5 Tanda Hubungan Gak Berkembang Meski Sudah Lama Pacaran

Di awal pacaran dulu wajar kalau kalian masih suka ribut. Namanya juga masih dalam masa penyesuaian. Tetapi seharusnya pertengkaran kecil karena masalah receh sudah gak kalian alami lagi, dong.

Sebab saat ini kalian sudah sama-sama lebih dewasa dalam bersikap dan mengambil keputusan. Gak perlu adu mulut lagi hanya karena pacarmu telat menjemput, atau perkara menentukan mau makan sate apa ayam bakar. 

Tapi, kalau sampai sekarang kalian masih suka cek-cok karena masalah ringan di atas, itu sih artinya mentalmu gak berkembang. Mau sampai kapan meributkan urusan sepele seperti itu? Apa jadinya, ketika kalian berhadapan dengan masalah yang lebih serius. Tentu bakal lebih kerepotan lagi, nih. 

Kamu patut khawatir kalau si dia pernah gak ada kabar seharian. Padahal, biasanya selalu kirim pesan kalau mau pergi ke luar.

Tapi, bukan berarti kamu boleh curiga seenaknya, ya. Itu seharusnya sudah menjadi 'lagu lama' saat kalian awal-awal jadian dulu. Seiring waktu berjalan, normalnya kamu telah mengenal kepribadiannya luar-dalam.

Pasti si dia juga pernah mendadak menghilang begini. Kamu harusnya sudah hafal betul apa penyebabnya. Mungkin karena dia memang ingin sendirian tanpa adanya gangguan.

Nanti kalau masalahnya sudah rampung, juga bakal menghubungimu lagi, kok. Gak perlu dibuat panjang gini, deh. Apalagi kamu gak punya bukti yang menunjukkan kalau dia sedang main serong di belakangmu, kan?

Tentunya kamu pernah mendengar temanmu bilang kalau pacaran kalian itu sudah kaya orang kredit rumah jika hubungan kalian lama banget. Makanya, dalam rentang waktu yang lama itu, seharusnya kalian telah saling mengenal dan menerima pasangan apa adanya, dong. Masa, sih, sudah jalan lama kamu masih saja mempersoalkan kekurangan dia? 

Seperti ketika pacarmu tidak bisa melakukan banyak aktivitas dalam sekali waktu. Tidak sepertimu yang memang terkenal multitasking. Sejujurnya itu bukan masalah besar, deh.

Dia gak harus menyesuaikan standarmu yang justru membuatnya kesulitan. Selama apa yang dia kerjakan hasilnya memuaskan, gak perlu juga cepat-cepat selesai. Toh, dia juga paham tentang deadline dan tanggung jawab, kok. 

Coba, deh, tanyakan pada dirimu sendiri apa yang membuatmu bertahan pacaran lama dengannya? Tentu saja, seharusnya kamu telah menemukan kenyamanan dan rasa cinta yang tulus pada dirinya, dong.

Makanya kalian memutuskan untuk lanjut terus sampai sekarang. Namun beda cerita jika diam-diam kamu merasa tidak menemukan kenyamanan itu padanya. Bahkan untuk sekedar berkeluh kesah, pun kamu memilih mencari orang lain saja.

Percuma kalian jadian hingga bertahun-tahun, bila rasa nyaman saja gak ada. Bagaimana mau memulai komunikasi yang baik, kalau kamu saja enggan terbuka kepadanya?

Mungkin konsep pacaran kalian itu menganut prinsip "Sudah jalani saja dulu". Jadi tanpa sadar, kalian telah bersama hingga lama tanpa adanya perkembangan yang berarti. Dari awal jadian sampai sekarang kamu cuma ingin bersenang-senang dengannya.

Gak ada pikiran untuk coba membicarakan tentang masa depan kalian. Sekadar berandai-andai saja, deh. Tidak sama sekali. Terus akhir hubungan ini bagaimana, dong? Itu artinya selama ini kalian cuma saling menggantungkan perasaan satu sama lain, lho. Parah juga, ya! 

Percayalah, tidak ada kata terlambat untuk berubah. Bila ternyata hubungan kalian terbukti hanya jalan di tempat saja, ini saatnya memperbaiki keadaan. Sayang, lho, sudah menghabiskan waktu sekian tahun tapi tidak ada masa depan.

Perbaiki dulu selama masih ada kesempatan. Kalau memang sulit dibenahi, ya mau bagaimana lagi. Terpenting kamu sudah pernah mencobanya. Semangat!