Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Wanita Lebih Mudah Bilang Putus Saat Sedang Marah

Ilustrasi marahan ( unsplash.com/ jd mason)

Udah mending kita putus aja! Kata-kata semacam ini, akan mudah dikatakan wanita, saat sedang marah dengan sang pacar. Terlontar begitu kata-kata putus, seakan menjadi solusi tercatat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi.

Saat jadian cowok lebih banyak yang nembak duluan, tapi saat putus si cewek yang lebih banyak bilang putus duluan.

Apa sebenarnya yang membuat cewek lebih mudah bilang putus, saat sedang marah? Apa mereka tidak menyesal nantinya? Daripada bingung dan penasaran, berikut ini ada 5 alasan yang membuat cewek lebih mudah bilang putus saat sedang marah. Simak penjelasannya berikut ini ya!

1. Mengedepankan perasaannya dibandingkan dengan logika

Ilustrasi pasangan ( unsplash.com/ jd Mason)

Wanita memang akan lebih mudah menggunakan perasaannya, dibandingkan dengan logikanya. Jadi wajarlah jika mereka mudah bilang putus, saat sedang marah, karena mereka tidak bisa berpikiran secara jernih. Mereka hanya ingin melampiaskan kekesalannya dengan mengatakan putus, dengan cara itulah seakan semua permasalahan bisa terselesaikan. Padahal putus dalam kondisi marah, yang ada akan menyisakan penyesalan.

Stop bilang putus saat sedang marah, jangan sampai kalian menyesal belakangan. Tidak ada larangan yang melarangmu untuk putus, tapi ada baiknya putus di saat kondisinya sedang tidak marah-marah.

2. Cara berpikirnya pendek mereka tidak memikirkan efek jangka panjang

Ilustrasi pasangan (unsplash.com/Rayul)

Cara berpikiran yang pendek tanpa memikirkan jangka panjang, membuat wanita lebih mudah bilang putus dalam kondisi marah. Mereka tidak mau tahu akan apa yang terjadi ke depannya, yang terpenting apa yang ada di hadapannya sekarang ini. Putus menjadi cara mudah untuk mengakhiri pertengkaran, karena baginya semua masalah akan berakhir begitu saja. Padahal nyatanya tidak demikian, keputusan yang diambil saat marah, justru akan meninggalkan penyesalan.

Lagi marah iya pengin putus, pas udah mereda kemarahannya yang ada nyesel udah putus. Sebelum semuanya terlambat, jaga lisan ketika marah, jangan mudah bilang putus, nanti bikin nyesel.

3. Mudah cari pacar baru

Ilustrasi pasangan ( unsplash.com/ tim mossholder)

Wanita akan mudah bilang putus saat sedang marah, karena mereka yakin jika mereka itu akan mudah mencari pacar baru lagi. Mencari pacar baru menjadi andalan bagi mereka untuk bisa gampang move on dari sang mantan pacar. Jadi saat putus mereka tidak akan takut untuk berlama-lama menjomblo.

Padahal belum tentu pacar barunya bisa sebaik dari yang sebelumnya, jadi pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk putus ya!

4. Putus dijadikan sebagai bentuk gertakan

ilustrasi berpisah ( unsplash.com/ Alan)

Gimana bisa ya, ada wanita yang bermain-main dengan kata putus? Ya, tapi itulah yang terjadi, sebagian wanita menjadikan kata putus sebagai gertakan, supaya bisa mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Di saat sang pacar mau memenuhi keinginannya, tentunya mudah saja baginya untuk menarik kembali kata-kata putusnya.

Padahal tidak seharusnya mereka menjadikan kata putus sebagai gertakan, gimana jika sang pacar mengiyakan begitu saja, yang ada kalian akan menyesal sendiri nantinya.

5. Berpura-pura minta putus biar dimaafin

Ilustrasi pasangan ( unsplash.com/Cody)

Untuk menutupi kesalahannya wanita sering kali memakai kata putus, karena mereka beranggapan saat minta putus bisa jadi segala kesalahannya bisa dimaafkan. Itu sih jika sang pacar memang benar-benar sudah bucin, tapi jika sang pacar tahu akan kesalahananmu itu, yang ada sebelum kalian minta putus udah diputusin duluan. Terdengar tidak masuk akal, tapi itulah yang terjadi beberapa wanita beranggapan dengan berpura-pura minta putus bisa menjadi tameng untuk dimaafkan atas Kesalahannya itu. Semoga saja harapan bisa jadi kenyataan ya, pura-pura putus tapi tidak jadi putus beneran.


Itulah 5 alasan yang membuat wanita gampang sekali bilang putus saat sedang marah, apa kalian juga pernah melakukannya? Jika iya, jangan pernah menyesalinya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us