5 Sikap Ini Sudah Kelewat Manja dan Bikin Pacarmu Risi, lho!

Kalau sekali-kali minta diantar jemput ke sekolah sih masih wajar, ya. Tapi kalau penginnya tiap hari nebeng pacar buat pergi sekolah, itu sudah keterlaluan. Ditambah lagi si dia beda sekolah denganmu. Nah, jatuhnya kan jadi merepotkan. Padahal sebenarnya kamu bisa berangkat sendiri, lho. Motor sudah tersedia, orangtuamu juga gak keberatan mengantar, kok. 

Tetapi mau bagaimana lagi, namanya juga lagi kasmaran dan penginnya selalu dekat dengannya. Walaupun caranya jadi manja kelewatan begini, nih. Memang pacarmu belum bilang terus terang, kalau permintaanmu ini merepotkan. Tunggu saja, lama-lama juga dia bakal kewalahan terus-terusan menurutimu. 

Kadang kala kalian harus berhadapan dengan masalah yang terbilang rumit. Sebagai sepasang kekasih, seharusnya bisa bekerja sama mencari solusinya, dong. Namun kenyataannya, kamu selalu melimpahkan semuanya ke pacar. Alias cuci tangan dan gak mau tahu. 

Sementara setelah dia capek-capek mencari jalan keluar, kamu tinggal protes kalau ternyata itu gak sesuai sama keinginanmu. Bikin kesal tahu gak, sih! Bayangkan kamu berada di posisinya, tentu kecewa sekaligus marah karena kerja kerasnya seperti gak dihargai sama sekali. 

Tiap kali mau diajak kencan kamu, tuh ribetnya setengah mati. Mulai dari cari outfit yang sesuai sampai memilih tempat hangout yang masuk kriteriamu. Si dia sudah terima mengalah dan nurut saja apa maunya kamu, tapi seakan niat baiknya itu gak cukup. 

Kamu berkali-kali menolak ajakannya untuk nongkrong di tempat yang menurutmu kotor, panas dan makanannya kurang higienis. Padahal belum tentu dugaanmu itu benar. Lagian apa salahnya, sih berpanas-panas sebentar? Kecuali memang kamu mau membayar semua biaya kencan kalian. Mulai dari menjemputnya naik mobil biar gak kepanasan, sampai makan di restoran mewah supaya terjamin kebersihannya.

Pernah gak, sih kamu kepikiran kalau sikap manjamu yang melewati batas wajar ini lama-lama menyulitkannya? Seperti ketika pacarmu sedang ada masalah. Kamu yang apa-apa selalu bergantung padanya, jadi gak bisa berbuat banyak. Bahkan sekadar menghibur saja kamu gagal. 

Bayangkan kamu berada di posisinya, deh. Kira-kira kamu bakal bertahan gak? Mungkin pacarmu sempat beberapa kali berniat putus. Tetapi keinginan itu ditampiknya terus, karena berharap kamu bisa sedikit berubah dan gak manja lagi. Sehingga kalian bisa saling mendukung dan membantu layaknya pasangan kekasih pada umumnya. 

Selama ini apa pun yang kamu mau harus selalu dituruti. Bahkan bila permintaan itu termasuk mustahil untuk dipenuhi. Contohnya, kamu mau liburan ke Bali berdua saja dengannya hari ini juga. Pertama, kalian masih anak sekolahan dan belum cukup umur untuk pergi berduaan tanpa pengawalan orang dewasa. Kedua, berangkat ke Bali hari itu juga siapa yang mau bayar tiketnya? 

Coba berpikirlah dengan logika, jangan cuma merengek dan ngambek saja kalau permintaanmu gak dituruti. Masih bagus, lho pacarmu mau bersabar. Tunggu saja, kalau dia sudah gak tahan kamu bisa saja ditinggal tanpa kompromi lagi.

Mungkin kamu berpikir bersikap manja ke pasangan itu imut dan bikin gemas. Iya, kalau masih sebatas wajar, ya. Gak berlaku bila manjamu itu sudah kelewatan dan jatuhnya merepotkannya. Makanya, kalau selama ini kamu masih bertingkah seperti itu, ada baiknya segera berubah, deh. Daripada nanti si dia terlanjur kesal dan gak mau pacaran lagi denganmu, lho. Yuk, perbaiki sikapmu sebelum terlambat dan menyesal.