Lama Putus Tapi Susah Move On? Pasti Kamu Masih Melakukan 5 Hal Ini

Membangun silaturahmi dengan mantan memang tidak salah, tapi, yakin kamu hanya ingin membangun silaturahmi dengan mantan yang belum bisa pergi dari pikiran kamu? Atau jangan-jangan, kamu sering menghubungi mantan karena diam-diam kamu masih merindukannya.

Membangun hubungan baik dengan mantan memang tidak bisa disalahkan, tapi, jika dengan masih sering menghubungi mantan membuat kamu susah untuk melangkah, kenapa kamu masih melakukannya? Lebih baik kamu tidak lagi melakukannya jika kamu masih belum bisa menahan perasaanmu setiap layar ponsel menunjukkan pesan baru dari mantan!

Kamu sudah terlanjur jatuh cinta padanya dan saat hubungan kalian harus berhenti di tengah jalan, kamu merasa dunia seakan runtuh. Kamu harus tahu, memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan terkadang bukanlah hal yang buruk. Bisa jadi, itu adalah pilihan paling bijak saat hubunganmu sudah tak bisa lagi dipertahankan.

Putusnya sebuah hubungan harusnya menjadi sebuah pembelajaran untuk hubunganmu selanjutnya. Untuk pertimbangan buatmu, bagaimana caranya mempertahankan sebuah hubungan agar tak lagi berakhir seperti yang dulu, bukannya malah galau berkepanjangan.

Normal bagi seseorang untuk mengingat apa yang pernah terjadi di masa lalunya. Namun, jika hal itu sampai mengganggu pandanganmu tentang masa depan, sudah saatnya bagimu untuk melepaskan masa lalu. Kamu tak harus memaksa diri untuk melupakan, justru, dengan kamu memaksa diri untuk melupakan, kenangan tentang kebahagiaan kalian akan lebih sering muncul.

Lagipula, daripada hanya memikirkan manis-manisnya si mantan, coba ingat hal-hal yang sering membuatmu marah dan membuat hubungan kalian sampai berakhir. Dengan begitu, kamu bisa mendoktrin diri sendiri untuk berhenti berharap pada sang mantan.

Sakit akibat putus cinta adalah hal yang wajar, karena itu, tidak usah menyembunyikannya dan bersikap seolah-olah kamu kuat. Sesekali waktu, kamu diharuskan menjadi lemah dan menangis sejadi-jadinya. Luapkan semua yang kamu rasakan, ceritakan pada temanmu bagaimana sakitnya kehilangan dia. Biarkan semua rasa sakitmu keluar hari itu hingga tak lagi bersisa untuk keesokan harinya.

Kamu masih sakit hati dengan apa yang sudah dilakukan mantan padamu, hampir setiap hari kamu memikirkan apa yang bisa kamu lakukan untuk membalaskan rasa sakit hatimu. Buruknya, kamu sampai tidak rela melihat mantanmu sudah bahagia dengan pacar baru atau bahkan keluarga kecilnya. Kamu mungkin sering mendengar orang-orang sekitar memintamu untuk melupakan rasa sakit itu dan memaafkan apa yang sudah dilakukan mantan padamu, tapi, nyatanya tidak semudah itu.

Tak apa, jika memaafkan bukanlah hal yang mudah bagimu, maka kamu hanya perlu untuk mengingat perilaku mantan. Dengan begitu, kamu akan terbiasa dengan pikiran kamu pernah disakiti mantan dan akhirnya bisa menghirup udara dengan tenang tanpa memikirkannya lagi.

Meski, orang-orang sering menyarankan bahkan memaksamu untuk move on, nyatanya hal tersebut tidak semudah itu untuk kamu lakukan. Tak apa, tak perlulah galau, lebih baik berdamailah dulu dengan hatimu, dengan begitu, pikiran tentang mantan akan perlahan menghilang dengan sendirinya.