6 Hal Ini Pasti Pernah Dialami Oleh Kamu, si Mak Comblang Sejati

Tiap kali teman- temanmu butuh dicarikan pacar, kamu jadi orang pertama yang mereka cari. Seolah-olah kamu adalah biro jodoh profesional yang akan siap sedia mencarikan pasangan yang tepat buat mereka. Padahal, bisa saja saat itu kamu juga lagi sendiri, alias sama-sama jomblo. Nah, kalau sudah begini kamu mau minta tolong ke siapa dong? Sementara teman-temanmu terlanjur bergantung padamu.

Selain jadi tempat "mencari jodoh", kamu juga dikenal sebagai tempat curhat yang aman dan nyaman. Sebagai seorang mak comblang yang kredibel di mata mereka, kamu dianggap mampu memberikan saran serta masukan demi menuntaskan masalah percintaan mereka. 

Kadang yang suka bikin kesal sih, saat kamu sedang tidak ingin diganggu, eh temanmu malahan memaksa ingin curhat ke kamu gimana pun caranya. Mau menolak gak tega, kalau gak ditolak kamu juga yang repot sendiri jadinya. 

Sudah capek-capek mengenalkan temanmu dengan cewek atau cowok, yang kamu anggap sesuai kriteria dia, eh setelah gagal kamu juga yang disalahkan. Padahal lancar tidaknya hubungan mereka sudah di luar kendalimu dong. Mungkin karena kesal bercampur malu, akhirnya temanmu melimpahkan segala kesalahan dan kekecewaannya ke kamu sebagai mak comblangnya. 

"Coba deh, kamu dulu gak kenalin aku ke dia. Pasti kejadiannya gak akan serumit ini kan!"

Kalimat-kalimat semacam itu, pasti sudah sering kamu dengar. Sabar saja ya, namanya juga ujian.

Sebaliknya, ketika hubungan mereka berjalan lancar, gak jarang pula jasamu dilupakan begitu saja. Memang dari awal kamu gak pernah memberi harga, untuk peranmu sebagai mak comblang mereka. Tapi setidaknya ada ucapan terima kasih kek. Lagi pula kalau bukan karena kamu yang menjembatani, mereka juga gak bakal jadi sedekat ini. Lagi-lagi mesti sabar nih.

Meskipun kerap dilupakan, gak sedikit pula teman yang ingat akan jasamu kan? Pasti ada juga di antara mereka yang sukses kamu jodohkan, datang dan mengucapkan terima kasih. Gak perlu bawa gula, teh, kopi, atau beras segala deh, cukup mendengar ucapan terima kasih dari mereka saja kamu sudah merasa senang dan dihargai. 

Meskipun status mak comblang bukan sebagai profesi profesionalmu, tapi melihat mereka yang berhasil kamu satukan, di hati rasanya ikut senang dan bangga. Sebaliknya, saat tahu mereka gagal jadian atau berpisah di tengah jalan, juga bisa membuatmu ikut-ikutan bersedih. Secara gak langsung, sebagai mak comblang kamu bisa turut merasakan kebahagiaan dan kesedihan yang mereka rasakan. 

Itu tadi enam hal yang biasa kamu rasakan sebagai mak comblang. Jadi, poin mana nih yang paling sering kamu alami?