6 Alasan Kadang Kamu Gak Perlu Cinta 100% untuk Siap Menikahinya

Pernah dengar statement cinta adalah persahabatan? Yang namanya sahabat pasti selalu bersama suka dan duka kan? Kebersamaan itulah yang membuat cinta menetas dan mekar. Bahkan dua orang yang gak kenal sekalipun, kalau kemana-mana selalu bersama, gak menutup kemungkinan cinta akan tumbuh di hati mereka.

Apalagi kalau kamu sudah ada rasa sreg dan kecondongan hati sama dia, gak bakal sulit deh menumbuhkan cinta setelah kamu dan dia tinggal satu atap. Kamu hanya perlu berani melangkah, kalau niat kamu dan pasangan baik, pernikahan pasti akan melahirkan cinta yang berlimpah seiring kebersamaan.

Rasa sreg yang muncul di hatimu pasti karena kamu melihat sisi positif dari si dia, visi misi atau keinginan yang sama misalnya. Fokuslah untuk melihat poin-poin yang jadi kelebihannya supaya hatimu lebih yakin. 

Kalau tujuan hidupmu dan dia sejalan, ini adalah pertanda baik untuk hubunganmu di masa mendatang. Kesamaan visi dan misi bisa dengan mudah menumbuhkan cinta di hati kalian berdua. Percaya deh!

Ada begitu banyak pasangan yang kasmaran dan jatuh cinta berat, tapi karena alasan belum siap dan beragam faktor, akhirnya tak kunjung menikah. Pada kasus ini biasanya akan muncul kegalauan dan pertanyaan akan dibawa kemana hubungan mereka.

Beda hal nya kalau kamu mengedepankan komitmen meski cintamu belum tumbuh subur. Kamu gak akan merasakan kegalauan itu sebab bingkai pernikahanlah yang bakal mebuatmu dan pasangan leluasa menumbuhkan cinta sebesar apa pun itu. 

Wajar kalau kamu merasa ragu sebelum menikah. Kalau mau jujur, jangankan berada dalam kondisimu yang belum mencintainya seratus persen, bahkan pada pasangan yang sudah pacaran lama dan saling cinta saja, masih ada kekhawatiran dia akan berubah ditengah jalan setelah menikah. Bener gak?

Jadi rasa ragu, takut dan kegalauan yang menghantui itu sangat wajar kamu rasakan. Yang penting adalah kamu gak sampai mundur gara-gara kekhawatiran yang belum terbukti itu.

Faktor kemapanan, kemandirian dan kesalehan adalah poin-poin penting yang juga perlu kamu pertimbangankan selain cinta. Kalau semua kriteria itu terpenuhi bahkan punya penilaian bagus yang bikin kamu sreg, soal cinta pasti bisa menyusul asal kamu dan dia punya niat baik dalam pernikahan.

Kalau kamu punya pengalaman patah hati akut yang sulit dilupakan, itu bukan berarti kamu membiarkan diri terkungkung masa lalu dan menutup hati dari cinta yang baru. Justru karena bekas cinta itu sulit dilupakan, kamu harus berani mengambil tindakan yang bisa bikin kamu move on sepenuhnya.

Dia yang datang dengan kesungguhan. Dia yang menawarkan cinta baru dengan komitmen kuat, gak seharusnya kamu sia-siakan. Yakinlah bahwa pernikahan bakal membantumu membuka lembaran baru.

Intinya jangan sampai kamu menyesal telah menolak ajakan menikah dari seseorang yang baik, hanya karena kamu belum mencintainya seratus persen. Harapan itu selalu ada kok!