mulai berusaha untuk menjadi lebih sekedar teman? Nah ini lho yang harus kamu amati baik-baik sebelum akhirnya memutuskan untuk menyatakan perasaan.

3. Tidak semua respon baik yang dia berikan berarti dia akan membalas cintamu ya

unsplash.com

Tidak semua perhatian yang kamu berikan selalu ditanggapi dengan buruk, jika dia tidak memiliki perasaan yang sama denganmu. Namun, bukan berarti juga ketika dia selalu menyambut baik perhatianmu maka artinya dia akan membalas cintamu.

Nah lho, mulai bingung 'kan? Pasalnya, perkara perasaan memang tidak memiliki ilmu pasti dan sulit dikalkulasi. Bisa jadi karena si dia menganggap kamu sebagai teman, maka dia tetap menerima perhatian yang kamu berikan dengan baik.

4. Lakukan persiapan, entah kamu diterima atau justru ditolak

unsplash.com

Dari teman menjadi pacar merupakan hal yang lebih mudah, tapi dari ditolaknya ungkapan cinta untuk kembali ke kehidupan pertemananlah yang mungkin lebih sulit, karena sedikit banyak pasti akan ada perubahan dari ungkapan cinta yang dilakukan sebelumnya. Tapi bagaimanapun, sekalipun dia yang kamu suka tidak menjadi pacar kamu, paling tidak kamu dapat menjadi teman saja.

Bisa jadi hubungan yang terjalin sebagai teman justru bisa lebih baik dan berkualitas daripada jika kamu dan dia menjadi sepasang kekasih. Dengan kata lain, apapun yang terjadi setelah kamu menyatakan perasaanmu, kamu harus siap.

5. Percayalah bahwa perkara jodoh sudah ada yang mengatur, jadi tenang saja

Unsplash/Farsai Chaikulngamdee
Unsplash/Farsai Chaikulngamdee

Setiap orang memiliki waktu tersendiri untuk mengungkapkan cinta kepada orang yang dicintainya. Sebagian akan merasa lebih cepat mengungkapkan itu lebih baik, sebagian lagi lebih memilih untuk bergerak lambat sembari memikirkan akibat jika tanggapan yang diterima tidak sesuai dengan harapan.

Yang pasti, waktu untuk mengungkapkan cinta sekali lagi tidak ada ukuran pasti. Justru yang terpenting adalah dibutuhkan kesiapan hati jika memang nantinya tidak dapat balasan perasaan yang sama dari dia yang kamu sayangi.

Pada akhirnya, kamu harus meyakini bahwa mungkin dia yang menolak memang bukan jodohmu atau belum jadi jodohmu. Kamu hanya harus terus berusaha dan meyakini bahwa apa yang sudah digariskan semesta memang yang harus kamu terima.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pagi Kusumardani
EditorPagi Kusumardani
Follow Us