TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Komitmen Pasangan Harus dari Niatnya Sendiri, Jangan Dipaksa!

Komitmen yang dipaksakan bakal cepat hancurnya 

ilustrasi pasangan (pexels.com/PNW Production)

Ketika mencintai seseorang apalagi jika sudah menjalin hubungan cukup lama, pasti sedikit banyaknya ada keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan berkomitmen. Nah, dalam hal ini perlu dipahami bahwa komitmen harus terjalin atas niat dan tujuan yang sama dari dua belah pihak.

Terlepas dari seberapa inginnya kamu berkomitmen dengan pasangan, kamu gak bisa lantas memaksakan dia untuk langsung menjalin komitmen bersamamu. Karena komitmen yang baik sejatinya harus timbul dari niat dan keinginan hati masing-masing orang. Dan kalau mau tahu beberapa alasan lebih jelasnya bisa simak pembahasan lima poin berikut ini.

1. Komitmen yang dipaksakan bakalan cepat hancur dan pudar

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasannya yang pertama kenapa komitmen haruslah dari niat pasanganmu sendiri, karena kalau sebuah komitmen dipaksakan maka bakalan cepat juga pudar dan hancurnya nanti. Yang mana nantinya akan membuatnya berontak kalau sudah merasa tidak tahan. 

Sebab setiap orang pada akhirnya akan mengikuti kehendak hatinya sendiri. Sama seperti anak yang tidak boleh dipaksakan menempuh pendidikan tertentu yang diinginkan orangtuanya, akibatnya si anak tidak akan bisa maksimal terhadap pendidikannya. Begitu juga dengan komitmen dalam hubungan yang harus berdasarkan keinginan hati sendiri. 

Baca Juga: 5 Potensi Respon Pasangan saat Membahas Soal Komitmen, Sudah Siap?

2. Gak baik untuk hubungan kalau salah satu pihak menjalaninya dengan tertekan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jonathan Borba)

Kamu mungkin bahagia ketika pasangan mau diajak berkomitmen, tapi kalau hal itu tidak berdasarkan niatnya sendiri maka bisa saja dia merasa tertekan menjalaninya. Dan hal ini sangatlah tidak baik untuk hubungan karena dia tidak ikhlas sepenuh hati dalam berkomitmen denganmu. 

Kalaupun berlanjut sampai ke pernikahan sebagai bukti cintanya padamu, percayalah bahwa hal itu hanya sekedar bukti yang terlihat. Yang mana nyatanya dia sendiri tidak begitu paham dan bertanggung jawab atas komitmen yang ia jalani denganmu. 

3. Dia yang tahu sendiri kapan siap untuk berkomitmen

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasannya yang ketiga kenapa komitmen dalam hubungan harus berdasarkan niatnya sendiri, karena sejatinya kita sendirilah yang tahu kapan siap untuk berkomitmen. Keinginan dan niat itu akan muncul sendirinya jika sudah siap dengan segala tanggung jawab dari komitmen. 

Makanya, bagi kamu yang rasanya ingin segera ke jenjang yang lebih serius sebaiknya bersabar kalau pasanganmu belum tergerak untuk berkomitmen. Biarlah hal itu berdasarkan keputusannya sendiri tanpa ada paksaan ataupun dorongan. 

4. Kamu merendahkan diri sendiri kalau sampai mengemis komitmen darinya

ilustrasi memohon (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu mungkin meminta pasanganmu untuk berkomitmen karena sudah yakin dengan hubungan kalian dan persaaannya padamu, tapi ketahuilah bahwa di sisi lain hal itu malah menurunkan harga dirimu sendiri, lho. Karena kamu jadi seperti mengemis-ngemis komitmen darinya. 

Padahal kalau sudah cinta dan yakin tanpa diminta dan dituntut pun pasti bakalan langsung komitmen, kok. Jadinya seperti kamu yang mengejar dia dan begitu menginginkan dia sedangkan dirinya biasa saja. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Sebagian Cowok Takut dengan Komitmen pada Hubungan

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya