Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Untung Rugi Menikah dengan Teman Seumuran, Asyik Tapi Berisik!

Ilustrasi Menikah (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)
Ilustrasi Menikah (IDN Times/Alfisyahrin Zulfahri Akbar)

Jodoh merupakan rahasia Tuhan, tak ada satupun yang dapat menebak akan berjodoh dengan siapa. Namun, apa jadinya jika ternyata jodohmu adalah seseorang yang seumuran, bahkan merupakan temanmu? Tentunya ada tantangan tersendiri, ya. 

Bahkan meskipun sudah saling mengenal, konflik pasangan akan senantiasa ada apalagi dengan umur yang serupa. Nah, intip yuk tujuh keuntungan dan kerugian jika teman kamu jadi pasangan, check this out!

1. Memiliki ego yang sama

Ilustrasi pasangan marah (pexels.com/RDNE Stock project)
Ilustrasi pasangan marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Karena memiliki umur yang sama, ego pun terkadang berada di fase yang sama juga. Meski begitu untuk menyiasiasatinya, kalian harus tahu kapan waktunya mengalah. Mungkin ada saatnya kamu yang harus mengalah dan di lain waktu pasanganmu lah yang mengalah. 

Mengatur ego memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa kamu atur. Jangan sampai egomu malah menghancurkan hubunganmu, ya!

2. Bisa asyik bareng

Ilustrasi wanita dan lelaki menikah (pexels.com/Muhammet Atam)
Ilustrasi wanita dan lelaki menikah (pexels.com/Muhammet Atam)

Meskipun memiliki ego yang sama, tapi keuntungannya ketika berhubungan dengan yang seumuran hubunganmu menjadi tambah seru. Kalian bisa melakukan berbagai hal secara bersama, mengetahui topik terhangat, teman diskusi, hingga nyambung diajak ngobrol dengan bahasa gaul karena berada di generasi yang sama. Jadi bukan hanya sebagai pasangan, kalian bisa asyik sebagai partner, hingga teman, lho.

3. Komunikasi lebih lancar

Ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Joy Xu)
Ilustrasi pasangan suami istri (pexels.com/Joy Xu)

Lalu, komunikasi pun lebih lancar karena memiliki pola pikir yang hampir sama. Kalaupun sedang membahas suatu topik tertentu, kalian bisa nyambung bahkan berdiskusi dengan asyik. Namun, meskipun komunikasinya lancar, tetap tahu batasan dengan tetap saling menghargai satu sama lain biar gak ada yang tersinggung, ya.

4. Berjuang bersama pasanganmu

Ilustrasi suami istri berlibur (pexels.com/Sadi Gökpınar)
Ilustrasi suami istri berlibur (pexels.com/Sadi Gökpınar)

Memiliki pasangan seumuran berarti kalian harus berjuang bersama dalam menggapai impian, apalagi kalian melewati fase pengalaman hidup yang sama, seperti lulus kuliah lantas mencari pekerjaaan dan lainnya.

Maka dari itu, harus saling sabar dan buatlah tujuan bersama hingga perjuangan kalian bisa dituju bersama pula. Kalian pasti bisa melewati setiap rintangan asalkan bersama, ya!

5. Lingkungan pertemanan sama

Ilustrasi pertemanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi pertemanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di beberapa kasus, terkadang circle pertemanan kalian sama, lho. Tiba-tiba saja kamu kenal dengan temannya begitu pula sebaliknya. Nah, hal tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mencari tahu tentang karakter pasangan dari kenalanmu, hingga mengetahui kebiasaannya. Atau jika hubunganmu ada kendala, teman-teman yang kalian kenal dapat jadi perantara untuk merekatkan hubunganmu.

6. Saling membantu jika dibutuhkan

Ilustrasi suami istri berdiskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi suami istri berdiskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Lalu, kalian juga dapat saling membantu jika memiliki kendala dalam peran yang kalian emban, atau bisa saling saling berbagi pendapat jika dibutuhkan. Hubungan yang seumuran itu bukan harus saling menuntut, namun bisa saling bertumbuh karena dibantu satu sama lain. Nah, cek yuk kalian dapat menjadi partner segala situasi gak?

7. Bisa berperan apa saja

Ilustrasi lelaki dan perempuan (pexels.com/Julia Larson)
Ilustrasi lelaki dan perempuan (pexels.com/Julia Larson)

Terakhir, punya pasangan yang seumuran membuatmu seperti memiliki teman baru yang mengasyikkan. Hubungan kalian pun gak akan terkesan kaku, kalian bisa jadi teman, saudara, hingga kakak. 

Namun, kamu harus dapat membedakan setiap kondisinya, mana saat santai seperti teman, dan mana serius layaknya suami istri. Saling mengetahui peran masing-masing akan membuat hubungan kalian tetap seimbang. 

Tujuh hal di atas menjadi keuntungan dan kekurangan ketika menikah dengan seseorang yang seumuran. Meskipun begitu kamu tak usah cemas, namun cobalah untuk berjuang dan menakhlukkan tantangan bersama pasangan. Selamat berjuang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
sarah aisyah
Editorsarah aisyah
Follow Us