7 Tips Move On Meski Tanpa Closure, Antigalau!

Terkadang, hubungan berakhir tanpa adanya closure yang jelas dari satu pihak. Entah dia pergi tanpa pamit atau tidak ingin memberi alasan. Memang tidak mudah bangkit dari tiap kebiasaan yang dilakukan bersama dan ikhlas menerima bahwa tiap waktu yang pernah dijalani berdua, kini hanya bisa menjadi kenangan yang tidak bisa diulang.
Namun, kita tidak bisa memaksa orang yang kita sayangi itu untuk tetap tinggal, ketika dia bersikeras untuk pergi, kan? Karena terkadang, merelakan adalah tahap tertinggi dari mencintai. Dan bisa saja, di depan sana, sudah ada orang yang bisa lebih menghargai dan menyayangi kalian.
Jadi, dibanding terus meminta penjelasan, lebih baik menganggap semua perilaku yang ia lakukan pada kita sebagai closure yang tidak pernah ia ucapkan. Namun jika kalian masih merasa sulit untuk melupakannya, yuk, simak tujuh tips move on di bawah agar kalian gak galau lagi.
1. Keluarkan semua emosi

Menangis, marah ataupun kecewa, semua perasaan tersebut wajar kalian alami ketika hubungan yang kalian jalani tiba-tiba berakhir. Terkadang, ada saat dimana kalian menyesali perbuatan kalian ataupun menyalahkan diri sendiri yang merasa tidak pantas.
Namun ketahuilah, semua perasaan tersebut hanya sementara. Terkadang, hubungan memang harus berakhir bukan karena apa yang sudah kita lakukan, namun karena masanya sudah habis. Bahkan, tak peduli seberapa kuat pun kalian berusaha memperbaikinya, jika orang yang kalian sayangi tidak ditakdirkan menjadi milik kalian, dia pasti akan pergi.
Jadi, keluarkan saja semua emosi tersebut hingga tidak lagi ada rasa sedih dan marah yang tersisa. Namun jangan terlalu lama, karena hidup harus tetap berjalan. Waktu gak akan berhenti hanya karena kalian patah hati. Ingat, kalian gak sendirian, kok! Patah hati itu wajar dan bangkit dari kesedihan memang butuh waktu. Jadi, semangat ya!
2. Cerita kepada sahabat, keluarga, ataupun orang yang ahli

Bercerita dengan orang terdekat, seperti sahabat atau keluarga, bisa menjadi langkah awal yang baik untuk meringankan beban patah hati. Terkadang, kita bercerita bukan untuk mendapatkan solusi, namun karena ingin didengar. Jadi, kalian bisa curhat tentang emosi kalian kepada orang yang bisa kalian percaya.
Namun, jika kalian merasa kesulitan untuk curhat dengan orang terdekat atau membutuhkan pandangan objektif, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Gak usah malu, mereka terlatih untuk membantu orang mengatasi berbagai macam masalah emosi, termasuk patah hati.
3. Buat jurnal patah hati

Jika masih terasa sakit, coba deh kalian buat jurnal patah hati. Di jurnal itu, kalian bisa keluarkan semua emosi yang kalian punya secara jujur. Entah kemarahan, kecewa, sakit hati, semuanya bisa kalian luapkan disana. Kalian gak perlu malu untuk mengeluarkan setiap unek-unek kalian di jurnal ini. Ini karena hanya kalian sajalah yang bisa membacanya.
Kalian bahkan bisa menulisnya pada chatbot AI jika kalian ingin mendapatkan feedback, namun tidak ingin membicarakannya dengan orang lain. Isi jurnalnya gak cuma tentang bagaimana kesedihan kalian saja, kok!
Kalian bisa tulis tentang apa kegiatan yang kalian lakukan di hari itu, hingga hal yang membuat kalian bahagia, walaupun hanya sekedar makan dessert yang enak. Sebisa mungkin, tulis jurnal kalian dengan rutin, agar saat membacanya nanti, kalian tahu kalau ada banyak yang bisa kalian syukuri.
4. Blacklist semua lagu galau dan jangan terlalu sering mencari quotes sedih

Ketika sedang patah hati, jangan pernah mendengarkan lagu galau dan membaca quotes sedih! Ini hanya akan menghambat perkembangan kalian untuk move on. Sebaliknya, kalian bisa coba mendengarkan tentang lagu-lagu anti galau dan mencari quotes yang menyemangati kalian.
Jadi, gak usah menyukai semua post galau yang muncul di sosial media kalian agar algoritmanya gak berubah jadi post galau semua. Pokoknya, alihkan rasa sedih kalian dengan melihat dan mendengarkan semua hal yang menyenangkan saja, bukan yang malah membuat kalian makin sedih!
5. Cari kesibukan lain

Terkadang, hal yang membuat patah hati kalian makin berat adalah karena otak kalian tidak cukup 'sibuk' untuk memikirkan hal lain. Maka dari itulah, coba cari kesibukan lain hingga kalian tidak punya waktu untuk memikirkan dirinya.
Kalian bisa belajar hal baru, mencari hobi baru atau sekedar berjalan-jalan bersama sahabat. Gunakan tiap waktu luang yang kalian punya untuk melakukan hal yang membuat kalian bahagia alih-alih memikirkan si doi. Siapa tahu, kalian jadi punya hobi dan keahlian baru setelah ini.
6. Blokir semua akses tentangnya

Jika keputusan move on kalian sudah bulat, jangan ragu untuk memblokir akses dan membuang semua hal yang berkaitan dengannya. Ingat, jika kalian terus ragu melakukan ini, kalian akan kesulitan untuk bangkit nantinya. Saat kalian memblokir akses terhadap hal yang berkaitan dengannya, memang akan terasa sulit di awal.
Namun setelahnya, kalian akan terbiasa tanpa sosoknya dan tidak lagi menghabiskan waktu untuk stalking akun sosmednya atau berusaha menghubunginya lagi. Jika ia saja tidak ragu untuk berhenti peduli, kenapa kalian harus mengemis perhatiannya? Kalaupun dia masih menyukai kalian, dia akan tetap berusaha, kok!
Tapi, gak ada jaminan pasti dia akan melakukannya, kan? Jadi, segera hapus kontak dan unfollow semua akun sosmednya. Jangan biarkan hati kalian terluka lagi karena berharap pada masa lalu yang sudah tidak bisa diperbaiki. Lebih baik memperbaiki diri sendiri dan fokus dengan masa yang akan datang.
7. Mengingat semua perilaku buruknya yang kalian toleransi sebelumnya

Jika semua hal sudah kalian lakukan dan kalian masih merasa sedih, coba deh sekarang kalian pikirkan lagi. Apakah selama ini kalian galau karena ada penyesalan yang masih mengganjal? Atau kalian masih ingin berharap? Coba deh ingat-ingat lagi tiap perubahannya yang jadi dingin atau semua hal buruk yang dulunya kalian terima hanya karena cinta.
Saat move on, mengingat semua sikap buruknya bisa membuat kalian sadar, bahwa ternyata kalian berhak mendapatkan yang jauh lebih baik darinya. Dan semua itu tidak akan tercapai jika kalian masih hidup di masa lalu. Jadi, yuk kita bangkit secara perlahan dan tidak membawanya lagi ke masa depan!
Tujuh tips yang bisa kalian praktikkan agar bisa segera move on meski tanpa closure. Ingat, kalian berhak untuk bahagia! Udah siap kan buat move on sekarang?