Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi selingkuh (pexels.com/Anete Lusina)

Banyak orang bilang, selingkuh itu indah. Sampai-sampai selingkuh diartikan sebagai selingan indah, keluarga utuh. Kenyataannya, berbuat serong tak jarang justru menyiksa pelakunya. Benar, selingkuh tak selalu indah. 

Bukannya merasa bahagia, seseorang malah merasa batinnya tersiksa. Inilah yang mampu mendorongnya mengakhiri hubungan gelap itu dan kembali ke pasangannya. Dia kapok melakukannya gara-gara enam hal ini.

1. Asal berselingkuh demi memuaskan dendam atau caper ke pasangan

ilustrasi selingkuh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perselingkuhan pasangan dibalas dengan perselingkuhan juga. Kelihatannya ini pembalasan dendam yang sangat memuaskan. Namun lantaran hatinya sebetulnya membenci perselingkuhan, dia menjadi gak bisa menikmati hubungan yang terjalin.

Ia tidak sungguh-sungguh tertarik dengan selingkuhannya. Dia cuma berselingkuh dengan siapa pun yang mau menerima ajakannya. Tujuannya semata-mata membalas dendam pada pasangan yang serong duluan atau mencari perhatiannya yang mulai berkurang.

2. Sudah tidak mencintai pasangan, tapi masih sayang pada anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di