7 Tipe Mantan yang Gak Boleh Bikin Kamu Gagal Move On

Sudah pasti mantan yang berselingkuh di belakangmu, bukanlah yang layak mendapatkan perhatian dan segenap waktumu lagi. Mungkin selama ini kamu masih terus memberinya toleransi dengan harapan dia mampu berubah dan kembali ke dalam dekapanmu. Tapi jika ia melakukan hal ini berkali-kali dan terus menerus memaksamu memaafkannya.

Maka hentikan semuanya. Kamu memang harus memaafkannya, tapi tidak lagi menyia-nyiakan waktumu untuk terus bersama dengannya. Jika dia saja tak sanggup setiap hanya padamu di saat kalian masih sebagai kekasih. Lalu apa jadinya dengan hubungan kalian jika terus dipaksa bersama.

Ia akan terus memaksamu memaklumi setiap kesalahan dan dia pun akan melakukannya lagi dan lagi. Jika keputusanmu adalah putus dengannya, maka jangan pernah menyesal meninggalkan kekasih yang tak setia padamu.

Entah seberapa hebat dia dan seberapa kurangnya kamu. Kamu adalah manusia yang sama berharganya dengan mereka yang terus diagung-agungkan. Jika kamu dan dia memilih untuk berpisah karena sikapnya yang tak henti merendahkanmu, maka keputusanmu adalah yang terbaik.

Kamu layak menjadi manusia yang dihargai dengan segala lebih dan kurangnya kamu. Tidak ada siapa pun yang berhak menghinamu bahkan merendahkanmu, sekalipun dia adalah orang yang kamu perjuangkan sebagai kekasih.

Kamu layak untuk memperjuangkan harga dirimu. Jika kekasihmu tak henti merendahkan dan tidak memberikan keyakinannya kepadamu, maka jangan pernah menyesal saat kamu putus dengannya. Sekalipun kamu mengelak, di dalam hati kecilmu, tentu kamu pun ingin dihargai dan dianggap sebagai seorang yang berharga.

Jika hal ini pernah bahkan sering kamu alami, jangan takut untuk berkata "tidak". Kamu adalah manusia yang patut dihargai baik secara verbal maupun perbuatan. Tidak ada satu pun orang yang berhak menyakitimu secara fisik, sekalipun dia adalah kekasih yang telah lama menemanimu. Jangan bersembunyi di balik kata cinta dan jangan terus menerus memaksakan diri dengan menutupi kesalahan hanya karena kamu terbiasa dengannya.

Bagaimanapun kamu adalah manusia yang layak mendapat perlakuan baik dari siapa pun. Tak terkecuali dari dia yang sekedar menjadi kekasih, bukan sanak saudara bahkan pasangan hidupmu. Jangan takut untuk meminta pertolongan, jika kekasihmu berani berlaku kasar secara fisik padamu. Jangan takut ia akan meninggalkanmu. Justru itu adalah hal yang baik. Yakinkan dirimu, bahkan kamu sangat berharga dan tidak boleh dikalahkan oleh ancaman kecil ini.

Jika kamu pernah memiliki mantan yang tak baik karakternya, maka jangan pernah menyesali keputusanmu meninggalkannya. Terlebih saat dia membuatmu semakin jauh dengan keluarga dan teman-temanmu. Ia yang hanya peduli dengan dirinya sendiri, dan seolah telah memilikimu seutuhnya. Jangan biarkan kamu terlalu memikirkan dia yang tak membuatmu bahagia.

Sebab saat kamu putus dengannya, inilah saat di mana kamu dapat kembali ke dalam keluarga dan teman-temanmu. Kamu bisa menjadi dirimu sendiri yang bebas bertemu dengan teman-teman, tidak perlu takut saat harus menemani keluargamu pergi berlibur. Kamu pun tidak akan takut lagi saat hendak menghabiskan waktu untuk dirimu sendiri.

Perilaku posesif yang dimiliki oleh mantan kekasihmu sudah seharusnya tidak membuatmu galau berkepanjangan. Dia yang menganggapmu mudah diancam dengan berbagai ancaman ini dan itu harus mendapatkan pelajaran. Sikap seperti anak kecil yang merajuk saat kehendaknya tidak dipenuhi pun sudah saatnya harus dihentikan. Ancaman kecil seperti datang ke rumahmu di saat hujan malam hari, sampai yang paling ekstrem yaitu ancaman bunuh diri.

Jangan takut jika ia masih mengeluarkan jurus ancaman ini. Jika kamu telah mengingatkannya, maka selebihnya semua bukan salahmu. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Sebab dia yang tulus mencintaimu tak akan tega dan rela melihatmu khawatir karenanya.

Ada banyak jenis mantan yang sering membuat kita merasa tidak nyaman. Salah satunya adalah mereka yang masih saja mengganggu kita, meski telah lama kata putus itu terlontar. Ia seolah masih menganggapmu sebagai miliknya. Tak ragu untuk menghubungimu pagi, siang dan malam tanpa henti. Menanyakan kamu di mana, sedang apa, bersama siapa, dan lain sebagainya. Sikap posesifnya seolah tidak hilang, bahkan semakin parah setelah kalian putus.

Jika hal ini terjadi padamu, jangan pernah ragu untuk memintanya berhenti. Kamu berhak untuk hidup dengan tenang. Kamu layak menjalani hari-hari tanpa bayang-bayangnya. Memaafkannya sudah barang wajib untukmu, tapi kembali padanya dengan sikap yang masih membuatmu ragu bahkan takut pun bukan sebuah pilihan. Jangan ragu meminta bantuan orang jika memang sikap yang ia tunjukkan sudah terlalu berlebihan.

Mungkin saja kamu memilih putus dengannya saat kamu tak melihat masa depan saat kalian bersama. Kalian terus menerus berselisih tentang hal sepele bahkan tidak layak untuk diperdebatkan. Kamu tidak mendapati keseriusan saat melihat matanya. Dia hanya ingin menikmati waktu saat ini, tanpa memandang dan merencanakan masa depan seperti apa.

Jika kamu memutuskan untuk berhenti bersamanya, maka jangan pernah menyesali keputusanmu. Kamu layak mendapat seseorang yang dengan segenap hatinya menjadikanmu masa depan. Tidak perlu galau karena kamu kehilangan momen bersama dengannya. Sebab kamu pun akan mendapatkan momen yang tidak kalah bahagia dengan orang yang juga memperjuangkanmu.