Agak Beda, 7 Tips Taklukkan Gebetan yang Sudah Terlalu Lama Sendiri

Bayangkan saja dirimu yang baru mengenal orang. Kamu tidak tahu siapa dia, dari mana, latar belakangnya, dan belum akrab. Tentu saja, kamu gak bakal nyaman cerita hal pribadi tentangmu. Begitulah dia. Selama jomblo, ia benar-benar menjunjung tinggi privasi. Kalau pergi dan melakukan apa pun, tak ada yang perlu dikabari. Tidak ada yang menerornya macam-macam juga.

Berilah ia waktu sejenak sampai nyaman denganmu. Kalau tidak begitu, ia akan risih dan segera menyingkir darimu. Jika sudah nyaman, barulah kalian bisa berbagi banyak satu sama lain.

"Pokoknya kalau kamu gak bilang, nanti aku gak mau ketemu lagi," adalah salah satu contoh kalimatnya. Come on! Kamu pun tidak akan nyaman jika mendapati kata semacam ini, sementara hubunganmu dengan dia belum terlalu serius. Jangan berpikir ia akan mengejarmu. Yang ada malah ia akan membiarkanmu.

Daripada seperti itu, bahaslah topik yang menyenangkan untuknya. Misalnya, ia dikenal menyukai musik dan mengidolakan band tertentu. Ini bisa digunakan untuk memancing kedekatan kalian berdua, membuat nyaman, serta mempermulus ke tahap berikutnya. 

Akhir pekan yang biasa orang pakai untuk kencan, justru ia gunakan untuk main games atau maraton drama. Waktu luang selepas kerja, digunakannya untuk berkumpul dengan teman-teman lama. Jangan mendebatkan masalah ini, ya! Sebagai sosok baru, kamu perlu memahami kebiasaannya selama ini.

Mendebatkannya karena tidak pernah meluangkan waktu untukmu, justru membuat sosoknya makin runyam dan dilema sekaligus. Kamu akan disangka tidak pengertian dan jadi bumerang untuk tidak melanjutkan hubungan.

Bisa tambah relasi, tak ada salahnya kamu kenalan dengan teman-temannya. Akrabkan diri dengan temannya, maka kamu akan akrab dengannya juga. Di lain kesempatan, lingkaran pertemananmu dan dirinya akan membuatmu nyambung saat berkomunikasi. Asyik, kan?

Ikut menemaninya saat menjalani hobinya, juga tidak ada salahnya. Kalau hobinya olahraga, temani ia bertanding atau jadi musuhnya saat latihan. Meski kamu benci ke bengkel, kamu bisa jadi teman bicaranya saat montir sedang bekerja.

Jangankan mengucapkan kata cinta atau mesra, menggandeng tangan saja belum terjadi. Tapi tak berarti ia cuek. Mungkin saja idenya untuk bersikap romantis, lama tak dilatih. Ia jadi canggung buat mesra, apalagi sekedar berkeluh kesah. Bisa jadi, patah hati terdahulu masih membekas lukanya dan bikin lebih berhati-hati.

Mungkin ia sudah dalam tahap mencintaimu. Tapi caranya memperhatikanmu itu tidak disadari atau di luar akalmu. Misalnya saja, menatapmu dalam diam-diam saat kamu lengah.

Kamu bisa berinisiatif romantis lebih dulu. Bersikap sedikit manja boleh, asal tidak berlebihan. Kamu bisa memujinya dengan cara tidak langsung, tapi mengena. Ketahui juga, apakah ia masuk tipe romantis atau bukan. Kalau pun bukan, jangan sedih. Bukankah lebih baik seseorang yang setia dan membuktikan cintanya secara nyata, ketimbang cuma lewat kata?

Marah gara-gara acara kencanmu tidak seindah ekspektasi, tidak akan mengatasi masalah. Apalagi kalau kamu membubuhkan tindakan bak drama. Bukannya paham, ia malah bingung sendiri apa salahnya. Daripada begitu, pandulah ia. "Hmm... Makanan di sini enak, tapi suasananya terlalu ramai sampai tidak bisa enak mengobrol. Lain kali, kita pilih tempat makan yang agak sepi tapi murah saja, tidak apa-apa kok," contohnya.

Itu dia tips taklukkan gebetan yang sudah terlalu lama sendiri. Susah-susah gampang memang. Tapi kalau kamu mau bersabar, menahan emosi, dan tulus, percayalah hatinya bisa kamu rebut!