Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Cerdas untuk Deteksi Cowokmu Dewasa atau Tidak

dramafever.com

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, bahkan dalam hubungan sekalipun, tidak ada orang yang memiliki sifat sempurna. Tapi, kalau dalam hubungan, setidaknya kamu memiliki partner yang mau tahu tentang kekurangannya dan fokus untuk mengubah kekurangan tersebut agar tidak menjadi batu sandungan nantinya.

Sebagai cewek, kamu tentu tahu kalau cowokmu punya kekurangan, begitu juga dirimu. Tapi, setidaknya kamu harus tahu apakah cowokmu termasuk cowok dewasa yang mau dengan bijak bersikap jantan, atau tidak. Di bawah ini adalah 8 cara cerdas untuk tahu cowokmu itu dewasa atau tidak. Kalau dia memang tidak dewasa, maka kamu tidak bisa menggantungkan perasaanmu padanya.

1. Cowok dewasa ingin membuat ceweknya bahagia. Jika yang dia lakukan adalah sebaliknya, maka dia belum bisa dibilang dewasa.

Default Image IDN

Cowok dewasa ingin membuat siapapun yang ada di dekatnya bahagia. Jika sikapnya padamu hanya sekadar rutinitas atau hanya sekadar status, kamu perlu mempertanyakan kedewasaannya. Dia tidak benar-benar dewasa jika dia hanya menganggapmu barang, bukan seseorang yang harus dia bahagiakan.

2. Cowok dewasa bisa menjaga dirinya sendiri. Kalau dia masih ceroboh tentang dirinya sendiri, maka dia belum dewasa.

Default Image IDN

Apakah dia selalu ceroboh dan lupa segala hal? Jangan dulu tentang kamu atau hubungan kalian, tapi tentang dirinya sendiri. Apakah dia terlalu bergantung dengan orang lain? Kalau iya, maka dia jelas belum dewasa. Cowok dewasa tahu bagaimana cara menjaga dirinya sendiri. Setidaknya, dia memiliki tanggung jawab pada dirinya sendiri.

3. Cowok dewasa tahu bagaimana cara mengendalikan emosinya saat marah.

Default Image IDN

Cowok dewasa tidak akan membentakmu dengan kasar saat kamu bersalah atau saat dia marah. Sekalipun kamu melakukan kesalahan, dia tidak akan membiarkan perkataannya menyakitimu. Dia juga tahu bahwa amarah, bentakan dan kata-kata kasar tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, justru semuanya akan makin rumit.

4. Cowok dewasa punya komitmen dalam apapun yang dia lakukan.

Default Image IDN

Entah itu dalam keluarga, pekerjaan atau hubungan sekalupun, dia punya komitmen. Dia juga tahu bagaimana mengelola rasa bosan. Sekalipun dia bosan dengan pekerjaannya, dia tidak akan buru-buru keluar tanpa persiapan. Dia juga tidak akan melepaskan seseorang di sampingnya dengan gampang apalagi jika alasannya adalah bosan.

5. Cowok dewasa itu rendah hati.

Default Image IDN

Hanya cowok kekanakan yang memiliki sifat angkuh. Kedewasaan menimbulkan kebijaksanaan dan tidak ada orang bijaksana yang sombong. Coba perhatikan tingkah cowokmu, apakah dia termasuk sosok yang sombong? Kalau iya, bisa jadi dia akan meninggalkanmu sebentar lagi karena dia merasa kamu tidak cukup baik baginya.

6. Cowok dewasa tidak mudah cemburu.

Default Image IDN

Cowok dewasa tahu makna dari komunikasi. Dia tidak akan gegabah dengan langsung menyeret dan memarahimu. Dia tahu bagaimana caranya bersikap. Cowok yang dewasa akan mengajakmu bicara baik-baik dan mencari tahu siapa sebenarnya cowok lain di dekatmu, bukan malah mengurungmu untuk tidak boleh bertemu dengan cowok lain selain dirinya. Itu tidak masuk akal.

7. Cowok dewasa tidak menyelesaikan masalahnya dengan bersenang-senang.

Default Image IDN

Saat dia mengalami masalah, apa yang dia lakukan. Apakah dia bersenang-senang dengan temannya sampai tidak mau membicarakannya denganmu? Cowok dewasa tahu kalau bersenang-senang tidak akan membuat masalahnya selesai. Dia juga tahu bahwa pemapiasan yang salah hanya membuang waktu saja.

8. Cowok dewasa tahu apa tanggung jawabnya.

Default Image IDN

Dengan keluarganya, dengan pekerjaannya dan denganmu, dia tahu apa tanggung jawabnya. Bukan hanya dia fokus denganmu tapi berantakan dengan pekerjaannya atau sebaliknya, tapi dia mengusahakan untuk menyeimbangkan semuanya. Dia tidak akan sembarang menghancurkan aspek penting dalam hidupnya dengan mudah.

Jika kamu merasa cowokmu tidak melakukan hal-hal di atas, maka jangan tetap membelanya dan mengatakan dia itu dewasa. Dia belum dewasa, dan sebaiknya kamu tidak berpacaran dengan sosok yang tidak bisa membimbingmu. Jangan mematok berapa usianya. Terkadang, banyak sekali orang yang sudah seharusnya matang secara usia, tapi masih sangat mentah dalam hal mental.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us