Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Cerdas Mendewasakan Pacar yang Kekanak-kanakan

Pixabay.com/ Free-Photos

Kekanak-kanakan bukan soal wajah yang imut, pakaian cerah warna warni, bercanda kelewatan atau kelakuan yang berlebihan. Orang yang kekanak-kanakan bisa saja tampil sopan dan keren dengan setelan jasnya, tapi mentalnya yang kekanak-kanakan. Menjalin hubungan dengan pacar yang kekanak-kanakan bisa sangat membuat frustasi, apalagi di usia dua puluhan.

Terkadang, mengakhiri hubungan bukan menjadi solusi. Beberapa mungkin sudah memulai hubungan sejak masa sekolah, tumbuh bersama, menyaksikannya tidak kunjung dewasa namun sayang untuk melepaskannya.

Sifat kekanak-kanakan tidak bisa disembuhkan begitu saja tapi juga tidak boleh dibiarkan. Semua orang perlu bersikap dewasa untuk bergaul dengan masyarakat. Sebagai pasangan, kamu bisa membantunya.

1. Jangan maklumi sifat kekanak-kanakannya

unsplash.com/ Huy Phan

Pacar yang kekanak-kanakan biasanya sangat manipulative. Ia pandai membuat alasan dan mengambil manfaat dari sisi emosionalmu. Jangan biarkan dia memanfaatkan kebaikanmu. Jika dia memang terlibat permasalahan dan mencari pembenaran darimu, kamu harus mengarahkannya pada keputusan yang benar. Membantunya lari dari persoalan hanya akan memberinya pembenaran atas sifat kekanak-kanakannya.

2. Sederhanakan kebiasaan baik untuknya

unsplash.com/ Jonathan J. Castellon

Memberitahu pacar yang kekanak-kanakan untuk menghentikan kebiasaan buruknya sama sulitnya dengan menghilangkan permen karet yang menempel di kaos kaki. Untuk itu, menyederhanakannya bisa sedikit membantu. Misalnya, jika kalian makan bersama di sebuah restoran cepat saji dan ia tidak pernah mau memberesan bekas makannya, kamu bisa membereskannya, menumpuknya di nampan dan memintanya membawanya ke rak yang disediakan.

3. Ajari untuk mandiri

unsplash.com/ Shamim Nakhaei

Membantu bukan hal yang buruk, tapi jika ia bisa melakukannya sendiri, buat ia melakukannya. Jika ibunya memintanya membawakan makanan kesukaannya sepulang ia kerja, buat ia membelinya meskipun ia memintamu membelikannya. Buat ia bertanggung jawab atas tugasnya.

4. Arahkan agar terbiasa menolong orang lain

unplash.com/ Rémi Walle

Orang yang kekanak-kanakan biasanya sangat self-centered dan tidak peka terhadap lingkungannya. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk memintanya menolong kawan atau tetangganya. Dengan begitu, ia tidak akan dipandang buruk oleh orang-orang di sekitarnya.

5. Ajak ia bicara dengan orang yang dihormatinya

unsplash.com/ Wiktor Karkocha

Pada saat ia mulai terbuka menerima masukan, kamu harus bisa berbica dengannya. Katakan padanya hal-hal yang membuatmu tidak nyaman. Ia mungkin akan banyak menyangkal. Jika apa yang kamu sampaikan tidak juga mengena di hatinya, kamu bisa mengajaknya berbicara dengan orang yang dihormatinya. Tekankan juga pada kebiasaan yang paling mengganggumu, misalkan kebaisaannya berpesta yang terlalu sering.

6. Sabar

pixabay.com/ Sasint

Mengubah orang yang kekanak-kanakan tidaklah mudah. Beberapa bahkan mengatakan kekanak-kanakan adalah karakter yang tidak bisa diubah. Meski begitu, jika kamu memutuskan untuk tetap menjalin hubungan dengannya, kamu harus tahu bahwa hal itu tidak akan mudah. Ia mudah menyalahkan orang lain atas kebiasaan buruknya dan kamu akan sulit mengontrolnya. Yang harus kamu lakukan hanyalah bersabar menghadapinya

7. Evaluasi hubunganmu

pixabay.com/ Panajiotis

Dengan jujur, cobalah untuk mengevaluasi hubunganmu dengannya. Ada banyak hal yang akan menyertai setiap hubungan, bukan cuma tawa sesaat karena hadiah-hadiah kecilnya. Jika kamu merasa tidak bisa merencanakan masa depan dengannya, maka kamu juga tidak harus merasa terjebak pada hubungan jangka panjang dengannya.

Pada akhirnya, kamu tidak bisa mengubahnya menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Ada kebiasaan yang bisa kamu ubah dan ada karakter yang menjadi identitasnya. Saat dia harus berproses untuk berubah, kamu juga harus berproses utnuk menerimanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us