Ketika menjalin hubungan, kamu tentu ingin melakukan yang terbaik agar dia makin cinta denganmu. Saking cintanya kamu dengan dia, sering kali kamu tak bisa sadar apakah sikapmu membuat kamu juga bahagia atau tidak. Kadang, kamu lebih mementingkan dia sampai-sampai kamu melupakan dirimu.
Ada beberapa sikap yang menunjukkan kamu sedang tak menyayangi diri sendiri, tapi justru terus kamu lakukan demi dia. Coba resapi artikel ini, ya.
Mempercayai pasangan memang suatu hal yang baik. Namun, kalau sampai kamu terlalu percaya dan menilai segala yang dia katakan atau lakukan selalu benar itu juga tidak baik. Prinsipnya adalah segala sesuatu perlu kamu uji bahkan dalam menjalin hubungan sekalipun.
Setiap kata atau sikapnya gak harus kamu terima mentah-mentah. Semestinya kamu perlu mengujinya apakah yang ia katakan selalu bisa ia pegang, apakah yang sikapnya terhadap kamu benar-benar tulus karena cinta atau tidak.
Setiap manusia pasti punya sikap baik dan buruk. Tidak apa-apa kalau sikap buruknya terhadap kamu masih dalam fase bisa dimaafkan dan dia pun mau berubah. Namun, kalau sikap dan kesalahan yang sama ia lakukan berulang kali, kamu perlu berpikir lagi.
Memilih bertahan bukan solusi kalau itu hanya membuat kamu sakit hati. Perasaanmu lebih penting untuk diurus ketimbang sikap buruknya.
Saking kamu tulus dengannya, sampai-sampai kamu hanya memendam rasa sakit seorang diri terhadap setiap sikap dan kesalahan yang dia lakukan. Padahal mungkin ada orang terdekat yang bisa menjadi sumber kekuatan dan menjadi tempat kamu beroleh nasihat.
Kadang kamu memang perlu bercerita. Bukan berarti kamu mengumbar apa yang terjadi dalam hubunganmu, namun justru akan lebih sakit kalau kamu hanya menguburnya dalam hati.
Berhenti berpikir seperti ini. Bukannya bahagia, hidupmu justru bakal lebih ribet karena terlalu pusing memikirkan cara mengubah dirinya. Perubahan dirinya ya tergantung niat dari dalam dirinya.
Seberapa keras pun kamu berusaha, kalau dia sendiri tidak mau, percuma. Jangan berharap begini, ya.
Kamu terus mempertahankan rasa sayangmu walau kenyataannya terus disakiti. Coba tanyakan pada dirimu apa yang membuatmu masih bisa sayang meski dia sendiri tak peduli dengan rasa sayangmu.
Jangan sampai sikapmu seperti ini membuat nilai dirimu semakin rendah. Rasa sayangmu butuh orang lain yang lebih baik.
Sudah saatnya kamu bertindak untuk bersikap tulus hanya kepada orang yang tepat. Jangan buang-buang waktu kepada mereka yang tak memedulikan ketulusanmu.