6 Kondisi Hubungan yang Membuat Seseorang Tergoda untuk Berselingkuh

Menjaga komunikasi dengan pasangan itu sangat penting. Meskipun kamu tipe orang yang super sibuk dengan segudang kegiatan, tapi jangan sampai lupa menyempatkan waktu untuknya.

Jangan cuma mengandalkan kecanggihan teknologi saja, ya. Seperti melakukan video call atau membalas pesan singkatnya saat senggang. Pertemuan langsung tatap muka yang paling penting. Sehingga, dia bisa benar-benar merasakan kehadiranmu. 

Jika akhir-akhir ini kamu sibuk dan gak ada waktu jalan berdua dengannya sama sekali, ya, jangan heran kalau dia mulai cari pengganti. Ini bukan sepenuhnya salah dia, ya. Coba kamu lebih perhatian, tentu dia juga gak akan tega berselingkuh darimu. 

Masalah dan pertengkaran dalam hubungan pacaran memang wajar. Asalkan bisa segera diselesaikan sampai tuntas. Jangan sampai, nih, masalah simpel yang sama justru berulang-ulang terus tanpa menemui titik cerahnya. Kondisi hubungan yang dipenuhi perselisihan setiap hari, hanya akan membuatnya merasa jengah. 

Ditambah lagi kamu suka mengungkit-ungkit kesalahannya yang telah lama berlalu. Siapa juga yang akan betah diserang terus? Sementara nyatanya, dia sudah berusaha untuk memperbaiki kesalahannya, lho. Kalau pada akhirnya pacarmu nekat mencari pelampiasan, itu bukan salah dia sepenuhnya, ya. 

Kondisinya sekarang kalian sudah pacaran selama lebih dari lima tahun. Tapi sepanjang perjalanan tersebut, dia merasa kalian gak ada perkembangan sama sekali.

Emosimu masih gampang terpancing, makin suka curiga gak jelas dan kalian juga belum pernah membahas soal masa depan dengan serius. Rasanya wajar kalau dia mulai mengambil langkah nekat. Seperti mencari penggantimu yang dirasa lebih mampu memberikan masa depan yang cerah.

Bukan berarti si dia gak cinta lagi, tapi kadang orang juga butuh kepastian, dong. Lagi pula saat dia minta kalian putus baik-baik, kamu selalu menolak, kan? 

Setelah tahu pacar berselingkuh, coba kamu introspeksi diri juga, deh. Ingat-ingat lagi apakah dulu kamu pernah melakukan kesalahan yang sama?

Kalau iya, bisa jadi sekarang dia sedang membalas dendam padamu. Meskipun kamu merasa sudah minta maaf dan rujuk kembali dengannya, tapi siapa yang tahu dia sudah melupakan kejadian pahit itu atau belum? 

Bisa jadi dia memang telah memaafkanmu, tapi ingatannya gak bisa ingkar dan selalu teringat saat kamu berselingkuh dulu. Dari situ muncul, deh niat untuk melukaimu dengan cara yang sama. Kira-kira kamu bakal terima gak, nih? 

Restu orangtua merupakan suatu hal yang penting, lho. Ditambah lagi saat ini kalian sudah berpacaran selama hampir sepuluh tahun. Jika restu itu belum juga dikantongi, mana bisa dia merasa tenang menjalin hubungan denganmu? Mau serius juga sepertinya hasilnya gak akan sebanding. 

Makanya, dia memilih punya pacar lain lagi di belakangmu. Ya, mungkin pikirnya suatu saat kalau kalian harus putus karena desakan dari orangtua, dia langsung punya pengganti dan gak perlu galau sendirian. Agak kurang tepat, sih, pemikiran semacam ini. 

Baiknya menjalani segala sesuatu itu butuh yang namanya komitmen. Apa lagi soal asmara. Kalau sejak awal kamu gak berani berkomitmen sama dia, ya jangan harap pacarmu bisa terus setia. Apalagi perjalanan kalian sudah begitu panjang dan memakan waktu yang lama.

Sementara begitu ditanya bagaimana ke depannya, kamu selalu menjawab "Sudah jalani saja dulu". Mohon maaf, mau jalan sampai kapan, ya? Kalau di tengah jalan dia menemukan seseorang yang lebih bisa dajak serius, kamu bisa apa?

Memang yang namanya perselingkuhan apa pun alasannya tetap gak bisa dibenarkan. Jika pacarmu ketahuan mendua, kamu berhak minta putus darinya saat itu juga.

Tapi gak ada salahnya setelah itu kamu introspeksi diri, siapa tahu kondisi hubunganmu selama ini seperti yang dijabarkan tadi. Bukannya mau memaklumi sebuah perselingkuhan, tapi buat pembelajaran saja supaya nanti kamu gak mengulangi kesalahan yang sama. Oke?