Akan Terasa Berbeda, Jangan Coba Kirim 5 Pesan Ini ke Mantan Kalian

Saat masih menjalin kasih, pesan yang berisi sapaan mungkin terjadi hampir setiap hari dan setiap waktu. Pesan tersebut juga dikirim dengan perasaan penuh cinta karena kalian akhirnya bertanya atau menyampaikan pesan yang lain kepada pasangan.

Namun, untuk orang yang sudah memutuskan jalinan kasihnya, mengirim pesan sapaan mungkin terlihat 'aneh'. Parahnya lagi, terkadang sapaan tersebut dikirim secara sadar dengan niat terselubung.

Mengirim pesan dengan alasan agar bisa menjalin komunikasi baik dengan mantan yang kini sudah dianggap sebagai teman mungkin masih bisa diterima. Tapi jika mengirim sapaan dengan alasan agar mantan bisa memberi kesempatan kedua, sebaiknya urungkan. Pikirkan kembali apa dampak yang akan terjadi di kemudian hari, jika kalian menyapa mantan dengan niat terselubung seperti tadi. Mungkin hubungan di antara kalian bisa sangat canggung atau mungkin bisa melukai salah satu pihak di lain hari.

Menurut seorang ahli psikoterapi, Dr. Fran Walfish, ia mengungkapkan jika bukanlah sebuah masalah jika ingin melanjutkan komunikasi dengan mantan pasangan kalian. Namun, kalian juga harus mengetahui beberapa hal, seperti ketika kalian sedang berduka karena putus dengan pasangan, keinginan untuk kembali dengan mantan itu pasti ada, meskipun hanya keinginan kecil.

Ketika kalian mengetahui si mantan sudah menjalin kasih lagi dengan pasangan barunya, jangan buru-buru untuk mengiriminya pesan ucapan selamat karena hal itu justru akan menyakiti diri kalian sendiri. Mengirimi pesan tentang hal seperti itu bukanlah hal yang bijak, lho. Sebaiknya, ketahui dulu tujuan kalian memberi selamat kepada mantan itu untuk apa dengan benar, agar tidak terjadi kesalah pahaman antara kalian dengan si mantan.

Amarah karena hubungan kalian dengan pasangan telah berakhir itu merupakan sesuatu yang manusiawi. Namun, jika amarah itu sudah berlebihan dan dibiarkan begitu saja, tentu dampaknya pun menjadi tidak sehat.

Mengirim pesan berupa kata-kata yang berisi makian sebagai bentuk pelampiasan amarah yang tidak tersalurkan dengan baik, karena putusnya hubungan kalian adalah suatu hal yang buruk. Hal tersebut bisa membuat hubungan antara kalian dengan mantan pasangan justru lebih buruk dari sebelumnya.

Jika kalian ingin meluapkan amarah dengan makian, cobalah untuk menulisnya di secarik kertas tentang 'makian' yang ingin kalian 'kirimkan' kepada mantan pasangan. Setelah merasa beban yang ada sudah lebih ringan, buang kertas tadi sebagai bentuk telah berakhirnya amarah yang kalian ingin salurkan.

Menurut psikolog Adam Borland kepada Cleveland Clinic, putus hubungan memiliki rasa yang hampir mirip dengan ditinggal pergi selama-lamanya oleh seseorang. Jadi, wajar jika kalian merasa kesepian karena semua rutinitas yang sering kalian lakukan berdua dengan si mantan tiba-tiba harus terhenti dan memaksa kalian untuk menjalani rutinitas tersebut seorang diri.

Jika kalian merasa kesepian atau benar-benar merindukan mantan akibat rutinitas tadi, usahakan untuk tidak mengirim pesan berisi kalimat "Aku kangen" kepada mantan pasangan. Selain karena dua kata tadi memiliki makna yang ambigu, pesan tadi juga bisa membuat mantan kalian berpikir, jika kalian belum bisa move on, padahal maksud dan tujuan kalian yang sebenarnya tidak mengarah ke sana.

Mengirim pesan dengan jenis yang sangat putus asa ini bukanlah ide yang bagus, lho. Secara tidak sadar, memohon untuk diberikan kesempatan kedua oleh mantan pasangan justru akan merendahkan harga diri kalian sendiri. Jika kalian memang memiliki masalah dengan mantan pasangan yang tidak bisa diperbaiki lagi, sebaiknya lepaskan saja.

Janganlah kalian berpikir, jika mantan pasangan kalian adalah satu-satunya orang yang dapat mengerti kalian. Cobalah untuk terus melanjutkan hidup tanpa terbebani masa lalu dengan mantan. Meskipun itu sulit, tetapi bukan hal yang buruk jika kalian ingin mencoba move one. Teruslah mencoba percaya, jika masih banyak orang yang dapat melihat kalian sebagai orang yang patut untuk mereka cintai.

Mengirimkan pesan 'berbahaya' kepada mantan pasangan adalah ide yang benar-benar buruk karena beberapa alasan. Meskipun sangat sulit untuk melewati hari-hari tanpa sang mantan, tapi kalian harus belajar untuk menerima kenyataan yang pahit.

Kalian harus membangun batas komunikasi dengan mantan agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kalian tetap boleh menjalin komunikasi dengan mantan, tapi tidak seintim dan sesering saat kalian masih bersama, karena bagaimanapun saat ini hubungan kalian dengan mantan pasangan sudah berakhir.