5 Alasan yang Bikin Perempuan Tidak Lagi Percaya Cinta Sejati

Sudah pasti seseorang sedang merasakan sakit hati sampai membuatnya tidak lagi percaya pada cinta. Kekecewaan tersebut yang menjadikan dirinya mengalami trauma. Membatasi diri agar tidak jatuh cinta lagi adalah caranya untuk melindungi dirinya sediri.

Sayangnya kebanyakan perempuan yang disakiti malah mereka yang tulus pada pasangannya. Mereka juga sudah memberi segalanya seperti perasaan, tenaga, dan waktu dalam menjaga hubungannya sehingga ketika hubungan yang mereka jalin bermasalah, mereka jugalah yang paling merasakan sakit hati.

Perempuan dapat terus-menerus mencari cinta sampai mereka menemukan sosok yang tepat. Namun, mereka juga dapat berhenti melakukannya ketika merasa tidak membutuhkan cinta lagi. Bagi mereka, cinta tidak sepenting itu untuk diperjuangkan kembali.

Biasanya mereka akan fokus pada apa yang sudah mereka miliki. Mencari pasangan tidak lagi menjadi prioritasnya karena mereka sudah menyerah dengan yang namanya cinta. Apalagi jika selama ini kisah cintanya tidak pernah berjalan mulus.

Persepsi tentang “semua laki-laki sama” yang bisa membuat perempuan selalu menjauhi cinta. Akhirnya mereka memiliki trust issue pada sosok laki-laki yang menghambatnya untuk menemukan cinta sejati. Mereka cenderung mengusir semua laki-laki yang mencoba untuk mendekatinya.

Memang sah-sah saja untuk merasa sakit hati terutama jika selama ini kamu terus-terusan disakiti. Namun menyamakan semua laki-laki seperti mantan-mantanmu bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Pasalnya hal ini yang membuat perempuan takut untuk menjalin hubungan dan akhirnya tidak lagi percaya pada cinta.

Setiap orang dapat memetik pelajaran dari kegagalan hubungannya. Sayangnya seringkali perempuan salah memahaminya sehingga mengira dirinya yang menjadi penyebab hubungannya berakhir. Mereka pun merasa dirinya kurang layak dan tidak pantas untuk dicintai. Akhirnya rasa percaya dirinya untuk mencari pasangan pun semakin menghilang.

Padahal belum tentu mereka sendiri yang menjadi alasan hubungannya tidak berakhir baik.

Perempuan yang pernah diselingkuhi bukan berarti mereka tidak lagi menarik. Hanya saja terkadang trauma hubungan masa lalu menjadi penghambat seseorang untuk kembali mencari cinta sejati.

Jatuh cinta tidak pernah salah. Masalahnya adalah ketika jatuh cinta pada orang yang salah. Hal ini biasa terjadi jika sedari awal kurang peka terhadap berbagai red flags yang ditunjukkan pasangan. Apalagi jika selama ini selalu memiliki pola pasangan yang sama yakni tidak jauh-jauh dari tipe bad boy.

Hal yang sama juga ketika cinta terus-terusan bertepuk sebelah tangan. Akibatnya, mereka menganggap cinta hanya membuat sakit hati. Hal ini membuat para perempuan akhirnya menyerah pada cinta. Mereka tidak lagi menginginkan hubungan karena selalu jatuh cinta pada orang yang tidak tepat.

Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk tidak lagi mempercayai cinta. Namun, terkadang pemikiran ini yang malah membuat diri kita sulit untuk melepaskan masa lalu. Mungkin saja jika tidak menyerah akhirnya kamu bisa menemukan cinta sejatimu.

Jadi, masih mau menyerah?