8 Tips Cegah Kecewa Berat saat Kopi Darat, Kontrol Ekspektasi

Caramu berinteraksi dengan seseorang di dunia maya bisa membentuk perilakunya. Kalau sejak awal dirimu menekankan bahwa kamu siap menerimanya dengan apa adanya dan sangat menghargai keberaniannya menjadi diri sendiri, tentu ia bakal lebih terbuka. Kamu gak usah menetapkan terlalu banyak syarat buat calon pasanganmu.

Malah syarat utamanya adalah keberanian tampil apa adanya. Seperti bila cewek gak usah pakai make up terus juga bukan masalah atau jika cowok tak perlu melebih-lebihkan pencapaian dalam pekerjaan. Hal yang sama juga harus kamu lakukan. Misalnya, dengan memasang foto profil tanpa filter dan hanya mengunggah apa-apa yang benar-benar terjadi dalam keseharianmu.

Susah sih, kalau ekspektasimu tentang apa pun dan siapa pun terlampau tinggi. Bukan orang lain yang mengecewakanmu, melainkan diri sendiri. Apalagi jika berkaitan dengan fisik seseorang, kriteriamu barangkali menyamai artis-artis ternama.

Bukan berarti kamu tidak boleh sedikit pun mempertimbangkan mengenai daya tarik fisik, tetapi dirimu juga perlu becermin. Jangan sampai tuntutanmu pada seseorang lebih tinggi daripada apa yang bisa kamu berikan padanya. Kamu juga gak boleh hanyut dalam angan-angan seolah-olah pasangan online-mu pasti sosok yang amat baik hati, pintar sekali, dan sebagainya.

Bayangkan dia selayaknya manusia pada umumnya saja. Cantik dan tampan dapat menjadi relatif serta sifat dan kepintarannya juga pasti tak sempurna. Kalau harapanmu setinggi langit, realitasnya beda sedikit saja dirimu akan sangat kecewa.

Walaupun kamu paling nyaman dengan komunikasi tertulis, untuk urusan cari jodoh harus membiasakan diri buat berbicara secara lisan. Tidak cukup hanya dengan panggilan biasa, melainkan panggilan video. Tujuannya agar kalian dapat saling menatap dan lebih tahu mengenai paras, ekspresi, serta bahasa tubuh selama mengobrol.

Video call juga membuat kalian belajar mengenal lingkungan masing-masing. Misalnya, kalian melakukan panggilan video ketika sama-sama di rumah atau salah satu sedang dalam perjalanan. Lebih sulit buat menyembunyikan kebenaran ketika kalian melakukan video call  dibandingkan cuma chat. 

Tanpa seseorang bermaksud menipumu, kemungkinan besar fisiknya memang bakal terlihat berbeda antara di media sosial dengan aslinya. Orang dapat tampak tinggi di foto karena teman-teman di sebelahnya lebih pendek. Akan tetapi, setelah kalian berjumpa ternyata dia gak setinggi itu.

Faktor cahaya ketika foto diambil juga bisa memengaruhi warna kulit seseorang. Begitu pula jika foto diambil saat ia baru mandi tentu berbeda dengan setelah menempuh perjalanan beberapa kilometer di siang hari demi menemuimu. Perbedaan-perbedaan seperti ini harus amat dipahami.

Dengan adanya beberapa perbedaan antara sosoknya dalam aplikasi dengan aslinya, ada satu hal yang perlu menjadi pegangan. Yaitu, apakah kalian bisa mengobrol dengan nyambung? Perasaan terhubung melalui percakapan amat penting karena menggambarkan kecocokan di antara kalian.

Kemampuan berbincang dengan lancar menandakan secara pemikiran ada kemiripan di antara kalian. Mudah buat kalian saling memahami maksud masing-masing. Bahkan adanya beberapa perbedaan pun tidak menjadi masalah yang serius dan justru memperkaya sudut pandang. Jika obrolan sudah nyambung, hal-hal lain dapat dikesampingkan apalagi sebatas fisik.

Kamu gak boleh merasa sebagai sosok yang amat menarik. Meski sekilas ini seperti wujud dari kepercayaan diri, setelah berlebihan pasti menjadi buruk. Dirimu bakal lebih mudah merasa tidak puas dengan penampilan pasangan online-mu selama ini.

Mudah sekali buatmu menemukan sisi kurangnya dan sebaliknya, kamu seperti hanya bisa melihat kelebihan diri sendiri. Kamu memang tak boleh mudah minder bila ingin segera bertemu jodoh. Apalagi langkahmu dengannya telah sejauh ini. Namun, tetaplah rendah hati biar kamu tidak merasa terlalu berkualitas buat siapa pun.

Kembali ke tujuanmu yang sesungguhnya dalam menggunakan aplikasi kencan atau berkenalan dengan lawan jenis di media sosial. Apabila tujuanmu sungguh-sungguh mencari pasangan hidup, fokuslah pada hal tersebut. Bedakan dengan sekadar kamu ingin punya lebih banyak teman lawan jenis atau kawan jalan.

Pasangan hidup harus selalu bisa saling menerima dan melengkapi. Kalau dirimu terus mencari calon pasangan dengan persyaratan yang banyak sekali, barangkali tidak seorang pun dapat memenuhinya. Pendamping hidup terpenting bisa bikin kamu nyaman, terjaga dalam kebaikan, serta punya visi misi serupa untuk masa depan.

Kalau diibaratkan drama, perjalanan hubunganmu dengannya terdiri dari 3 babak. Babak pertama adalah perkenalan serta semua interaksi yang dibangun melalui ruang maya. Babak kedua ialah pertemuan kalian sekarang di dunia nyata. Babak ketiga bila kalian memutuskan untuk terus bersama.

Keberhasilan di babak pertama tak serta-merta membuat babak kedua pasti mulus. Di setiap babak kalian perlu memulai lagi dari awal. Jangan merasa kalian sudah saling mengenal dengan baik sekali di babak pertama. Di babak kedua pun kalian tetap harus kembali saling menyelami sifat serta kehidupan masing-masing.

Nantinya di babak ketiga, sebagai pasangan suami istri pun perlu perkenalan yang kian mendalam serta saling beradaptasi. Maka apabila di awal kopi darat rasanya belum nyaman buatmu, ini hal yang wajar serta butuh dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Jika hubungan diseriusi, lama-lama pasti senyaman bahkan melebihi ketika kalian menjalani online dating.

Bertemu untuk pertama kalinya dengan dia tentu mendebarkan. Ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi baik menyenangkan atau tidak buatmu. Jalani saja dulu dan jangan terlalu mudah ilfeel dengan sosoknya karena ia pun mungkin merasakan hal yang sama denganmu. Tips cegah kecewa berat saat kopi darat tadi berguna pula untuk diterapkan agar dirimu tetap bisa berkomunikasi baik dengannya setelah pertemuan pertama.