Kenapa Oversharing di Kantor Jadi Pemicu Perselingkuhan?
- Mengaburkan batasan profesional antar rekan kerja
- Oversharing menciptakan ilusi kedekatan yang dalam
- Lingkungan kerja bisa memicu ketertarikan
Di dunia kerja, bercakap-cakap dengan rekan kerja itu memang hal yang wajar. Tapi kalau obrolannya sudah mulai masuk ke ranah pribadi, hati-hati itu bisa menjadi awal kerumitan atau pengkhianatan suatu hubungan. Oleh sebab itu, mau tidak mau kamu harus membuat batasan yang jelas antara dunia profesional dengan kehidupan pribadi.
Hal ini dikarenakan masih banyak orang gak sadar kalau cerita pribadi yang dibagikan ke rekan kerja bisa menumbuhkan kedekatan emosional dan menimbulkan ketertarikan yang gak direncanakan. Bisa-bisa, bagi kamu yang sudah menjalin sebuah hubungan resmi malah terjerumus ke lingkaran perselingkuhan. Buat kamu yang penasaran dengan alasan oversharing di kantor jadi pemicu perselingkuhan, simak penjelasan dalam artikel ini, ya!
1. Mengaburkan batasan profesional antar rekan kerja
Saat seorang rekan kerjamu mulai membagikan begitu banyak hal yang sifatnya pribadi di lingkungan kerja, mulai dari curhat masalah hubungan atau konflik rumah tangga. Ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kaburnya batasan dalam hubungan profesional. Hubungan di dunia kerja yang seharusnya dibangun atas dasar profesionalitas, kolaborasi, dan etika kerja bisa rusak karena kebiasaan oversharing. Dalam kondisi ini, menjadi sangat mungkin terbentuk sebuah keterikatan emosional yang rawan disalahartikan oleh rekan kerja.
2. Oversharing menciptakan ilusi kedekatan yang dalam
Ilusi kedekatan yang terasa tulus dan dalam bisa lahir dari kebiasaan oversharing di kantor. Ketika kamu membagikan cerita pribadi terlalu cepat kepada rekan kerjamu, ini bisa menciptakan persepsi palsu bahwa mereka mau menerima dan paling mengerti tentang kondisimu saat ini lebih daripada pasanganmu sendiri. Padahal kedekatan ini tidak terbentuk secara sehat, karena hal tersebut terjadi dalam waktu yang singkat dan kamu sedang berada di dalam suatu dinamika hubungan. Jika dibiarkan, kedekatan ini bisa berkembang menjadi keterlibatan emosional dan langkah awal menuju perselingkuhan.
3. Lingkungan kerja bisa memicu ketertarikan
Dunia dan lingkungan kerja secara alami mendorong banyak orang untuk menampilkan dalam versi terbaik dalam dirinya. Mulai dari berpenampilan rapi, percaya diri, produktif, dan penuh energi. Di mata rekan kerja, citra ini bisa terlihat jauh lebih menarik dibandingkan pasangan yang sering dilihat dengan kondisi apa adanya di rumah.
Ketika kesan ini dipadukan dengan kedekatan emosional yang dibalut dalam bentuk oversharing, benih-benih ketertarikan bisa mulai tumbuh tanpa kamu sadari. Apalagi jika komunikasi antar keduanya menjadi lebih personal, ini bisa memicu perselingkuhan dengan sangat cepat.
4. Mencari validasi emosional yang belum didapatkan
Sering kali kebiasaan oversharing bukan hanya berupa sebuah keinginan untuk bercerita, melainkan bentuk sinyal bahwa kamu sedang mencari validasi emosional yang tak lagi ditemui pada pasangan. Perasaan diabaikan, tidak dipahami, atau hampa bisa mendorong seseorang membuka diri kepada orang lain.
Ketika rekan kerja menanggapi dengan penuh empati, perhatian, atau dukungan yang tulus, hubungan yang awalnya hanya sebatas rekan kerja bisa berubah menjadi lebih personal. Hubungan seperti ini akan sangat mudah berkembang menjadi perselingkuhan.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan oversharing di kantor jadi pemicu perselingkuhan. Hal ini membuat kita sadar bahwa oversharing bukan sesuatu yang sepele, melainkan celah yang bisa mengancam komitmen dalam hubunganmu. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga batasan saat bekerja.
