Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Perselingkuhan di tempat kerja sering dianggap sebagai hal yang gak disengaja. Padahal, ada banyak faktor yang membuat hubungan gelap ini lebih rentan terjadi di kantor. Mulai dari intensitas bertemu, curhat soal kerjaan, sampai kebiasaan lembur bareng bisa membuka celah perselingkuhan. Kondisi ini bikin batas antara profesional dan personal menjadi kabur. Kalau kamu gak hati-hati, bukan gak mungkin bisa ikut terseret ke dalam drama semacam ini.

Artikel ini bukan buat menghakimi siapa pun, tapi sebagai pengingat agar kamu lebih waspada. Lingkungan kerja seharusnya jadi ruang berkembang, bukan tempat bermain perasaan. Dengan tahu penyebabnya, kamu bisa lebih menjaga diri dan hubungan profesional di kantor. Perselingkuhan bukan cuma merusak hubungan pribadi, tapi juga bisa berdampak buruk ke karier. Yuk, simak enam alasan kenapa perselingkuhan di kantor lebih mudah terjadi!

1. Intensitas bertemu hampir setiap hari

ilustrasi perselingkuhan (pexels.com/Gustavo Fring)

Ketemu setiap hari di kantor bikin seseorang merasa makin dekat tanpa sadar. Apalagi kalau sering kerja bareng di proyek yang sama atau dalam satu tim kecil. Kebiasaan ngobrol, bercanda, dan diskusi kerja bisa menumbuhkan rasa nyaman yang berkembang jadi perasaan lain. Dari seringnya interaksi, akhirnya muncul perasaan ‘akrab’ yang gak bisa dikendalikan. Ini jadi salah satu alasan utama kenapa benih perselingkuhan mudah tumbuh di tempat kerja.

Kalau interaksi ini gak diiringi batasan profesional yang jelas, hubungan bisa saja melangkah lebih jauh. Awalnya cuma saling curhat soal kerjaan, lama-lama masuk ke obrolan pribadi. Tanpa disadari, kedekatan emosional ini bisa berubah menjadi ketertarikan yang gak sehat. Hubungan yang seharusnya profesional pun jadi kabur batasannya. Makanya, penting banget menjaga jarak aman dalam interaksi di kantor.

2. Lembur bareng buka peluang kedekatan emosional

ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/RDNE Stock project)

Situasi lembur sering menciptakan ruang interaksi yang lebih intens dibanding jam kerja biasa. Dalam suasana kerja malam hari yang lebih santai, batas formalitas sering kali jadi longgar. Kondisi ini bikin banyak orang merasa lebih bebas ngobrol soal hal pribadi. Dari ngobrol santai, kadang malah berujung ke hubungan yang makin dekat secara emosional. Lembur yang seharusnya fokus ke kerja malah bisa jadi celah tumbuhnya rasa nyaman yang berlebihan.

Apalagi kalau lembur berlangsung berulang kali dengan orang yang sama. Tanpa sadar, perasaan “senasib” saat lembur bikin kamu atau rekan kerjamu merasa lebih dekat. Lama-kelamaan, hubungan ini bisa melewati batas profesional dan berubah menjadi perhatian yang gak wajar. Kalau sudah begitu, risiko terjebak dalam hubungan gelap makin besar. Jadi, hati-hati saat mulai terbiasa lembur bareng tanpa batasan yang jelas.

3. Curhat soal masalah pribadi bikin batasan kabur

ilustrasi perselingkuhan kantor (pexels.com/Anna Shvets)

Curhat memang bisa bikin hubungan lebih dekat, tapi ini juga punya risiko besar. Saat kamu atau rekan kerja mulai sering curhat soal masalah pribadi, hubungan profesional bisa berubah arah. Curhat bikin orang merasa dipahami, apalagi kalau ada empati yang terbangun. Dari rasa nyaman itu, biasanya muncul perasaan terhubung secara emosional. Inilah yang sering jadi pintu masuk menuju hubungan yang lebih dari sekadar teman kerja.

Awalnya cuma berbagi cerita, tapi kalau gak hati-hati bisa keterusan. Apalagi kalau curhatannya soal pasangan atau masalah rumah tangga. Situasi ini bisa bikin orang merasa punya ‘tempat pelarian’ di kantor. Lama-lama, hubungan kerja yang seharusnya profesional berubah jadi hubungan emosional yang berbahaya. Makanya, penting banget untuk tahu batasan dalam berbagi cerita pribadi di kantor.

4. Rasa penasaran karena sering berinteraksi dekat

ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/fauxels)

Sering interaksi dengan orang yang sama setiap hari bisa memunculkan rasa penasaran. Apalagi kalau orang tersebut punya kepribadian menarik atau tipe yang sesuai denganmu. Rasa penasaran ini wajar, tapi kalau gak dijaga bisa berkembang jadi ketertarikan. Dari yang awalnya hanya rekan kerja, bisa berubah menjadi seseorang yang kamu pikirkan di luar kantor. Ini yang bikin perselingkuhan di kantor gampang banget terjadi.

Rasa penasaran bisa muncul dari hal-hal kecil, seperti perhatian atau kebiasaan unik. Bahkan candaan-candaan ringan pun kadang jadi pemicu perasaan spesial. Kalau dibiarkan berlarut, kamu bisa saja merasa terikat tanpa alasan yang jelas. Padahal semua bermula dari rasa penasaran yang gak disadari. Sebaiknya, jaga interaksi tetap profesional supaya gak kebablasan ke arah yang gak seharusnya.

5. Lingkungan kantor yang tertutup atau gak terawasi

ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/fauxels)

Kantor dengan lingkungan kerja yang tertutup atau minim pengawasan bisa jadi faktor pemicu. Lingkungan semacam ini bikin orang merasa bebas melakukan apa saja tanpa takut ketahuan. Kalau gak ada etika atau aturan yang jelas, hubungan gelap di kantor makin mudah tumbuh. Kondisi ini juga sering membuat pelaku merasa aman bersembunyi di balik alasan pekerjaan. Padahal, tindakan seperti ini bisa merusak reputasi dan lingkungan kerja.

Lingkungan kantor yang terlalu bebas juga bisa mendorong orang bertindak semaunya. Termasuk, menjalin hubungan tanpa mempertimbangkan dampaknya ke rekan lain. Ini bisa menciptakan atmosfer kerja yang penuh gosip dan konflik. Bahkan bisa menurunkan produktivitas tim kalau gak segera ditangani. Karena itu, penting ada pengawasan dan budaya kerja yang sehat di setiap kantor.

6. Anggapan “Cuma Dekat” bikin orang merasa aman

ilustrasi perselingkuhan di kantor (pexels.com/fauxels)

Banyak orang menganggap dekat dengan rekan kerja itu hal biasa. Tapi anggapan ini sering dijadikan pembenaran untuk hubungan yang sebenarnya sudah melampaui batas. Kata-kata seperti “cuma dekat” atau “gak ada apa-apa kok” sering dipakai untuk menutupi perasaan yang berkembang. Padahal, kedekatan emosional itu bisa jadi awal dari hubungan yang gak sehat. Ini yang bikin banyak orang terjebak tanpa sadar.

Kalau sudah merasa aman dengan anggapan “cuma teman,” biasanya orang jadi gak sadar batasan. Mereka merasa gak salah karena gak melakukan apa-apa secara fisik. Padahal, keterlibatan emosional sering kali lebih berbahaya dan berdampak panjang. Jangan sampai kamu atau orang terdekatmu terjebak di dalamnya. Jadi, lebih baik sadar dari awal dan tahu mana yang masih wajar dan mana yang sudah melewati batas.

Perselingkuhan di kantor bukan hal yang terjadi tiba-tiba tanpa sebab. Ada banyak faktor yang bikin hubungan gelap ini lebih mudah terjadi di lingkungan kerja. Mulai dari intensitas bertemu, kebiasaan lembur, hingga curhat pribadi bisa membuka peluang itu. Dengan tahu penyebabnya, kamu bisa lebih waspada dan menjaga batasan profesional. Jangan sampai kantor yang harusnya jadi tempat berkembang malah berubah jadi sumber masalah hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team