Barangkali sulit untukmu menemukan jawaban perihal kenapa kamu menyukai seseorang. Kamu mungkin menyukai bagaimana dirinya bersikap, tersenyum, atau bahkan hal lain yang lebih kompleks.
Nah bila kamu sedang mengincar seseorang buat jadi teman dekat, berikut kami bagikan trik bikin gebetan baper duluan sama kamu. Apa aja poin utamanya? Simak di bawah, deh!
Pernah dengar pendapat ketika seseorang meniru gaya kamu berarti kamu telah berhasil mencuri hatinya? Inilah kenapa, banyak individu menyukai orang yang memiliki mimik mirip dengan mereka.
Dilandir Bustle, studi dari Journal of Nonverbal Behavior menemukan peniruan mimik seseorang mengindikasikan bahwa orang itu benar-benar tertarik. Misalnya, kalau kamu bertemu di kedai minum dan kedapatan dirinya duduk di tepian sambil minum kopi, kamu bisa mulai dengan duduk dan memesan minuman yang sama. Mungkin ini terkesan aneh tapi bisa bawa daya magis tersendiri buat kalian.
Menurut penelitian Social Psychology Quarterly, membeberkan rahasia kepada seseorang secara langsung menyiratkan kepercayaan dan kesediaan buat memulai hubungan. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa dirinya juga harus mengisahkan rahasianya padamu.
Kamu cukup beri tahu beberapa hal pribadi. Dengan kamu membagikan itu, orang yang kamu ceritakan jadi lebih percaya untuk memegang rahasia kamu. Hasilnya nanti berupa kepercayaan yang mulai kalian bangun bersama.
Mengatur sedemikian rupa agar dirinya berada di sisimu bukan berarti memaksakan kehendak kamu, lho. Mendekat itu seperti memberi kesempatan kalian buat saling mengenal. Dan, hal ini akan terjadi kalau kalian punya kesempatan buat ngobrol atau setidaknya berada di ruangan yang sama.
Dalam studi dari American Journal of Sociology, peneliti menemukan bahwa menjaga jarak dekat dengan seseorang akan meningkatkan kemungkinan mereka menyukai kamu. Secara khusus, ilmuwan melihat hubungan yang pasti antara kedekatan fisik dan seberapa besar seseorang menyukai orang lain.
Dikutip dari The Independent UK, peneliti dari University of Pittsburgh menunjukkan fenomena ini melalui eksperimen kecil di kelas psikologi. Setelah empat perempuan ditempatkan di satu kelas, laki-laki menunjukkan ketertarikan lebih besar untuk perempuan yang mereka lihat lebih sering meski gak melakukan interaksi langsung. Artinya, orang cenderung menyukai orang lain yang familiar dengan mereka.
Dalam studi dari University of Ohio dan University of Hawaii, orang secara gak sadar merasakan emosi orang-orang di sekitar mereka. Penularan emosional ini menggambarkan hal-hal yang terjadi ketika seseorang dipengaruhi oleh suasana hati orang lain.
Dengan kata lain, ketika kamu menaruh rasa suka sama seseorang, tunjukkan emosi positif itu karena bisa jadi itu akan menular padanya. Jadi, bila ingin seseorang bahagia saat berada di dekat kamu, komunikasikan emosi positif kamu.
Trik terakhir ini memang susah-susah gampang karena kamu harus tahu bagaimana preferensi dirinya terlebih dahulu. Apa yang ia sukai dan bagaimana dirinya ingin diperlakukan berarti juga harus melihat nilai-nilai yang ia percaya.
Dalam teori verifikasi diri menjelaskan bahwa orang ingin dianggap dengan cara yang sama dengan apa yang mereka yakini. Nah sejalan sama rangkaian penelitian di Stanford University dan University of Arizona, peneliti melihat perspektif individu tentang apakah ia lebih tertarik dengan orang yang memiliki kesan positif atau negatif tentang diri mereka.
Hasilnya menyebutkan bahwa para peserta dengan pandangan diri positif lebih menyukai orang yang mereka anggap berada di posisi lebih tinggi. Sementara mereka yang memiliki pandangan negatif lebih menyukai kritik.
Artinya, interaksi mereka memberikan umpan balik secara konsisten bahwa keyakinan seseorang sejalan dengan keyakinan terhadap orang lain. Ini karena mereka merasa lebih dimengerti dan itu jadi komponen penting dari keintiman.