Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Penyebab Persahabatan Lawan Jenis Mudah Berubah Jadi Cinta

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Huynh Van)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Huynh Van)

Bersahabat memang bisa dengan siapa saja yang terasa sefrekuensi denganmu. Akan tetapi, setelah kamu punya pasangan tidak dianjurkan untuk terlalu dekat dengan teman lawan jenis. Kalian perlu sedikit menjaga jarak yang justru bakal baik buat kamu dan dia berikut pasangan masing-masing.

Namun, selama kamu serta sahabat lawan jenis masih sama-sama jomlo, gak apa-apa untuk bersahabat. Tapi jangan kaget bila lambat laun perasaanmu padanya atau sebaliknya berubah menjadi lebih dalam dari sekadar teman karib. Perubahan tersebut ada penjelasannya yang masuk akal. Yuk, baca sampai selesai.

1. Sering sekali bersama

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Sebagai sahabat, tentu kalian sering bertemu baik sengaja maupun tidak. Kalian merasa tak cukup berjumpa hanya saat di kantor atau kampus. Di waktu luang masing-masing pun kerap saling menghubungi kemudian janjian buat main ke berbagai tempat.

Kebersamaan dari hari ke hari selama sekian tahun bakal membuat kamu dan dia merasa tak lengkap bila gak bareng-bareng. Rasanya ada yang hilang. Tidak percaya diri ketika jalan sendiri. Otomatis memikirkan sahabat sedang melakukan apa di tempat yang berbeda dan ujung-ujungnya saling kangen.  

2. Si paling jagain

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Mẫnn Quang)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Mẫnn Quang)

Sahabat telah seperti penjagamu ketika di luar rumah. Apabila terjadi sesuatu padamu, sahabat adalah orang yang paling dapat diandalkan. Apalagi jika keluargamu jauh, sahabat memegang peran penting saat dirimu membutuhkan berbagai hal.

Kesigapannya dalam menjagamu tentu membuat kamu merasa aman. Tanpa dirimu menjadi terlalu manja padanya saja, telah terlihat usahanya buat selalu menjagamu.

Keamanan yang diberikannya padamu ialah hal paling mahal yang dapat diperoleh dari lawan jenis. Pasalnya, tak sedikit teman lawan jenis lain yang malah membuatmu takut kalau kalian hanya berduaan.

3. Kerap main-main bikin suasana terasa seru

ilustrasi bercanda (pexels.com/Natan Karnushin)
ilustrasi bercanda (pexels.com/Natan Karnushin)

Perbedaan antara saat kamu bersama sahabat dengan gebetan atau pacar adalah soal jaim. Bila di depan sahabat, dirimu malah seperti gak punya rasa malu. Begitu juga dia padamu sehingga setiap bertemu suasana menjadi seru dan hangat.

Sementara itu, kebersamaan dengan gebetan atau pacar cenderung membuat kalian lebih menjaga sikap biar tampil menawan sepanjang waktu. Meski secara kesan menjadi lebih positif, lama-lama suasana berubah membosankan. Untuk hubungan jangka panjang, kamu butuh seseorang yang menjauhkanmu dari kebosanan dan telah jelas siapa dia.

4. Tapi kadang juga berdebat sehingga tahu sifat asli

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Kampus Production)

Sahabat terbaik pun gak selalu akur. Justru momen tidak rukun biasa terjadi ketika salah satu berusaha mengingatkan demi kebaikan, tetapi sahabatnya melihat sikapnya secara berbeda. Itu pula yang pernah beberapa kali terjadi di antara kamu dengan sahabat.

Namun, nyatanya persahabatan kalian masih terjalin hingga hari ini bahkan bertambah kuat. Kalian tak menemukan keburukan yang besar dalam pribadi dari beberapa perselisihan yang pernah terjadi. Maksud kalian masih sama-sama baik.

Setiap cekcok hanya membuka mata kalian tentang satu lagi sifat asli masing-masing yang gak sama, tetapi akhirnya bisa jalan bareng. Sedang ketika kalian PDKT dengan orang lain, kebersamaan yang terlalu dijaga dari perselisihan justru bikin sifat asli tak keluar. Ini akhirnya membuat kalian ragu untuk melanjutkan hubungan dengan orang lain. Mending sama sahabat yang sudah tahu plus dan minusnya.

5. Segala hal diceritakan satu sama lain

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Thượng Nguyễn97)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Thượng Nguyễn97)

Sebagai sahabat, rasanya tidak ada lagi rahasia di antara kalian. Baik kamu bersahabat dengan sesama jenis maupun lawan jenis pasti apa pun diceritakan. Termasuk tentang keluarga dan mimpi-mimpi. Bedanya, bercerita dengan sahabat sesama cewek atau cowok gak membawa akibat lebih jauh.

Sementara menceritakannya pada sahabat lawan jenis dapat menimbulkan perasaan yang lebih mendalam. Lagi pula, rasanya lebih mudah menjalin hubungan cinta dengan orang yang dikenal luar dan dalam ketimbang sekadar permukaannya. Tidak ada lagi yang disembunyikan. Kalian seolah-olah sudah mengenal jauh lebih lama dari yang sebenarnya.

6. Rasa gak rela bila sahabat dipermainkan lawan jenis

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/RDNE Stock project)

Sahabat lawan jenis cenderung lebih protektif daripada sahabat sesama jenis. Terutama saat kamu diganggu atau disakiti oleh lawan jenis. Sahabatmu pasti merasa ada kewajiban buat pasang badan. Apalagi jika kamu cewek dan sahabatmu cowok.

Nalurinya buat melindungimu seketika terbangkitkan. Ibaratnya, orang yang hendak macam-macam padamu harus menghadapinya dulu kalau berani. Terbayang betapa nyamannya dirimu punya sahabat yang mampu melindungi di saat genting begini.

Lama-lama kamu tersanjung dengan sikapnya. Di sisi lain, ia juga sulit membedakan antara sekadar protektif sebagai sahabat dengan diam-diam cemburu dirimu didekati lawan jenis lain. Di pertemuan-pertemuan berikutnya kalian berubah lebih kikuk daripada biasanya. Itulah tanda kalian sudah jatuh cinta.

7. Paling tulus ikut berbahagia atau bersedih

ilustrasi memeluk sahabat (pexels.com/Rene Asmussen)
ilustrasi memeluk sahabat (pexels.com/Rene Asmussen)

Sahabat sesama jenis tentu juga setulus itu padamu. Namun, merayakan suatu kebahagiaan berdua saja dengan sahabat lawan jenis bakal memunculkan getaran yang berbeda di hati. Bagaimanapun juga, kalian sudah sama-sama dewasa. Bukan anak-anak yang masih terlalu polos.

Empatinya ketika kamu kesusahan juga sama kuatnya dengan kebahagiaannya saat melihatmu senang. Demikian juga rasa ikut sedihmu atas penderitaannya dapat menimbulkan rasa sayang dan keinginan membersamai secara intensif. Kalian sangat peduli satu sama lain seolah-olah satu jiwa dalam dua tubuh yang berbeda.

8. Tiada ekspektasi di awal membuat hubungan ringan dijalani

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/ShotPot)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/ShotPot)

Perjalanan hubungan kalian dari kenalan baru menjadi teman biasa sampai bersahabat terjadi secara alami. Tidak ada target apa pun bahkan kalian gak pernah menyangka bakal bersahabat. Boleh jadi dahulu dia tampak menyebalkan di matamu atau sebaliknya.

Tapi setelah mengenal lebih lama ternyata kalian merasa cocok sehingga menjadi sepasang sahabat. Sementara itu, hubungan asmara jarang semengalir ini. Semua upaya pendekatan dilakukan dengan usaha. Hanya momen jatuh cintanya saja yang tidak direncanakan.

Begitu sudah masuk fase pendekatan, kamu terbebani oleh segudang ekspektasi. Inti harapanmu ialah bahagia bersamanya untuk selamanya. Tingginya angan-angan ini kerap membuatmu kecewa berat dalam hubungan cinta.

Sesuatu yang hampir tidak pernah terjadi ketika kamu bersama sahabat. Ia menjadi tampak lebih sempurna daripada semua gebetan atau mantan pacarmu.

9. Dorongan orang-orang di sekitar agar kalian jadian saja

ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Jose D´Alessandro)
ilustrasi persahabatan lawan jenis (pexels.com/Jose D´Alessandro)

Persahabatanmu dengan lawan jenis awalnya dianggap biasa saja oleh orang-orang di lingkungan kalian. Akan tetapi seiring langgengnya persahabatan tersebut dan status kalian yang sama-sama masih jomlo, pasti hampir semuanya mendadak bak makcomblang. Kayaknya mereka gak akan puas sebelum melihat kalian bersanding di pelaminan.

Banyak sekali alasan yang mereka sampaikan sehingga lama-lama memengaruhi perasaan kalian. Seperti buat apa bertaruh masa depan dengan orang lain yang belum jelas wataknya? Sedang sahabat telah terbukti sebagai lawan jenis yang gak pernah jahat padamu. Baik kamu maupun sahabat pelan-pelan bakal membenarkan perkataan mereka.

Ubah status dari sahabat menjadi kekasih tentu boleh-boleh saja. Dengan catatan kalian sama-sama belum punya pasangan. Kalau kalian bersahabat tetapi sekarang salah satu atau dua-duanya telah berpasangan, arahkan sahabat agar lebih dekat ke pasanganmu.

Begitu pula dirimu lebih banyak menjalin komunikasi dengan pasangan sahabat saja untuk mencegah kecemburuan. Hindari pertemuan apalagi bepergian berdua saja dengan sahabat lawan jenis. Sadari bahwa situasi kalian tak sama lagi dengan dulu tanpa berarti persahabatan berakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us