8 Hal yang Harus Kamu Mantapkan Sebelum Membuka Pintu Taaruf

Pengalaman mencintai seseorang di masa lalu mungkin pernah kamu rasakan. Saat kamu belum bisa move on sepenuhnya, lebih baik kamu tunda dulu niatan bertaaruf . Sebab menerima kehadiran seseorang yang baru tentunya harus dengan hatimu yang baru.

Taarufmu gak akan sukses selama kamu masih berat melupakan calon pasanganmu yang tak berjodoh karena suatu hal. Mungkin memang berat, tapi kamu wajib membuang jauh-jauh masa lalu dan mengosongkan hatimu sebelum kembali membuka pintu taaruf.   

Selain kemantapan hati, kamu juga harus meneguhkan  niat untuk menjalani proses  taaruf sesuai syariat, dimana komunikasi tidak dilakukan setiap saat seperti orang pacaran. Kamu memang perlu bicara atau berdiskusi dengan sang calon untuk saling mengenal, tapi belum boleh mesra-mesraan dengan panggilan sayang, ya...

Jika kamu dan si dia merasa cocok, tetap ada batasan hubungan yang harus dijaga sebelum akad nikah dilaksanakan. Karena taaruf akan membawamu pada gerbang pernikahan, kamu harus benar-benar siap lahir dan batin.

Banyak pengetahuan yang harus kamu ketahui tentang pernikahan. Jika selama ini kamu hanya sibuk belajar materi kuliah, sekarang sudah saatnya kamu baca-baca tema seputar rumah tangga. Sebab pengetahuan itulah yang akan membantumu mengarungi bahtera pernikahan kelak.

Kamu juga bisa mengikuti seminar pra nikah yang saat ini cukup banyak terselenggara. Membekali diri dengan ilmu tentu membuat langkahmu makin mantap.

Menikah mengharuskan kamu hidup mandiri. Buat cowok, hal-hal seperti memasang tabung gas atau membetulkan genting bocor, setidaknya harus kamu kuasai. Masa iya nanti malah minta tolong tetangga terus?

Buat cewek, kira-kira kamu udah bisa masak belum, nih? Gak ada salahnya kamu mulai belajar akrab dengan alat-alat penggorengan meski hanya memasak menu-menu sederhana. Belajar bagaimana membersihkan dan merawat peralatan rumah tangga, juga perlu kamu ketahui. Skill sederhana ini jangan dianggap remeh, lho!

Tentunya restu dari orangtua adalah hal utama yang wajib kamu dapatkan saat ingin menikah. Untuk itu kamu harus utarakan niatanmu bertaaruf sebelum memulainya kepada kedua orangtua. Tanyakan apa pendapat dan masukkan mereka tentang kriteria pasangan sebagai bentuk penghargaanmu terhadap orangtua.

Tanyakan perihal keuangan dan kesiapan mereka. Jangan sampai kamu sudah mulai taaruf dan menemukan kecocokan, ternyata orangtuamu belum memberi izin untuk menikah.   

Tak hanya menggali apa saja kelebihan dan kekurangan pasangan, dalam taaruf bahkan kamu dianjurkan untuk mengutarakan seperti apa visi misi pernikahan yang kamu harapkan ke depan.

Misalnya saat kamu ingin tetap eksis berdakwah setelah menikah,kamu harus ungkapkan itu pada calon pasangan supaya ia mengetahui bahwa waktumu kelak akan terbagi dengan dakwah. Disinilah pentingnya membicarakan visi misi, karena boleh jadi ada pertimbangan yang harus didiskusikan kembali.

Selain menjaga kesucian diri, salah satu kelebihan taaruf adalah meminimalisir terjadinya patah hati saat hubunganmu berujung gagal. Dalam taaruf, kamu gak perlu terlanjur terikat perasaan sebab hubungan kalian baru sebatas saling mengenal satu sama lain.

Ketidakcocokan memang bisa saja terjadi dan itu sesuatu yang lumrah. Mungkin kamu akan sedikit kecewa, tapi jangan sampai patah semangat, ya! Yakinlah bahwa akan ada seseorang yang lebih baik setelahnya untukmu.

Iringi langkahmu menuju pernikahan dengan doa, bahkan sebelum proses taaruf itu dimulai. Mintalah pada Allah SWT agar kamu diberi pilihan yang terbaik. Lewat doa, hatimu akan merasa lebih tenang dan mantap.

Nah, itulah beberapa poin yang perlu kamu mantapkan sebelum membuka pintu taaruf. Pernikahan adalah ibadah, apalagi jika prosesnya dilakukan dengan ketaatan pada aturan agama. Semoga dengan awal yang baik dan proses yang baik, pernikahan akan berbuah berkah di dunia dan akhirat. Buat kamu yang mau taaruf, ayo siapkan diri dari sekarang!