Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Dampak Negatif dari Control Freak dalam Hubungan, Berhenti Mengatur!

Ilustrasi wanita sedang membaca buku (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita sedang membaca buku (freepik.com/freepik)

Pernah nggak sih kamu merasa dikendalikan dalam hubungan? Atau malah sebaliknya, mungkin tanpa sadar kamu adalah orang yang terlalu suka mengontrol? Dalam hubungan, kontrol itu penting, tapi kalau sudah berlebihan, siap-siap, deh, banyak masalah yang muncul!

Control freak alias orang yang suka mengendalikan segalanya bisa membawa dampak negatif besar, baik buat kamu maupun pasangan. Apa aja dampak negatif control freak dalam hubungan? Yuk, kita bahas bersama dengan santai dan penuh insight menarik!

1. Hilangkan kepercayaan diri pasangan

Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)

Kalau terus-terusan dikontrol, pasanganmu lama-lama bisa kehilangan kepercayaan diri, lho! Control freak sering merasa bahwa hanya cara mereka yang benar, sehingga setiap keputusan pasangan diragukan atau bahkan diabaikan. Hal ini bisa membuat pasangan merasa nggak cukup baik, dan kepercayaan diri mereka pun perlahan-lahan runtuh.

Sebenarnya, hubungan yang sehat itu harusnya saling mendukung, bukan malah bikin pasangan ragu sama kemampuannya sendiri. Bayangin deh, kalau terus-terusan merasa salah, pasanganmu bisa jadi nggak berani ambil keputusan apa-apa tanpa persetujuan kamu. Padahal, percaya diri itu penting banget buat setiap individu!

2. Menyebabkan rasa tertekan

Ilustrasi wanita stres di kamar (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita stres di kamar (freepik.com/freepik)

Ketika salah satu pihak merasa perlu mengendalikan segalanya, pihak lain akan merasa tertekan. Bayangkan jika setiap langkah yang diambil harus sesuai aturan yang ditetapkan oleh si control freak, rasanya pasti sesak, bukan? Pasangan jadi nggak punya ruang untuk bernapas atau menjadi diri sendiri.

Rasa tertekan ini bisa mengarah pada kebosanan atau bahkan keinginan untuk keluar dari hubungan. Nggak ada orang yang tahan dengan tekanan terus-menerus, apalagi kalau kebebasan untuk berekspresi dalam hubungan jadi hilang. Ini bisa jadi awal mula masalah yang lebih besar dalam hubungan kalian.

3. Mengurangi kedekatan emosional

Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)

Hubungan yang sehat dibangun di atas kedekatan emosional yang kuat. Namun, ketika seseorang dalam hubungan terlalu sering dikontrol, hubungan itu bisa kehilangan kedalaman emosionalnya. Kenapa? Karena pasangan yang dikontrol akan merasa tidak didengarkan atau dihargai.

Akibatnya, bukannya menjadi lebih dekat, hubungan justru terasa hambar dan penuh jarak. Kedekatan emosional ini penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan penuh cinta. Kalau sudah tidak ada lagi kehangatan emosional, hubungan tersebut bisa terasa sangat dingin.

4. Menimbulkan konflik yang gak berujung

Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/Drazen Zigic)
Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/Drazen Zigic)

Pernah nggak sih kamu merasa setiap obrolan kecil bisa jadi argumen besar? Nah, inilah salah satu dampak dari control freak dalam hubungan. Ketika seseorang merasa harus mengatur segala aspek kehidupan pasangan, kemungkinan besar akan muncul konflik, bahkan dari hal-hal sepele.

Pasangan yang merasa terkekang biasanya akan mencari cara untuk melawan atau mengekspresikan ketidakpuasannya. Akhirnya, hal-hal kecil yang seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah malah jadi sumber perdebatan panjang. Semakin sering terjadi, hubungan bisa penuh dengan drama dan pertengkaran yang nggak ada habisnya.

5. Menghilangkan rasa hormat

Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)
Ilustrasi pasangan berseteru (freepik.com/freepik)

Rasa hormat itu pondasi penting dalam hubungan. Namun, ketika kontrol berlebihan masuk ke dalam hubungan, rasa hormat bisa hilang. Pasangan yang merasa selalu dikendalikan lama-lama bisa kehilangan rasa hormat pada si control freak, karena mereka merasa tidak dihargai atau dianggap tidak mampu mengambil keputusan sendiri.

Tanpa rasa hormat, hubungan akan kehilangan esensinya. Hubungan yang baik seharusnya adalah hubungan di mana kedua belah pihak saling menghormati dan menghargai peran masing-masing. Kalau rasa hormat sudah pudar, hubungan akan sulit untuk bertahan lama.

6. Menghambat pertumbuhan pribadi

Ilustrasi wanita merasa cemas duduk di sofa (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita merasa cemas duduk di sofa (freepik.com/freepik)

Setiap individu dalam hubungan pasti ingin tumbuh dan berkembang. Namun, control freak cenderung menghambat hal ini karena mereka sering kali tidak memberi ruang bagi pasangannya untuk berkembang. Akibatnya, pasangan bisa merasa terjebak dalam stagnasi dan tidak bisa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Padahal, pertumbuhan pribadi itu penting, lho! Dalam hubungan yang sehat, keduanya harus bisa berkembang bersama. Jika salah satu pihak merasa terus dikekang, hal ini akan merusak hubungan dan membuatnya tidak lagi sehat untuk dijalani.

Control freak dalam hubungan memang bisa menimbulkan berbagai dampak negatif yang merusak. Hubungan yang sehat seharusnya didasari pada kepercayaan, komunikasi yang baik, dan saling menghargai.

Jika kamu atau pasangan mulai merasa ada kecenderungan untuk mengendalikan segalanya, penting untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki pola tersebut. Ingat, hubungan yang bahagia adalah kondisi di mana kedua belah pihak merasa bebas untuk menjadi diri sendiri, sambil tetap saling mendukung dan menghormati, bukan mengatur-atur atau mengekang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us