6 Hal yang Sudah Gak Pantas Bikin Cekcok Pasangan Bertahun-tahun

Sulit memang mengubah tabiat pasangan yang sudah melekat sejak dulu. Dia yang mungkin agak jorok, gak rapi, ceroboh atau pelupa, perlu kesabaran ekstra menghadapi sikap jeleknya yang terjadi lagi dan lagi. Kalau bisa berubah, kamu beruntung. Tapi kalau enggak? Ini nih yang kadang bikin cekcok.

Tapi, apa kamu gak bosan terus bertengkar karena alasan yang sama? Dia juga kayanya capek tuh kamu marahi terus. Saat kebersamaan kalian sudah begitu lama, itu bukti kalau cinta kalian kuat dan saling membutuhkan satu sama lain. Anggap saja kekurangannya sebagai masalah sepele yang gak perlu lagi kamu hiraukan.

Sering cekcok karena omongan miring orang lain tentang pasangan? Kalau kamu sudah membersamainya ribuan hari, buang deh kebiasaan ini. Kamu perlu bertanya baik-baik pada pasangan, bukan malah langsung melabraknya. Apalagi kalau itu hanya sekedar komentar, bukan bukti nyata. 

Boleh mencerna komentar orang lain untuk kamu bandingkan dengan penjelasan pasangan. Selanjutnya, pasanganmulah yang lebih berhak kamu beri rasa percaya.

Boleh bersikap manja dan ingin diperhatikan pasangan, tapi kamu harus lihat kondisinya. Semakin panjang usia pernikahan, biasanya bakal semakin besar pula tanggung jawab yang diemban, kehadiran anak-anak misalnya. Kamu jangan berpikir kalau cintanya sudah berkurang.

Selama kesibukannya positif dan hanya berlaku sesekali, ngambek karena kurang perhatian kayanya gak dewasa deh! Beri ia kepercayaan dan dukungan, itulah yang lebih dia butuhkan. 

Seharusnya, saat kamu dan pasangan memulai hidup baru dalam pernikahan, kamu harus tutup rapat-rapat hatimu dari bayangan mantan. Kalau perlu, hapus segala akses yang menghubungkanmu dengan mantan saat kamu terlanjur punya kenangan yang dalam bersamanya.

Sebaliknya, kamu juga gak perlu gerah melihat mantannya pasangan. Masing-masing dari kalian punya masa lalu. Cinta yang terajut dalam pernikahan yang panjang, seharusnya tak lagi mempermasalahkan soal mantan.

Inilah bentuk kecemburuan yang berlebihan. Sebab kamu mencurigai pasangan untuk hal yang kamu bayangkan sendiri, padahal pasangan sama sekali gak punya niat untuk selingkuh. Kamu yang merasa waswas saat pasangan akrab dengan teman kantornya yang lebih kece darimu, harus belajar untuk berpikir positif dan mempercayai pasangan.

Bukan dia kan yang menentukan harus berkomunikasi dengan siapa? Kebutuhan kerja atau bisnislah penyebabnya. Tetap tunjukan kualitas dirimu yang terbaik, sebab terus merasa insecure dalam hal ini, hanya bikin kamu capek sendiri.

Masalah komunikasi harusnya gak lagi jadi biang cekcok antara kamu dan pasangan yang sudah menikah tahunan. Usia pernikahan yang panjang tentu telah memberimu pengalaman salah paham karena memendam perasaan, kan? Seharusnya pengalaman itu jadi pelajaran supaya kamu gak lagi mengulang kesalahan yang sama. 

Memicu keributan karena merasa kurang perhatian adalah contoh drama yang kekanak-kanakan, padahal kamu bisa kan bicara baik-baik pada pasangan apa yang kamu mau? 

Semakin lama pernikahan, selama itu pula kamu dan pasangan bakal belajar untuk saling memahami dan menyayangi. Semoga hal-hal di atas, gak lagi jadi pemicu pertengkaran ya!