Waktu boleh berlalu. Namun pasangan mana sih, yang gak ingin rumah tangga mereka tetap harmonis? Keharmonisan mereka kan, penting juga untuk anak-anak.
Sayangnya, memang gak selalu mudah untuk menjaganya. Berbagai masalah yang muncul sering berpadu dengan sikap egois yang bikin suami dan istri kian berjarak secara emosional.
Biar tetap mesra sampai menjadi kakek dan nenek, lima resep ini boleh coba diterapkan. Colek pasanganmu agar sama-sama paham, ya!
Konsep istri melayani suami rasanya sudah kurang pas terutama untuk masa kini. Jika istri saja dapat turun tangan mencari nafkah, maka suami juga sudah seharusnya terlibat aktif dalam urusan domestik dan tentunya melayani istri.
Suami gak boleh merasa kehormatannya sebagai pria jatuh hanya karena memanjakan istri sendiri. Apa salahnya suami dan istri bergantian saling membuatkan minuman dan makanan?
Terlebih ketika istri sedang repot, kurang sehat, atau sedang hamil seperti dalam ilustrasi. Jangan malah suami cuma menyuruh-nyuruh istri terus, ya!
Bayangkan betapa capeknya bila kamu didominasi oleh seseorang seumur hidupmu. Pendapatmu gak pernah digubris apalagi dipakai dalam memecahkan persoalan.
Padahal, pendapatnya sendiri sering kali gak tepat. Kamu pun seperti kehilangan hak untuk memutuskan apa saja terkait urusan pribadimu. Mungkinkah kamu akan tahan selamanya begini? Tentu gak, kan?
Oleh karena itu, dalam pernikahan kalian kesetaraan wajib dijaga. Janganlah yang satu merasa lebih tahu dan berkuasa atas yang lain. Berdiri dan berjalanlah bersisian, gak usah yang satu harus selalu di depan yang lain.
Orang sudah sah menjadi suami istri, masa masih jaim? Apa gunanya menikah bila tetap gak merasa bebas menunjukkan kemesraan pada pasangan?
Toh, di dalam rumah dan gak berlebihan saat di depan anak-anak. Jangan sampai pada suami atau istri sendiri bersikap sedingin es dan malah genitnya bukan main pada orang lain.
Bagaimanapun, kontak fisik suami dengan istri itu penting. Sesibuk apa pun, bila sekadar memeluk dan mengecup pasangan setiap hari harusnya masih sempat, kan? Simpel, tetapi ini menunjukkan kalian masih saling sayang.
Seiring dengan lamanya usia pernikahan, getaran-getaran dalam dada saban bersama pasangan memang biasanya berkurang. Jangankan selepas sekian lama menikah, lama berpacaran juga begitu, kan?
Akan tetapi, gak tepat juga kalau ini terus dibiarkan. Takutnya, pas hubungan sudah hambar banget, ada godaan lewat. Wah, nanti mudah terjerat pesona orang ketiga, lho!
Cobalah sesekali saling memberikan kejutan. Gak melulu bertepatan dengan hari ulang tahun pasangan atau pernikahan, pokoknya kapan saja boleh. Kejutan di waktu yang gak biasa justru akan membuatnya makin merasa diistimewakan.
Masalah dalam rumah tangga tentu sudah menjadi hal biasa. Saat berpacaran atau masih berstatus teman saja pasti sesekali ada masalah, kan?
Yang membedakan akibatnya ialah bagaimana kalian menyikapi masalah itu. Jika masalah sepele saja selalu dijadikan bahan pertengkaran hebat, tentu rumah tangga akan retak.
Begitu terjadi masalah yang sedikit lebih berat, pernikahan mungkin hancur sekalian. Masalah dalam rumah tangga itu seperti api. Harus cepat dipadamkan, jangan malah dikobarkan. Caranya dengan membahasnya baik-baik, gak usah emosi.
Apabila kelima hal di atas terus dilakukan, semoga kemesraan antara suami dengan istri akan selalu terjaga. Kalian pasti bakal menjadi teladan untuk anak-anak saat kelak mereka menikah.