Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Menikah tanpa Prosesi Adat Itu Gak Masalah!

Pixabay.com/agoengadryirawan76
Pixabay.com/agoengadryirawan76

Berbagai prosesi adat pernikahan yang ada di Indonesia seperti pasang tarub, siraman, dan midodareni dalam adat Jawa. Di Sunda adanya narosan dan seserahan. Dan di Aceh adanya cah roet, peusijuk, sampai intat linto. Beragam prosesi adat tersebut membutuhkan banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit. Juga kerumitan dari segi kesepakatan dua keluarga yang berbeda budaya.

Tak jarang banyak calon pangantin yang menghabiskan banyak waktu, pikiran, tenaga, dan biaya yang besar untuk menjalani setiap prosesi. Meski sarat dengan doa dan dukungan, mengadakan prosesi adat tidak sepenuhnya wajib lho. Berikut 5 alasan kenapa menikah tanpa prosesi adat itu tidak masalah!

1. Bukan meninggalkan adat, tapi lebih menyesuaikan kemampuan

Pixabay.com/belajatiraihanfahrizi
Pixabay.com/belajatiraihanfahrizi

Ketika kemampuan yang kamu miliki apakah dari segi biaya, waktu, atau tenaga tidak memadai, maka lebih bijak tidak mengadakan prosesi adat. Kemampuan menjadi penentu dari kesanggupan dari setiap calon pengantin. Bukan berarti meninggalkan adat yang sudah menjadi turun menurun, melainkan memudahkan niat baik dari pernikahan itu sendiri. 

2. Resepsi sederhana yang damai jauh lebih baik ketimbang memaksakan diri

Pixabay.com/belajatiraihanfahrizi
Pixabay.com/belajatiraihanfahrizi

Untuk mencapai nilai berkah dalam pernikahan artinya tidak ada salah satu pihak yang terpaksa dan merasa tertekan. Prosesi adat yang panjang dan melelahkan terkadang tidak diinginkan oleh satu satu calon pengantin. Daripada memaksakan kehendak lebih baik mencari jalan sederhana yang tetap menghadirkan acara penuh khidmat.

3. Akan banyak yang nyinyir, tapi fokuslah pada kebahagiaanmu dan keluarga

Pixabay.com/Pexels
Pixabay.com/Pexels

Nyinyir akan selalu ada meski prosesi adat itu dijalankan. Tetapi berpikirlah tentang kebahagiaan yang baru saja kamu dapatkan. Memiliki pasangan dengan cara yang sah meskipun tanpa adat bukanlah tindakan yang salah. Disini kamu tidak bisa membahagiakan semua orang. Berfokuslah pada jalan baru yang harus kamu lalui.

4. Tanpa adat pun, kamu bisa syukuran kecil-kecilan untuk merayakan hari bahagiamu

Pixabay.com/ANURAG1112
Pixabay.com/ANURAG1112

Kamu tidak perlu takut jika saudara, teman dan tetangga tidak bisa merayakan hari pernikahanmu. Kamu bisa mengadakan syukuran kecil-kecilan yang sesuai dengan budget dana yang dimiliki. Perayaan kecil-kecilan ini justru bisa menjelaskan alasan kenapa kamu tidak bisa mengadakan resepsi adat seperti lazimnya. Yakin deh semua orang akan mengerti dan menerima keputusanmu.

5. Biaya yang dihabiskan sehari bisa lebih berguna untuk membeli rumah

Pixabay.com/mastersenaiper
Pixabay.com/mastersenaiper

Dewasa ini untuk bisa membeli rumah itu susah lho. Mahalnya biaya tanah dan properti menjadikan rumah sebagai barang mewah bagi calon pengantin. Terlebih bagi mereka yang ingin hidup mandiri dari orang tua. Memiliki rumah sendiri adalah pilihan tepat untuk kenyamanan berumah tangga nantinya.

Daripada menghabiskan biaya mahal untuk resepsi adat pernikahan, lebih baik uangnya dipakai untuk masa depan berdua. Menjalankan resepsi adat pernikahan bukanlah keharusan bagi calon pengantin. Pastikan jika kedua belah keluarga sepakat dengan keputusan yang diambil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
yenny Anggraini
Editoryenny Anggraini
Follow Us