3 Alasan Menikahi Pasangan yang Bisa Jadi Partner Diskusi Seumur Hidup

Jadi gampang untuk terbuka dan bicara tentang apa saja

Terlepas dari cinta dan komitmen, sebenarnya isi dalam pernikahan itu dipenuhi dengan obrolan. Yang mana kamu dan pasangan mengobrol dan mendiskusikan segalanya bersama-sama. Sehingga memang sudah seharusnya untuk menikah dengan pasangan yang bisa kamu ajak diskusi seumur hidup

Karena pernikahan itu tidak sebentar dan seumur hidup itu lama, gak bakalan nyaman kalau menikah dengan pasangan yang gak bisa diajak ngobrol atau diskusi. Alasan utamanya pun ada beberapa, mulai dari kenyamanan untuk terbuka, bebas ngobrolin soal anak dan rumah tangga hingga kemudahan untuk bekerjasama. Lebih jelasnya dibahas satu-persatu di bawah ini, jadi simak baik-baik, ya! 

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Pasangan yang Suka Silent Treatment, Perhatikan!

1. Adanya perasaan nyaman dan tenang untuk terbuka tentang apa saja pada pasangan

3 Alasan Menikahi Pasangan yang Bisa Jadi Partner Diskusi Seumur Hidupilustrasi pasangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menikah dengan pasangan yang bisa diajak diskusi sebenarnya demi kebaikan hubunganmu sendiri. Yang mana karena bersama tipe pasangan yang bisa diajak diskusi, jadi timbul perasaan nyaman untuk mau terbuka pada pasangan. Sehingga tidak ada keterpaksaan apa pun atas keterbukaan di antara kalian, tentunya hal ini baik untuk pernikahan kalian.

Baik kamu ataupun pasangan sama-sama santai untuk bercerita tentang apa saja tanpa batasan. Pernikahan yang seperti ini biasanya berjalan harmonis karena minim salah paham dan konflik berkepanjangan. Jadi memang penting banget untuk menikah dengan pasangan yang bisa jadi partner diskusi seumur hidup. 

2. Urusan rumah tangga dan anak memang wajib didiskusikan dengan pasangan

3 Alasan Menikahi Pasangan yang Bisa Jadi Partner Diskusi Seumur Hidupilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan paling dasar dan utama menikahi pasangan yang bisa diajak diskusi ialah karena segala urusan rumah tangga dan anak memang harus dibicarakan bersama. Sebab,  pernikahan itu isinya kerja sama dengan pasangan dalam mengurus hal-hal penting ketika hidup bersama. Apalagi tentang urusan rumah tangga dan anak yang tentunya perlu kompromi dari dua kepala yang menjalaninya. 

Bakalan sulit kalau menikah dengan pasangan yang gak bisa diajak diskusi bareng-bareng. Sehingga hal ini demi kebaikan rumah tangga sendiri ke depannya agar urusan rumah, hubungan berdua, hingga anak, semuanya didiskusikan dengan kebijakan bersama. Hanya dengan begitulah pernikahan dapat berjalan indah dan berfondasi kuat, karena kalian ada untuk satu sama lain. 

Baca Juga: 5 Pertimbangan sebelum Berkencan dengan Pasangan yang Pernah Menikah

3. Mudah untuk bekerja sama dalam berbagai hal

3 Alasan Menikahi Pasangan yang Bisa Jadi Partner Diskusi Seumur Hidupilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Tipe pasangan yang bisa diajak diskusi biasanya juga bisa untuk diajak bekerjasama. Yang mana hal ini juga merupakan alasan utama kenapa memilih pasangan hidup sekaligus partner diskusi itu penting. Supaya mudah bagi kalian untuk saling bekerja sama dan membuat rencana hidup bersama-sama. 

Dengan berdiskusi kamu dan pasangan bisa menentukan pembagian tugas dalam rumah tangga, penyelesaian masalah, dukungan dalam karier atau bisnis, dan saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Bisa dibilang sebagai partner hidup yang semuanya dikerjakan berdua dengan kerja sama yang solid. Hidup selama-lamanya pun gakal bakalan capek kalau bersama pasangan yang bisa diajak kerja sama. 

Memilih pasangan untuk dinikahi memang harus selektif dan benar-benar tipe yang bisa diajak diskusi berbagai hal. Karena akan ada banyak hal yang bakal diurus bersama dan bakalan sulit kalau komunikasi buruk dan gak bisa duajak diskusi. 

Baca Juga: 5 Tips Berpacaran Lagi dengan Pasangan Setelah Menikah, Romantis! 

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya