TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tips Memperbaiki Krisis Komunikasi, Biar Gak Gampang Berantem!

Jangan selalu merasa diri paling benar

ilustrasi sepasang kekasih bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Komunikasi sejatinya merupakan dasar yang dapat membangun hubungan kokoh. Tanpa komunikasi, gak akan lahir kepercayaan, dan tanpa kepercayaan, gak akan ada hubungan yang bisa bertahan lama.

Dilansir Psychology Today, menurut Randi Gunther, Ph. D., seorang psikolog, semakin berjalannya waktu, kepercayaan memudar, orang-orang semakin terikat dalam pola pikirnya sendiri dan tidak bisa mendengar hal lain yang berbeda dari opininya. Hal ini juga terjadi pada pasangan, membuat mereka semakin sulit mencapai kesepakatan mengenai suatu masalah. Hal ini bisa berujung pada krisis komunikasi. Untuk itu, ini dia 7 cara memperbaiki krisis komunikasi yang bisa coba kamu terapkan.

1. Pahami kemungkinan konflik

ilustrasi sepasang kekasih bicara sambil tersenyum (pexels.com/SHVETS production)

Gak ada satu orang pun yang sama di dunia ini. Semua punya keunikan, karakter, dan kepribadian yang berbeda, dan hal ini kadang mengakibatkan munculnya kemungkinan konflik. Gak ada salahnya untuk saling gak setuju, yang salah itu ketika pasangan gak berusaha untuk saling memahami.

Menerima bahwa kamu dan pasanganmu itu berbeda bisa jadi awal untuk memperbaiki krisis komunikasi kalian. Perbedaan kalian inilah yang bikin kalian bisa belajar dari satu sama lain dan saling mendukung. Untuk itu, jangan takut berbeda dengan pasanganmu. Kalian itu entitas yang unik.

2. Belajar mendengarkan tanpa menghakimi

ilustrasi laki-laki sendirian (pexels.com/Keegan Houser)

Sebelum dimakan emosi, belajar untuk mengendalikan emosimu. Ketika ada hal yang gak berjalan sesuai keinginanmu, jangan cepat-cepat marah. Berbeda bukan berarti salah, apa yang kamu ucapkan gak selalu benar. 

Untuk itu, belajar untuk mendengarkan tanpa menghakimi. Pahami alasan kenapa pasanganmu melakukan itu. Belajar mendengar tanpa menghakimi bisa membuat kamu lebih mudah menempatkan dirimu di posisinya.

Ketika kamu mau coba bicara dengan pasanganmu, pastikan setiap emosi negatif dalam dirimu udah gak lagi ada. Perasaan amrah, sedih, atau terlalu emosional bisa membuat komunikasi menjadi terlalu panas dan akhirnya gak akan menemukan jalan keluarnya. Kamu bisa coba tenangkan dirimu dengan minta waktu sendiri sejenak, mendengarkan musik, dan lain-lain.

3. Cari kesamaan

ilustrasi pasangan saling berpelukan (pexels.com/Joao Jesus)

Cari kesamaan antara kamu dengan pasanganmu, seperti hobi, makanan kesukaan, atau topik-topik pembicaraan tertentu. Apa yang mendorong kalian untuk bisa melihat suatu hal dari sudut pandang yang sama? Kesamaan inilah yang bisa mengikat kalian untuk terus bertahan.

Menerima perbedaan memang penting, namun kesamaan juga dibutuhkan agar suatu hubungan bisa terus bertahan sampai akhir. Coba cari kesamaan dengan pasanganmu dan lakukan hal itu bersama. Kalian akan bisa dengan mudah saling menerima dan gak melulu menghakimi dengannya.

Baca Juga: 5 Tips Berkembang bersama Pasangan, Pacaran Gak Monoton!

4. Bayangkan dirimu di posisinya

ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/cottonbro)

Dengan belajar menekan ego dan menerima perbedaan, kamu akan belajar untuk menempatkan dirimu di posisinya. Setiap manusia itu berbeda, respon terhadap setiap persoalan pun demikian. Dengan berusaha memahami reaksinya terhadap suatu masalah, krisis komunikasi yang dihadapi oleh kalian berdua bisa lebih mudah teratasi.

Jangan gunakan slient treatment atau malah membawa-bawa kesalahan masa lalu ketika berkomunikasi dengan pasanganmu. Kamu hanya sengaja membuatnya merasa semakin marah dan komunikasi gak akan berakhir baik. Cobalah mengerti dan tempatkan dirimu di posisinya.

5. Ubah tujuanmu

ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Jonathan Borba)

Tujuanmu berkomunikasi dengan pasangan itu bukan untuk menang. Dilansir Heathline, menurut Shelley Sommerfeldt, PsyD, seorang psikolog, kebanyakan pasangan berkomunikasi seolah-olah sedang berada dalam suatu debat atau argumen yang harus mereka menangkan.

Walau kamu gak setuju dengan pandangannya, coba belajar untuk mau mendengarkan begitu juga dengan pasanganmu. Jangan jadikan momen kalian berkomunikasi sebagai kompetisi. Dengarkan dengan aktif, jangan cari kontrol dan dominan atas pasangan. Kalian harus jadi sebuah tim yang klop.

6. Ciptakan aturan bersama

ilustrasi pasangan saling menatap satu sama lain (pexels.com/Jonathan Borba)

Banyak orang gak sadar bahwa boundaries merupakan hal penting untuk menghindari krisis komunikasi. Hormati keputusannya walau kamu gak setuju sama pikirannya. Susun aturan dan batasan yang disetujui oleh kedua pihak.

Dengan begitu, ketika krisis komunikasi muncul, kamu bisa bereaksi dengan lebih terkendali sesuai dengan aturan dan batasan yang udah kalian buat. Dia gak akan menuntut kamu dan kamu juga gak bisa memaksa dia. Aturan dan batasan yang dirancang ini memang awalnya terasa kaku dan aneh, tapi lama kelamaan bisa bikin hubungan langgeng.

Baca Juga: 5 Tips Pacaran dengan Teman Sekantor, biar Sama-sama Nyaman! 

Verified Writer

Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya