5 Tanda Kamu Korban Gaslighting, Dimanipulasi Secara Psikologi

15 Sep 2020, 17:10 WIB

15min.lt

Gaslighting merupakan suatu istilah untuk menggambarkan suatu tindakan yang memanipulasi dan mengontrol orang lain. Orang yang melakukan gaslighting, disebut gaslighter, biasanya menyerang psikis korban dengan kebohongan yang berulang-ulang. Seorang gaslighter biasanya mempunyai kepribadian narsistik dan mampu mengontrol serta memanipulasi pikiran dan psikologis korbannya.

Gaslighting dapat terjadi dalam hubungan apa pun, bisa hubungan dengan pasangan, teman, atau rekan kerja. Perilaku gaslighting ini mempunyai efek buruk bagi korbannya. Korban gaslighting akan merasa tidak percaya diri, sulit membedakan kebenaran dan kebohongan, bahkan akan timbul ketergantungan kepada pelaku. Oleh karena itu, kamu perlu waspada agar tidak menjadi korban gaslighting dari orang di sekitarmu. Dilansir dari lama Psychologytoday, berikut tanda yang menunjukkan bahwa kamu korban gaslighting.

1. Kamu selalu diingatkan tentang kelemahan dan kekuranganmu

pexels/ cottonbro

Seseorang yang melakukan gaslighting kepada kamu biasanya akan sering menunjukkan kelemahanmu dan kekuranganmu. Bukan untuk mencari solusi atas hal itu, tetapi hanya untuk membuatmu merasa tidak berdaya. Saat kamu merasa lemah, pelaku akan mengambil kesempatan untuk memperdaya kamu dan membuatmu tergantung kepadanya.

2. Kamu sering merasa gelisah dan insecure

Ilustrasi orang mengalami stres (pexels/ Andrew Neel)

Perilaku gaslighting akan membuatmu mempertanyakan tentang dirimu sendiri. Kamu menjadi gelisah dan tidak tahu harus melakukan apa. Bahkan kamu bisa merasa dirimu tidak cukup baik sebagai individu, pasangan, teman, atau karyawan. Hal itu akan membuatmu merasa tidak bisa berbuat apapun dan merasa kesepian.

3. Kamu tidak dapat mengungkapkan perasaanmu dan apa yang kamu pikirkan

Ilustrasi orang mengalami stres (pexels/ pixabay)

Jika kamu tidak dapat mengekspresikan perasaanmu atau hal yang kamu pikirkan kepada seseorang, bisa jadi kamu menjadi korban gaslighting. Kamu takut disalahkan atas apa saja yang kamu lakukan atau kamu katakan. Kamu juga terlalu khawatir akan diserang lagi oleh gaslighter sehingga memilih untuk diam.

4. Kamu berusaha menyembunyikan dan memaklumi kesalahan pelaku

pexels/ Pixabay

Pelaku gaslighting biasanya tidak mau mengakui kesalahannya atau disalahkan. Dia akan berkilah dan mencari-cari alasan jika melakukan kesalahan. Bahkan pelaku tidak ragu untuk membuatmu selalu setuju dengan pendapatnya. Bahkan kamu bisa saja menutupi kesalahannya dari orang lain misalnya dengan berkata, “Dia tidak bermaksud melakukan itu, dia terlalu stress hari ini.” Atau justru berkata seolah itu justru kesalahanmu. Dengan begitu kamu menjadi selalu tunduk dan merasa terikat dengannya.

5. Kamu sering merasa bersalah

pexels/ Pixabay

Saat pelaku berhasil memanipulasimu, kamu akan merasa terikat dengannya. Pada tahap ini, kamu akan sering meminta maaf bahkan untuk hal-hal yang bukan kesalahanmu. Kamu juga selalu menerima perilaku gaslighter bahkan ketika dia merendahkanmu. Hal itu terjadi karena kamu sudah merasa punya ikatan emosinal dengannya.

Itulah beberapa tanda kamu menjadi korban gaslighting. Coba kamu lihat dalam dirimu sendiri. Apakah kamu mempunyai hubungan seperti itu dengan seseorang? Jika iya, bisa jadi kamu terjebak dalam hubungan gaslighting, dan segera cari pertolongan ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.