5 Penyesalan Terbesar dalam Hubungan Percintaan
ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika menjalin hubungan tentu yang diinginkan adalah kebahagiaan, namun saat menjalaninya terkadang malah berubah menjadi penyesalan. Penyesalannya pun beragam, entah itu karena terlalu bucin, mengabaikan red flag, atau bahkan menyia-nyiakan pasangan tulus karena kurang bersyukur.
Tapi biasanya penyesalan seperti itu baru disadari saat sudah putus, yang mana hubungan sudah terlanjur rusak dan tak bisa diperbaiki lagi. Dan terkait hal itu, berikut ini adalah beberapa penyesalan terbesar yang banyak orang alami dalam hubungan.
Baca Juga: 5 Alasan Terlalu Larut dalam Penyesalan Hanya Membawa Kerugian
1. Terlalu bucin membuatmu mengabaikan red flag
ilustrasi pasangan bicara (pexels.com/August de Richelieu)Penyesalan besar dalam hubungan yang sering terjadi ialah terlalu bucin sampai-sampai buta terhadap red flag. Cukup banyak orang yang menyesali hal ini ketika berhubungan, yang mana disebabkan oleh cinta yang terlalu besar kepada pasangan.
Yang namanya red flag tentu banyak tandanya dari sikap pasangan, tapi seringkali denial dan tertutup oleh rasa cinta yang sangat besar sehingga tidak menyadari kalau itu red flag. Lalu setelah putus baru sadar red flag yang dimiliki pasangan, yang biasanya dialami oleh orang-orang yang terjebak dengan pasangan toxic.
2. Tidak bersyukur dengan pasangan yang tulus
ilustrasi menolak (pexels.com/Viktoria Slowikowska)Bisa dibilang kalo poin kedua ini adalah penyesalan paling besar dalam hubungan jika dilakukan. Yaitu mana tidak mensyukuri pasangan yang tulus mencintaimu, entah itu dengan menyia-nyiakannya atau malah menyakitinya.
Menjadi penyesalan terbesar ketika sudah putus, karena biasanya baru sadar kalau gak ada orang yang lebih baik dan tulus dari dia. Sehingga bagi yang mengalami penyesalan ini cuma bisa bisa menjadikannya pelajaran, tentang pentingnya menghargai cinta dan sosok pasangan yang tulus.
Editor’s picks
3. Minta putus karena emosi
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)Penyesalan terbesar lainnya yang juga sering terjadi dalam hubungan ialah minta putus karena emosi. Ini bisa terjadi ketika kalian sedang bertengkar hebat dan saling mengedepankan emosi serta ego masing-masing.
Menjadi sebuah penyesalan karena putus saat sedang emosi tidak selalu hal yang bijak untuk dilakukan. Karena banyak orang baru menyesal setelah putus dan kehilangan pasangan yang baik untuknya.
Baca Juga: 5 Hal Harus Kamu Lakukan jika Takut Kehilangan Pasangan
4. Memaafkan perselingkuhan dan berharap pasangan berubah
ilustrasi pasangan (pexels.com/Dziana Hasanbekava)Penyesalan terbesar kali ini dialami oleh orang-orang yang menjalani hubungan toxic, terutama jika pasangannya selingkuh. Entah terlalu naif atau bucin, tapi memaafkan perselingkuhan dan berharap pasangan berubah kerap menjadi penyesalan.
Karena bagi sebagian orang, selingkuh sudah menjadi kebiasaan dan sifatnya sehingga susah berubah. Memaafkan berulang kali dan berharap pasangan playboy berubah menjadi setia, bisa dibilang harapan kosong belaka. Tidak ada jaminan pasangan akan betulan berubah.
5. Bertahan di hubungan bertahun-tahun tanpa adanya kepastian
ilustrasi melirik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Bertahan bertahun-tahun dalam hubungan tanpa adanya kepastian juga termasuk salah satu penyesalan terbesar hubungan. Menunggu kepastian termasuk usaha untuk memperjuangkan hubungan, namun menjadi sebuah penyesalan ketika tidak membuahkan hasil.
Waktu yang dilewati dengan bertahan di dalam hubungan tanpa kepastian jadi terbuang sia-sia. Kalau dipikir-pikir tentu merugikan diri sendiri, apalagi jika sejak awal tahu kalau pasangan tidak siap berkomitmen.
Itulah tadi lima penyesalan terbesar dalam hubungan yang cukup banyak dialami orang-orang. Yang mana hal itu cukup dijadikan pelajaran untuk menjalin hubungan dengan lebih baik.
Baca Juga: 5 Cara Kendalikan Kecemburuan pada Pasangan, Kunci Hubungan Sehat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
