7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsu

Cara menghadapi perilaku breadcrumbing, wajib ditinggalkan!

Breadcrumbing adalah fenomena di dunia dating yang terjadi ketika seseorang memberikan harapan palsu kepada pasangan potensial mereka, namun pada akhirnya tidak memberikan kejelasan atau komitmen yang sesungguhnya. Ini adalah pengalaman yang membingungkan dan kadang-kadang menyakitkan bagi orang yang terlibat dalam hubungan semacam ini.

Jika kamu sedang menghadapi perilaku breadcrumbing, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk menjaga kesehatan emosional dan menghadapinya dengan bijak.

1. Kenali tanda-tanda breadcrumbing

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Pertama-tama, penting untuk mengenali tanda-tanda breadcrumbing. Salah satu ciri-ciri umum dari perilaku ini adalah gak konsisten. Seseorang yang melakukan breadcrumbing mungkin akan memberikan perhatian dan kehangatan secara sporadis, tetapi kemudian menghilang tanpa alasan yang jelas.

Mereka mungkin merespons pesan dengan lambat atau tidak sama sekali, atau hanya muncul kembali saat mereka membutuhkan sesuatu dari kamu. Mengenali pola-pola ini dapat membantu kamu memahami bahwa kamu sedang menghadapi perilaku breadcrumbing, bukan hubungan yang sehat dan berkomitmen.

2. Jaga harapan realistis

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika kamu menyadari bahwa kamu sedang dihadapkan pada perilaku breadcrumbing, penting untuk menjaga harapan realistis. Jangan berharap bahwa orang yang melakukan breadcrumbing akan berubah atau memberikan kejelasan yang kamu inginkan.

Breadcrumbing adalah tanda bahwa seseorang tidak serius atau tidak tertarik secara sungguh-sungguh dengan kamu. Menjaga harapan yang realistis akan membantu kamu melindungi diri dan mencegah kamu terjebak dalam siklus yang tidak sehat.

Baca Juga: 5 Strategi untuk Membedakan Breadcrumbing dan Perhatian yang Asli!

3. Fokus pada diri sendiri

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi merawat diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan alasan di balik perilaku breadcrumbing seseorang, lebih baik fokus pada pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan kamu sendiri. Jadikan waktu ini sebagai kesempatan untuk mengeksplorasi minat, hobi, dan tujuan pribadi kamu.

Kamu mungkin menemukan bahwa ketika kamu fokus pada diri sendiri, kamu akan lebih baik dalam menghadapi situasi seperti ini dan mampu menarik perhatian orang yang benar-benar menghargai kamu.

4. Miliki batasan yang sehat

dm-player
7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi tidak tertarik (pexels.com/Miriam Alonso)

Selanjutnya, penting untuk memiliki batasan yang sehat dalam menghadapi perilaku breadcrumbing. Tentukan apa yang kamu anggap sebagai perilaku yang tidak dapat diterima dan bertindak sesuai dengan batasan tersebut.

Misalnya, jika seseorang sering mengabaikan pesan kamu atau menghilang tanpa memberikan penjelasan, pertimbangkan untuk membatasi interaksi kamu dengan mereka atau bahkan menghentikan hubungan tersebut sepenuhnya. Memiliki batasan yang jelas akan membantu kamu menjaga kesehatan emosional kamu dan menghormati diri sendiri.

Baca Juga: Waspada Breadcrumbing, Hubungan Toksik yang Erat dengan 'PHP'

5. Inisiatif menanyakan kejelasan hubungan

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi berbicara (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Selanjutnya, jika kamu merasa perlu, inisiatif untuk menanyakan kejelasan hubungan. Jangan takut untuk mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan kamu kepada pasangan potensial kamu. Bertanya dengan tegas apakah mereka serius dalam menjalin hubungan atau hanya menginginkan persahabatan atau kesenangan semata. Meskipun jawaban yang kamu terima mungkin tidak selalu menyenangkan, itu akan memberi kamu kejelasan dan membantu kamu membuat keputusan yang tepat tentang apakah kamu ingin melanjutkan hubungan ini atau tidak.

6. Ajak bertemu secara langsung

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi chat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, pesan teks atau panggilan telepon tidak cukup untuk mendapatkan kejelasan yang kamu butuhkan. Dengan bertemu secara langsung, kamu dapat mengamati bahasa tubuh dan ekspresi wajah mereka, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kejujuran dan ketertarikan mereka. Ajak mereka untuk berkumpul dalam suasana santai dan terbuka, dan gunakan kesempatan ini untuk berbicara secara jujur ​​tentang hubungan kamu.

7. Tinggalkan jika tidak ada kejelasan hubungan

7 Cara Menghadapi Perilaku Breadcrumbing, si Pemberi Harapan Palsuilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Terakhir, jika tidak ada kejelasan hubungan yang didapat dan perilaku breadcrumbing terus berlanjut, ada saatnya untuk memutuskan hubungan tersebut. Meskipun ini bisa sulit, terkadang langkah terbaik adalah meninggalkan hubungan yang tidak sehat.

Kamu berhak mendapatkan seseorang yang tulus dan komitmen dalam hubungan, bukan seseorang yang hanya memberikan harapan palsu dan ketidakpastian. Bersikap tegas dan memutuskan untuk pergi adalah tindakan yang kuat dan membantu kamu menjaga kesehatan emosional kamu.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kamu dapat melindungi diri kamu sendiri dan memastikan bahwa kamu terlibat dalam hubungan yang sehat dan berkomitmen. Ingatlah bahwa kamu pantas mendapatkan seseorang yang sungguh-sungguh menghargai dan mencintai kamu dengan tulus.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Mengalami Breadcrumbing, Cek Dulu deh!

Rendy Firmansyah Photo Verified Writer Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya