Situationship bisa dibilang hubungan yang tidak punya arah pasti. Dua orang saling dekat, saling peduli, tapi tanpa status yang jelas. Sekilas tampak menyenangkan dan bebas, padahal sering kali menyisakan banyak pertanyaan dan perasaan yang tidak terjawab. Berbeda dengan hubungan yang resmi seperti pacaran atau komitmen serius, situationship berada di antara “teman tapi lebih dari teman” yang sulit dijelaskan.
Banyak orang bertahan di fase ini karena merasa nyaman atau takut kehilangan, padahal yang mereka jalani belum tentu seimbang. Tidak ada janji, tapi ada harapan. Tidak ada komitmen, tapi ada perasaan yang terlanjur dalam. Akhirnya, hubungan seperti ini justru meninggalkan luka yang tidak terlihat. Berikut lima alasan mengapa situationship bisa terasa lebih menyakitkan dibanding hubungan yang benar-benar nyata.